EP 3 : Choice.

1.3K 123 9
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Selama ini Bahiyyih hanya merawat anak orang lain, karena itu memang pekerjaannya.

Tapi untuk hari ini, dia akan merawat bayinya sendiri, bayi perempuan yang berada di pangkuannya itu benar-benar membuat Bahiyyih ingin selalu memeluknya walaupun langsung di peringat oleh Haruto agar tidak berlebihan.

"Hei, dia memang sangat mengemaskan, tapi dia bakalan sesak nafas karena kamu terus memeluknya," ucap Haruto yang sedang duduk di sofa masih tetap memperhatikan Bahiyyih yang mulai merenggangkan pegangannya.

"Bilang aja kamu mau menggendongnya, kan?"

Haruto itu sudah jadi ayah saja masih tetap gengsian.

"Ini, lagipula Akari bukan hanya anakku saja," balas Bahiyyih sambil mengarahkan bayi mungil di tangannya itu ke arah suaminya.

Haruto menghela nafasnya sambil mengangkat tubuh bayi perempuan tersebut dengan hati-hati.

"Karena dia masih kecil, jadi belum kelihatan mukanya mirip siapa, karena pasti bakalan berubah-ubah," ucap Bahiyyih tapi lalu dia tersenyum setelah mengatakan hal itu.

"Tapi aku berharap mukanya mirip kamu aja."

"Biasanya orang akan berkata, lebih baik mirip ibunya," balas Haruto sambil menoleh kearah Bahiyyih yang masih saja tersenyum manis kearahnya.

"Nope, aku lebih suka Akari mirip ayahnya, jadi kalau aku ingin melihatmu, aku bisa melihat Akari saja," jawab Bahiyyih yang langsung tertawa ketika melihat Haruto yang mukanya memerah itu.

Berbeda dengan Haruto yang mencoba untuk biasa saja, walaupun gak bisa.

Bahiyyih sekalinya gombal langsung buat orang baper parah.

"Belajar gombal darimana kamu?"

"Kamulah, gak sadar kamu itu mantan playboy, jadi ada banyak sekali gombalan yang kamu buat untuk cewek-cewek sekitaranmu."

"Huft, aku tidak pernah melakukan hal itu setelah pacaran denganmu," jawab Haruto dengan cepat karena dia memang tidak pernah melakukan hal itu lagi semenjak sma.

Ya, tapi tetap saja istrinya itu selalu curigaan dengan dirinya.

Apalagi kalau dia sedang kerja, dia bilang Haruto bisa saja menggoda perawat yang cantik.

Hell no, dia bahkan gak ada waktu buat memperhatikan orang.

Bisa dikatakan, dia bekerja, beneran kerja, lalu jika ada waktu kosong, dia lebih milih tidur.

Jadi kalau Bahiyyih menghubunginnya, lalu dia gak bisa jawab, itu artinya Haruto sedang tidur atau enggak ya sibuk kerja.

Orang hamil memang selalu overthinking, bukan?

Sekarang setelah melahirkan Bahiyyih malah langsung menggodanya, Haruto cuma menggelengkan kepalanya saja.

Haruto melirik kearah bayi di gendongannya, lalu melirik kearah istrinya yang sedang tersenyum kearahnya.

Bukankah keadaan saat ini terlihat sangat bahagia?

Tentu saja, bagaimana tidak bahagia, dirinya menjadi seorang ayah hari ini, mereka berdua menjadi orang tua hari ini juga, mereka bahkan sudah memiliki tanggungan baru saat ini.

"Sepertinya aku akan berhenti dari pekerjaanku."

Haruto reflek menoleh kearah istrinya saat mendengar perkataan itu.

Bagaimana bisa? Apa yang ada di pikiran Bahiyyih saat ini?

Bukannya dia sangat menolak ketika Haruto meminta Bahiyyih untuk berhenti bekerja.

Class Leader || Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang