27. Heart.

1.3K 235 15
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Now playlist : pov - Ariana Grande.

***
Haruto menoleh kearah papanya yang sedang memberikan medali ke mereka yang memenangkan pertandingan lari estafet tadi.

Kenapa pas bagian begini, harus papanya coba yang memasangkan medalinya, sudah tau Haruto itu susah tau jika berhadapan dengan papanya.

"Selamat ya, kondisimu sudah baik-baik saja?" tanya papanya itu ke pacarnya yang berdiri di sebelah kirinya.

Berbeda dengan Youngeun dan Wooju yang berdiri di sebelahnya kanannya, mereka tampak tersenyum di sana, gak tau aja mereka kalau yang sedang ngomong sama Bahiyyih saat ini papanya.

Kan anak-anak sekolahan masih gak tau jika laki-laki di hadapan mereka itu adalah papanya Haruto.

"Terima kasih pak, kondisi saya juga sudah lumayan membaik," balas Bahiyyih dengan sopan sambil menunduk ketika ada medali yang terpasang ke lehernya.

Dia pikir setelah basa-basi begitu papa pacarnya akan berpindah ke Haruto, tapi masih ada di hadapannya.

Haruto hanya memperhatikan papanya, mau ngapain lagi coba.

"Haruto sepertinya sangat perhatian denganmu ya."

Bahiyyih yang mendengar itu cuma bisa menoleh sekilas kearah pacarnya yang malah mengalihkan pandangan tampak tidak berniat membantunya.

Aduh mau jawab apaan coba, dia kan bingung sendiri, jangan ngomong papa pacarnya itu melihat dirinya tadi di peluk sekalian di gendong oleh anaknya.

"Soalnya saya jarang saja melihatnya bertingkah begitu, kecuali ke adiknya sih, sesekali mampir ke rumah, sepertinya, mamanya akan senang jika pacar anaknya datang ke rumah," lanjutnya yang terlihat sekali tampak menggoda pacar dari anaknya itu.

Muka Bahiyyih sudah memerah sekali, dia gak bisa mengontrol mukanya saat ini.

Berbeda dengan Youngeun dan Wooju yang menoleh kearah Haruto, mereka ingin minta penjelasan tentang apa yang mereka dengar.

Selama ini Haruto ternyata anak pemilik sekolah?

Haruto hanya memutarkan bola matanya, sudahlah, pasti ujungnya gak bakalan bisa selamanya di sembunyikan.

"Sebenarnya papa sudah bosan memberikanmu medali."

"Ya, jangan papa yang beri kalo gitu," balas Haruto dengan malas namun tetap saja papanya itu memasangkan medali ke lehernya.

Papanya itu langsung lanjut memasangkan medali ke Youngeun dan Wooju.

Bahiyyih menoleh kearah pacarnya yang kali ini sudah menatapnya.

"Apa?" tanya Haruto dengan bingung namun Bahiyyih masih saja diam.

Bahiyyih hanya memilih memegang pinggir kaos yang di gunakan oleh pacarnya itu.

Sialan, mukanya pasti aneh sekali saat ini.

Mereka akhirnya berkumpul dengan anak-anak kelasnya yang senang walaupun hanya memenangkan beberapa lomba, setidaknya menanglah.

Kan malu kalau gak menang sama sekali, walaupun saat lomba lari estafet tadi membuat ketua kelas mereka terluka begitu.

Berbeda dengan Haruto yang sudah gabung sama Alex dan teman-temannya yang lain, masih tetap di lapangan sih.

"Mantan lo ganas-ganas semua, gue kalo jadi Bahiyyih bakalan minta putus sih dari lo," ucap Alex yang membuat Haruto memutarkan bola matanya.

Dia memang mendengar perkataan itu sih, walaupun pacarnya gak sampai minta putus.

Class Leader || Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang