28. Meet.

1.3K 234 11
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Bahiyyih merapikan rambutnya yang tadi agak berantakan sambil berjalan di belakang cowok yang merupakan pacarnya itu.

Sebelum akhirnya dia berhenti berjalan dan memilih bersembunyi di belakang tubuh Haruto, ayolah dia gak seberani itu bertemu orang tua pacarnya.

Apalagi kondisinya saat itu gak banget, luka dimana-mana, padahal kalau dia gak luka juga, Bahiyyih berpikir dirinya tetap saja gak akan berani bertemu orang-orang yang merupakan keluarga pacarnya.

"Sebenarnya Haruto gak tau dia kenapa, padahal aslinya dia malu-maluin sih," ucap Haruto ceplas-ceplos di hadapan mamanya membuat Bahiyyih reflek menepuk pelan lengan pacarnya itu.

Sialan, orang itu kalau pacaran memberikan kesan baik ke keluarga, kenapa nih cowok malah ngomong begitu coba.

"Gak boleh ngomong gitu kamu," ucap mamanya lalu berjalan mendekat kearah Bahiyyih yang masih memegang lengan pacarnya.

Lalu dia reflek melepaskan pegangan tersebut karena malu saja, malu karena malah mesra-mesraan di depan orang tua pacarnya.

"Hallo, kamu Bahiyyih, kan?"

Bahiyyih mengangguk langsung sambil menelan air ludahnya sendiri, sial, lebih gugup di banding saat di suruh maju ke depan buat melakukan sesuatu.

"Iya, tante," balas Bahiyyih sambil tersenyum, dirinya agak menunduk pelan karena ada orang yang lebih tua darinya, seumuran orang tuanya mungkin.

"Tante, mamanya pacarmu, kalau dia aneh-aneh, tinggal beritahu saja ke tante," ucap perempuan di hadapannya sambil tersenyum kearah Bahiyyih yang masih diam sambil ikutan tersenyum.

"Emangnya Haruto bakalan ngapain coba?" ucap Haruto saat mendengar perkataan mamanya tadi.

Lalu matanya menoleh kearah adiknya yang berdiri di sebelah mamanya.

"Airi, sini kenalan sama pacar kakakmu," ucap mamanya membuat adiknya itu lalu menoleh kearah pacarnya.

Bahiyyih melihat cewek yang berada di foto yang saat dia lihat di ruang tamu rumah pacarnya itu, kan dia benar, cewek ini adalah adiknya Haruto.

Duh, kenapa diam begitu coba, Bahiyyih menoleh sekilas kearah pacarnya, lalu segera mengulurkan tangannya dengan takut, takut gak di sambut balik oleh adik pacarnya.

Namun reaksinya malah di luar dugaan, Airi langsung menyambut tangan Bahiyyih langsung.

"Airi, salam kenal, kak," ucapnya sambil tersenyum kearah Bahiyyih yang ikutan tersenyum.

"Bahiyyih, salam kenal ya," balas Bahiyyih dengan cepat sebelum akhirnya pegangan tangan mereka terlepas.

"Padahal masih lama-lama ngobrol dengan kamu, tapi sepertinya lain kali saja atau enggak, kamu datang aja ke rumah, ya."

Bahiyyih saat mendengar ucapan itu cuma bisa kikuk sendiri, tadi dia mendengar ajakan itu dari papa pacarnya, sekarang dari mama pacarnya.

"Baik tante," balasnya dengan pelan lalu menoleh kearah adik pacarnya yang masih menatapnya.

"Oh iya, nanti kalau kakak datang ke rumah, buatin Airi cookies ya, soalnya kakak bilang kalau pacarnya pintar buat cookies."

Bahiyyih reflek menoleh kearah pacarnya yang malah menoleh kearah lain itu.

Dia gak tau kalau Haruto ternyata membicarakan tentang dirinya ke orang lain, Bahiyyih lalu membalas dengan anggukan.

Lalu Bahiyyih hanya melambaikan tangannya ketika mama dan adik pacarnya itu pergi dari hadapannya.

Class Leader || Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang