4. Cookies.

1.6K 302 14
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Sepertinya keputusan Bahiyyih buat ikut ajakan Haruto itu keputusan buruk deh, soalnya sepanjang perjalanan mereka hanya diam aja.

Atau enggak ya, si Haruto malah ngobrol sama Alex ketika ada lampu merah, seperti sekarang Bahiyyih hanya mendengarkan obrolan dua cowok tersebut.

"Karena lo di traktir sebulan, pilih makanan yang mahal-mahal sana biar bangkrut sekalian," saran Alex yang membuat Haruto malah tersenyum miring.

"Kenapa malah lo yang matre," balas Haruto sambil menoleh kearah kaca spionnya dimana ada Bahiyyih yang tadi menatap kearah kaca spion itu juga.

Sebelum cewek itu langsung menoleh kearah lain.

"Sebentar lo sama kakak kelas tadi taruhan?" tanya Bahiyyih membuat Haruto mengangguk.

"Begitulah, lagipula mana mungkin dia ngajak tanding tanpa ada taruhannya," balas Haruto yang membuat Bahiyyih terdiam.

Eh benar juga ya, mana mungkin gak ada apa-apanya.

"Emangnya lo taruhan apa?"

"Posisi gue di ekskul, tuh kakak kelas dulu mantan kapten tim basket," balasnya sambil menjalankan kembali motornya setelah lampunya berubah menjadi hijau.

Bahiyyih cuma mengangguk-anggukan kepalanya sebelum dia memegang bahu cowok tersebut karena Haruto tiba-tiba rem mendadak.

"Hati-hati apa."

"Ya gue mana tau ada orang yang rem mendadak di depan," balasnya sambil menjalankan kembali motornya itu.

Alex yang posisinya gak jauh dari Haruto dan Bahiyyih itu cuma memutarkan bola matanya, tuh dua orang gak akan hidup kalo gak berantem kayaknya.

Lagipula jelas-jelas ya rumah mereka itu gak melewati rumah cewek yang sedang di bonceng oleh Haruto.

Mereka akhirnya sampai di sebuah perumahan dimana rumah Bahiyyih berada.

"Itu rumah gue," ucap Bahiyyih sambil menunjuk kearah rumahnya.

Haruto segera menghentikan motornya begitu pula dengan Alex.

Bahiyyih segera turun sambil memperhatikan cowok yang mengantarnya pulang itu.

"Mau mampir?"

Haruto pikir tuh cewek bakalan langsung tanpa basa-basi masuk ke rumahnya, ternyata masih di tawarin dulu buat ke rumahnya.

Walaupun tawarannya gak bakalan Haruto terima sih, dia mau pulang langsung setelah ini ke rumahnya.

"Gak deh, gue mau pulang, duluan," balas Haruto sambil kembali menjalankan motornya.

"Thanks ya," ucap Bahiyyih agak berteriak lalu melihat Haruto yang melambaikan tangannya.

Bahiyyih segera berjalan masuk ke rumahnya, gak ada siapapun sih di rumahnya, dia lebih baik langsung pergi ke kamarnya saja.

Berbeda dengan Haruto yang katanya mau pulang malah mampir ke kafe yang gak jauh dari rumahnya masih dengan Alex yang bersamanya itu.

"Suka lo sama tuh cewek?"

"Siapa?"

"Bahiyyih lah, siapa lagi, katanya lo gak suka tuh cewek karena rese, sekarang malah lo antar pulang tadi, gue bingung jadi," balas Alex yang membuat Haruto cuma memutarkan bola matanya.

Temannya ini cerewet sekali seperti cewek saja.

"Cerewet lo kayak cewek."

"Lo kali yang aneh kayak cewek," balas Alex yang gak mau kalah dari Haruto.

Class Leader || Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang