19

1K 101 2
                                    





      Malam ini Eunwoo ingin menghabiskan waktu dengan anaknya. Reyhan dan dirinya sedang menuju ke salah satu restoran yang cukup terkenal di kota tempat mereka tinggal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambaran pakaian yang digunakan Eunwoo dan Reyhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambaran pakaian yang digunakan Eunwoo dan Reyhan.














"Bapak....." Panggil Reyhan pada pria yang duduk di kursi pengemudi.

"Bapak nggak lagi bercanda kan?" tanya sang anak pada ayahnya.

"Emang muka bapak kelihatan bercanda?" kini giliran sang ayah yang bertanya.

"Bapak mah...."

"Bapak beneran nggak ada jadwal? Bapak jangan kosongin jadwal demi rayain ultah adek. Kasihan pasien-pasien bapak." Ujar Reyhan menatap redup pada sang ayah. Sedangkan Eunwoo menggeleng pelan guna menjawab pertanyaan Reyhan.

"Kamu tenang aja. Yuk siap-siap, sebentar lagi sampai." Ujar Eunwoo seraya tersenyum ramah ke arah Reyhan.

__________________________________________



"Sayang, kita makan di luar aja ya. Kasihan kamu pasti capek seharian urus semua pekerjaan rumah. Bi Mina juga masih belum boleh pulang dari rumah sakit." Ujar Jay pada Tania. Sedangkan sang istri hanya mengangguk pasrah. Lagipula menurut wanita itu, tubuhnya sudah begitu lelah.

      Sudah sekitar seminggu ini ia mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian. Di rumah yang sebesar ini, membuat tubuh Tania begitu lelah. Jika biasanya ia membersihkan rumah di bantu bibi Mina, sekarang ia harus membersihkan rumah sendirian untuk sementara waktu.

"Anak-anak udah pulang semua mas? Vino tadi katanya pulang telat dari sekolah. Sekarang udah pulang belum?" tanya Tania pada suaminya.

"Dia udah pulang. Saga sama Dion juga ada di rumah. Yuk kita berangkat....." Ajak Jay pada Tania.

"Sebentar, aku belum pakai make up mas." Tahan Tania saat Jay menarik pinggangnya untuk keluar kamar.

"Kamu udah cantik sayang. Percaya sama aku. Bidadari Jay Adhitama yang paling cantik." Ujar Jay meyakinkan sang istri agar percaya diri bahwa wanita itu tetap terlihat cantik meski tanpa memakai riasan.

PAIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang