15

1.2K 109 11
                                    

 



   "Reyhan???"

     
     Reyhan mempersilahkan kedua tamu paginya untuk masuk ke dalam rumah. Jevan dan Jovin berjalan pelan menuju ruang makan di dekat dapur. Menghampiri Eunwoo dan mencium tangan laki-laki itu.

"Kalian datang kok nggak kasih kabar dulu?" tanya Eunwoo sambil mengusap pucuk kepala Jevan dan Jovin secara bergantian.

"Kemarin kata bi Ida om balik ke rumah ini. Jevan sama Jovin udah kangen sama om. Jadi rencananya tadi mau kasih sarpres buat om."

"Surprise Van. Lo belajar bahasa Inggris udah 11  tahun sia-sia Van kalo tahu lo bakalan jadi kaya gini. Buang-buang uang papa." Ujar Jovin, kakak kembar dari Jevan.

"Iya itu maksudnya. Santay aja kali bang. Gitu aja kok jadi masalah." Jawab Jevan sambil menatap kakaknya dengan tatapan sinis. Sedangkan Eunwoo hanya menggeleng melihat perdebatan kecil anak kembar tetangga rumahnya.



      "Kalian udah sarapan belum? Ayo sarapan bareng om sama-ah iya, Jevan Jovin......kenalin ini Reyhan. Anak om. Dan Reyhan, yang ini namanya Jevan kalo ini Jovin. Mereka kembar beda menit." Ujar Eunwoo sambil tersenyum ramah ke arah Reyhan.

      "Salam kenal, saya Reyhan....." Sapa Reyhan pada kedua remaja di depannya. Jevan dan Jovin menganggukkan kepala kepala sambil tersenyum tipis ke arah Reyhan. Mata keduanya kini beralih ke arah Eunwoo seakan meminta penjelasan.

      "Kalian makan dulu aja. Om mau ganti baju dulu. Makan yang banyak ya." Ujar Eunwoo sambil mengusap pelan bahu milik Reyhan dan tersenyum pada ketiganya.

      Jevan dan Jovin sedari tadi hanya menatap Reyhan dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti oleh Reyhan.

    "Silahkan makan kak...." Ujar Reyhan memecah keheningan diantara ketiganya. "Eh i-iya......" Jevan segera sadar dan menjawab Reyhan dengan pelan.




_________________________________________





     "Dav, apa benar kalo Reyhan anak pria itu?" Tanya Claritha pada sosok laki-laki yang duduk di depannya. "Iya tante. Maaf David tidak bermak-" "Tidak apa-apa. Tante hanya ingin bertanya. Apakah ada kemungkinan bahwa Reyhan adalah cucuku?" Tanya Claritha tiba-tiba pada David.

      "Sepertinya Reyhan memang benar anak dari istri pertama Jay yang selingkuh dengan temannya tante. Kirana mengatakan bahwa bayi itu telah tiada. Dan Kirana juga mengantarkan kami ke makam bayi Kinan secara langsung." Jawab David pelan.


      "Reyhan anak hasil dari perselingkuhan?" Tanya Claritha sedikit terkejut dengan jawaban calon menantunya.


       "Tuan Demian yang mengatakannya. Dan tidak ada pihak keluarga mereka yang menentang. Kemungkinan ucapan itu adalah benar adanya tante." Jawab David sambil menatap sendu ke arah pintu kamar Kinan yang saat ini masih tertutup rapat sejak semalam.


       "Apa kau tahu di mana Rey sekarang berada?" Tanya Andrian yang sedari tadi hanya diam mengamati perbincangan antara istrinya dan calon suami anaknya.


      "Saya tidak tahu om. Eunwoo membawa Reyhan pergi entah kemana. Bahkan tuan Demian sendiri yang mengatakan agar Eunwoo membawa jauh anak itu dari keluarganya." Jawab David pada ayah Kinan.

      "Sebenci itukah Demian dengan Reyhan?" Tanya Andrian. "Menurut saya, tuan Demian selama ini tidak pernah menganggap Reyhan sebagai cucunya." Jawab David pelan.

      "Bisakah kau mencari anak itu untuk kami?" Andrian sambil menatap serius ke arah David. Sedangkan yang ditatap menyatukan alisnya karena tidak paham yang dimaksud oleh teman ayahnya yang satu ini.

PAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang