32. Cry.

1.1K 214 13
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Seperti tebakan Bahiyyih, pacarnya itu gak bakalan kenapa-kenapa, cemas dengan Haruto itu sama saja buang waktu.

Orang siapa yang mau memberikan skors ke pacarnya, gak bakalan ada, palingan juga cuma hukuman ringan.

Sedangkan Bahiyyih di berikan semangat oleh guru-guru yang ada di ruangan bk ini karena sudah menjadi korban bully dari kakak kelasnya.

Mata Bahiyyih melirik kearah pacarnya yang berada di tengah-tengah orang tuanya, tentu saja orang tua pacarnya di suruh datang kesini.

Cuma mau memberitahu saja tingkah laku Haruto yang barusan memukul orang di kantin, walaupun alasannya karena membela Bahiyyih.

Bahiyyih yang merupakan pacar Haruto itu jadi gak enakan sendiri sama orang tua pacarnya.

Gara-gara dirinya, mereka malah di panggil ke sekolahan.

Saat mereka dari ruangan bk, mama pacarnya itu malah tampak memberikan dukungan ke anaknya, Bahiyyih hanya melongo saja.

"Gapapa, berarti kamu pacar yang hebat, bela pacarmu dari para orang yang membullynya, mama sih gak masalah kalau di panggil ke sekolahan, kan kamu melakukan yang terbaik," ucap mama pacarnya itu membuat Haruto tersenyum sambil memberikan jempolnya kearah mamanya.

Bahiyyih masih memperhatikan saja, apa-apaan itu?

Berbeda dengan papa pacarnya yang menggelengkan kepalanya, istrinya kalau sudah masalah beginian pasti bakalan dukung penuh anak sulung mereka itu, tidak peduli itu salah sekalipun.

Karena sudah jadwal pulang, orang tua pacarnya itu sudah pergi duluan.

Berbeda dengan Haruto yang katanya masih mau mengantar Bahiyyih pulang, padahal dirinya bisa saja minta tolong kakaknya buat jemput.

Tapi kata pacarnya, yakin dirinya mau pulang dengan kondisi seperti ini?

Ah benar juga, dirinya kan gak mau kakaknya atau yang lainnya tau kalau dirinya kena bully di sekolah.

Bahiyyih masuk ke dalam kelas buat mengambil tasnya sekalian mengunci pintu kelasnya itu.

Berbeda dengan Haruto yang memilih bersandar di depan kelas sebelum dirinya melihat Alex yang berlarian kearahnya.

"Widih, muka lo keren juga, enak berantem di kantin tadi?."

"Keren mata lo," balas Haruto saat mendengar pujian yang terdengar ejekan dari Alex itu.

Alex bahkan lupa maksud dia lari-larian ke Haruto itu kenapa.

Sampai akhirnya Bahiyyih menghampiri pacarnya yang sudah bersama dengan Alex itu.

"Yo, lo gak kenapa-kenapa?"

Bahiyyih hanya mengangguk setelah di tanya oleh teman pacarnya itu.

Mereka akhirnya berjalan melewati koridor untuk ke parkiran sekolah.

"Sebentar lagi bakalan uas nih, gue harus segera belajar."

"Biasanya juga nyontek lo," ejek Alex saat mendengar ucapan Haruto tadi.

Bahiyyih hanya tertawa kecil mendengar balasan Alex yang mengejek pacarnya.

"Belajar kali ini mah, gue mah harus lebih pintar dari pacar gue."

Saat mendengar itu Bahiyyih memutarkan kedua bola matanya.

"Gak usah sok, lo itu cuma pintar fisika, di pelajaran lain lo gak ada apa-apanya," balas Bahiyyih yang gak mau pacarnya itu mengalahkan dirinya.

Class Leader || Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang