Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Bahiyyih baru pulang dari kencan malah sibuk sendiri di dapur membuat mamanya yang baru saja pulang langsung menghampiri anaknya."Adek, mau buat cookies?" tanya mamanya sambil tersenyum kearah anak bungsunya itu.
Bahiyyih saat mendengar itu reflek mengangguk, dia menoleh kearah mamanya.
"Nanti adek taruh di toples juga untuk mama."
"Ok, sayang," balas mamanya itu baru saja berjalan pergi untuk ke kamar malah mendengar suara teriakan dari amak cowoknya.
Bahiyyih yang sedang mengaduk bahan-bahan untuk cookiesnya langsung mendecih.
Dia sudah bisa menebak kalau kedua kakaknya itu gak akan semudah itu melupakan masalah tentang dia yang sudah punya pacar itu.
"Mama tau, adek itu buat cookies untuk pacarnya," cerita Kai yang sudah mengajak mamanya duduk di sofa ruang tamu.
"Oh ya?"
"Tanya aja kak Lea, kami tadi nonton di bioskop, lalu bertemu dengan adek bersama pacarnya di sana," balas Kai yang tampak provokasi sekali saat ini.
Bahiyyih memutarkan bola matanya dan memilih kembali fokus membuat cookiesnya.
"Gimana orangnya? Mama mau lihat, ada fotonya, dek?"
Bahiyyih baru sadar, diakan mana pernah memotret pacarnya itu, adanya dia pernah foto Haruto yang masih kecil di rumahnya.
Kai yang menatap kearah tas sekolah adiknya yang terbuka lalu melihat ada sebuah lembar foto di sana.
Tangannya segera meraih foto tersebut dan menunjukkan ke mamanya.
"Jangan asal mengambil sesuatu di tasku dong!" balas Bahiyyih dengan kesal tapi terlambat karena kakaknya sudah mengambil duluan foto yang ada di tasnya itu.
Padahal dia sampai meninggalkan adonan cookiesnya untuk ke ruang tamu.
Mamanya tampak memperhatikan anaknya yang berfoto dengan cowok di sana.
"Bagaimana orangnya, baik?"
"Kalau gak baik, mana mungkin adek jadikan pacar, ma," balas Bahiyyih yang aslinya ngibul sekali.
Haruto itu kadang baik, kadang jahil, setengah-setengah begitu.
"Pas ketemu tadi, agak tengil sih ekspresinya," balas Kai saat mengingat pacar adiknya itu.
Bahiyyih cuma memutarkan bola matanya saat mendengar ucapan kakaknya.
"Siapa namanya?"
"Haruto," balas Bahiyyih yang mukanya agak memerah saat menyebut nama pacarnya itu.
Apalagi melihat ekspresi mengejek dari kakaknya barusan membuat Bahiyyih reflek melempar boneka yang ada di dekatnya ke muka kakaknya.
"Baiklah, baik-baik sama pacarnya, ya."
"Lho? Mama gak marah?" tanya Bahiyyih yang sudah takut duluan tadi.
"Gaklah, kamu hanya pacaran, bukan mau nikah, lagipula buat apa mama marah," balas mamanya sambil bangkit dari duduknya dan berjalan pergi untuk ke kamar.
Kai cuma bisa melihat adiknya yang menjulurkan lidahnya, lalu dia berjalan pergi ke kamarnya dan Bahiyyih lanjut ke dapur lagi.
"Cookiesnya aku minta juga."
"Iya," balas Bahiyyih yang tentu saja gak mungkin gak memberikan ke kakaknya.
Dia kembali lanjut melakukan apa yang di kerjakan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Class Leader || Haruto × Bahiyyih✔
FanfictionMusuh utama Haruto itu cewek dan sialnya, kenapa ketua kelasnya harus cewek coba? Haruto x Bahiyyih. #1 in kep1er || 170522 #1 in bahiyyih || 050622 ©2022