3. Fight.

1.7K 296 15
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Haruto tertawa ketika melihat lawannya saat ini, dia pikir siapa, ternyata malah seniornya di ekskul basket itu sendiri.

Temannya berlebihan sekali, anggap saja ini sebagai latihan bukan? Lagipula lawannya itu adalah mantan ketua ekskul basket sebelum dia yang mengantikan posisi itu.

"Lo berlebihan sekali, bilang aja yang tanding sama gue itu senior kita sendiri," ucap Haruto membuat temannya mendengus, bukan itu masalahnya, temannya ini gak peka sama sekali.

"Bukan masalah itu bego, lo gak lihat dia itu gak suka sama lo."

"Ya kalo suka juga malah ngeri bego," balas Haruto membuat temannya tambah kesal dengan jawaban Haruto barusan.

Suka bukan berarti cinta, ini masalah suka yang lain, Haruto benar-benar membuatnya kesal sendiri.

"Ok, gue tau, maksud lo dia itu benci sama gue, kan? Posisi ketuanya sudah gue rebut, posisi kaptennya juga sudah gue rebut, dia marah karena itu, bukan?"

Temannya akhirnya mengangguk saat mendengar penjelasan Haruto barusan, ini yang dia maksud, bukan pembicaraan bodoh yang mereka bicarakan tadi.

"Lo maruk ya," ejek Alex yang membuat Haruto hanya diam.

Maruk darimana, salah sendiri kenapa pada setuju saat dirinya di tunjuk menjadi ketua ekskul basket bahkan kaptennya juga.

"Kak Kyungmin, beneran mau tanding ini?" tanya Haruto saat melihat seniornya itu.

"Menurut lo?"

Haruto menoleh kearah Alex yang mengangkat bahunya, ini kan gak ada hubungan sama dia, tapi Haruto itu teman dia, jadi bingung sendiri.

"Ok ini tanding 1 vs 1, siapa yang duluan cetak 10 poin ke ring, bakalan menang," ucapnya menjelaskan apa yang akan mereka tandingkan nanti,

Haruto mengeryitkan dahinya, hanya itu? Itu mudah, yang jadi masalah gak mungkin bukan mereka tanding tanpa ada yang di perebutkan? Minimal ada hadiah gitu.

"Sebentar, gue gak protes sama yang kakak bilang tadi, tapi gue bingung aja, ini tanding untuk mendapatkan apa? Gak mungkin bukan kakak iseng hanya ngajak tanding apalagi alasannya jika hanya ingin melihat kemampuan gue?" tanya Haruto yang membuat Kyungmin tertawa disana.

Ah, ternyata adek kelasnya itu sadar dengan apa yang dia inginkan.

"Kalo gue menang, lo harus lepas jabatan lo."

Haruto tersenyum mendengar itu, "Kalo gue menang? Kakak harus keluar tim basket? Sepertinya gak adil mengingat kakak sendiri bakalan keluar dari ekskul karena sudah kelas 3."

"Gue bakalan traktir lo selama sebulan kalo lo yang menang dan bakalan keluar juga dari ekskul basket," ucapnya yang tidak ragu sama sekali.

Karena dia yakin adek kelasnya itu gak akan bisa mengalahkan dirinya yang bahkan jauh lebih ahli bermain basket di banding adek kelasnya itu.

Kenapa bisa guru bisa menunjuk Haruto sebagai kapten tim basket coba? Kalo hanya jadi ketua kan sepertinya gak masalah sama sekali baginya.

Ini kapten lo! Dia mendapatkan posisi itu saja susah, lalu adek kelasnya merampas dengan mudah posisi itu.

"Hati-hati, dia itu suka main kasar."

"Bahasa lo ngeri banget," balas Haruto yang membuat Alex kesal sendiri.

Haruto ini suka sekali membuat pembicaraan mereka yang awalnya gak ada hubungan dengan yang lain menjadi ambigu.

"Bukan kasar itu bego, maksud gue, dia itu pokoknya akan melakukan banyak hal agar bisa mengambil bola dari lawan, hati-hati aja."

Class Leader || Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang