Xylzie Roxyanne Adyatama. Gadis cantik berambut pirang blonde hitam. Kerap di sapa Ziezie/Nana. Dan dipertemukan oleh seorang lelaki, Arganta Jargas Pratama. Pria tampan pengusaha terkenal selain ayahnya Nana, Mr. Jovanda. Ayah Nana dan juga ayah Jargas berteman sejak kuliah S3 nya. Dan bertemu lagi di perusahaan Jovanda.
"JUAN!!!NANA!!!ASYHA!!!RAJA!!!TURUN!!!.". Teriak Irenna dengan nyaring hingga Jovanda yang ada didekatnya langsung menutup telinganya. Seakan gendang telinganya mau pecah akibat suara nyaring itu
"Tidak usah berteriak juga kali mi. Mami ngomong aja anak-anak sudah turun.". Omel Jovanda sembari meniup tangannya lalu menempelkan ketelinganya beberapa kali.
"Ya, hab- uhuk...uhukk...". Belum selesai bicara sakit dilehernya sudah menerpa karna teriakan tadi.
"Ini, ini...". Jovanda langsung memasukkan air ke mulut Irenna karena panik
"Sudah ku bilangkan.". Sambung Jovanda lagi lalu duduk di kursi makannya.
Irenna terkekeh pelan. Saat meluruskan pandangan ternyata sudah ada anak-anaknya yang turun masih menggunakan piyama sambil mengucek matanya.
"Nyenyak pangeran dan putri?.". Tanya Irenna sembari menopang dagunya diatas tangan.
"Hmmm...". Mereka hanya berdehem menjawab pertanyaan sang mami
Mereka semua pun sarapan pagi diruang makan bersama. Setelah makan, Juanda dan adiknya pergi untuk membersihkan tubuh.
"Eh, Na? Udah mandi?.". Tanya Irenna melihat Nana yang baru saja melintasi dan naik ke 2 anak tangga.
"Iya, mi. Kenapa?.". Nana kembali turun menghampiri sang mami diruang tamu.
"Tunggu kakak sama adek-adek mu dulu.". Sambung Irenna sembari melanjutkan membaca novel.
"Asyha, sini.". Panggil Irenna yang matanya masih terfokus pada novel ditangannya tanpa berpaling. Nana hanya bisa menganga melihat mata tajam maminya.
"Kenapa mi?.". Asyha beranjak duduk disofa dekat maminya. Lalu menunjuk dagunya kepada Nana. Yang ditunjuk hanya menaikkan kedua bahu.
"Tunggu kakak sama adek mu.". Jawab Irenna dingin.
"Juan sama Raja sini dulu.". Panggil maminya masih tetap fokus kepada novel.
"Kenapa mam?.". Tanya mereka berdua.
Semuanya sudah berkumpul di ruang tamu.
"Nah, berhubung kalian sudah disini. Mami mau ngasih tau sesuatu.". Irenna mendongak kepalanya ke arah anak-anaknya itu.
"Apa?". Jawab mereka serentak.
"Jadi, jam 12.30 siang nanti kita ada makan siang bersama dengan keluarga Pratama. Nana pasti tahu kan.". Jelas Irenna lalu berbalik ke anak keduanya itu.
"Maksudnya? Tante Basagita?.". Bingung Nana. Jelas dibalas anggukan oleh sang mami.
"WHAT?! JAM 12.30?! INI UDAH JAM 11.56?!.". Histeris Raja lalu berlari keatas.
"Heboh banget deh. Yaudah kita siap-siap dulu. Gara-gara Raja nih mandinya kelamaan.". Omel Asyha lalu naik ke anak tangga sembari mengeringkan rambutnya yang masih basah.
Mereka semua naik untuk mengganti baju dan mengeringkan rambut.
"Nana udah.". Nana turun sembari merapikan sedikit bagian yang terlipat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Full Of Wealth | Jerose | Continued
Novela JuvenilSeorang gadis cantik berambut blonde hitam. Dan seorang pria tampan. Mereka berdua dipertemukan oleh orang tua. Tapi tidak dijodohkan. Hanya saja pihak mereka berdua berharap menjadi besan. Pihak keduanya tidak ingin memaksa mereka berdua untuk meni...