Kepulangan Jergas dari luar negeri, disambut hangat oleh anggota keluarganya. Saling, berpelukan untuk melepas rindu.
"Daddy!" Teriak Reinea dari tangga lalu berlari kecil ke arah Jergas.
"Aduduh, cantiknya daddy." Jergas langsung menggendong Reinea. Mencium seluruh wajah putrinya itu.
"Seru ga? Jagain dede sama mommy nya?"
"Seru! Dede nya nendang kelas banget biaca. Campe mommy thakit."
"Udah udah. Sarapan dulu." Potong Nana.
"Kenapa repot sih sayang? Udah udah taro situ aja." Dumel Jergas.
"Ekhem...itu yang digendong turunin dulu. Baru sayang sayangan." Cerocos Basagita. Jergas hanya cengar cengir. Lalu menyerahkan Reinea ke Mahendra.
"Papi mana mi?" Tanya Jergas basa basi.
"Lagi dikantor. Katanya ada masalah." Jawab Irenna lalu beranjak duduk di dekat Reinea
Jergas hanya ber "O" ria. Lalu ikut duduk disamping Nana.
"Jer, besok kamu ambil cuti. Nana, kan udah 9 bulan." Sahut Basagita.
"Iya mi. Hari ini pun bisa. Karna proyek juga udah selesai. Jadi, nanti tinggal Rabecca yang handle." Jelasnya.
"Yaudah. Abis sarapan. Telfon aja." Ujarnya.
"Emang udah bisa ambil cuti dari sekarang? Kan baru selesai proyek nya." Tanya Nana.
"Apasih yang ga bisa dilakuin bigboss." Sombong Jergas.
"Sombong. Bikin adek cewek buat Nea aja jadinya cowok." Pungkas Nana mencebikkan bibirnya.
"Ohh, bisa dong. Abis lahiran. Kita bikin yang cewek." Sahutnya. Membuat Nana tersedak. Reinea malah kegirangan.
☆☆☆
"Jadi saya di prediksi melahirkan nya kapan dok?"
"Kalau bukan besok mungkin lusa ya bun."
"Baik."
Setelah, bertemu dokter spesialis kandungan. Nana dan Jergas bergegas membeli peralatan bayi yang belum ada.
Baru juga sampai. Mata Nana sudah berbinar binar.
"Sayang kesana dulu!" Tariknya untuk mengarah ke tempat mandi bayi.
Setelah mengelilingi 1 toko peralatan. Nana belum menemukan kasur bayi yang lengkap. Alhasil, ia pergi ketoko lain.
"Nahh, dapet." Ujarnya berbinar binar. Menarik Jergas untuk ke kasir.
Setelah memutuskan selesai berbelanja. Ia bergegas pulang. Katanya siapa tau dedenya keluar lusa.
Kali ini bakalan lebih sadis sih dari remas meremas. Bakalan ditarik deh tuh rambut Jergas pas keluar yang kedua😸.
☆☆☆
06.27 AM. Nana, tiba-tiba terlonjak dari tidurnya. Rasanya perutnya keram daripada kontraksi biasanya.
"J-jergashh..." Lenguh nya.
"Hmmm."
"AKU MAU LAHIRAN!" Teriaknya. Membuat Jergas langsung terduduk dengan mata terbuka lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Full Of Wealth | Jerose | Continued
Teen FictionSeorang gadis cantik berambut blonde hitam. Dan seorang pria tampan. Mereka berdua dipertemukan oleh orang tua. Tapi tidak dijodohkan. Hanya saja pihak mereka berdua berharap menjadi besan. Pihak keduanya tidak ingin memaksa mereka berdua untuk meni...