VII. CHYNTIA?

3.6K 361 6
                                    

Asye berjalan dengan kesal menyusuri koridor sekolah, bagaimana tidak, ia ditinggal!! Catat itu, ditinggal bre!! Bestie macam apa yang meninggalkan temannya yang sedang kesusuhan dengan soal matematika?!

Hah memang bestie laknat.

Saat sampai diruangan bertuliskan ruang guru, Asye pun menunduk sopan sebelum masuk. Buku-buku yang ia gendong dengan kedua lengannya segera ia taruh diatas meja guru matematika bernama Bu Siska ini.

Saat hendak pergi tiba-tiba seorang guru memanggil namanya, ia langsung berbalik setelah sadar telah dipanggil.

"Iya pak? Bapak manggil saya?"tanyanya memastikan.

"Kamu Asyelya dari XI MIPA 2 kan?"

"Iya pak, ada yang bisa dibantu pak?"

"Kamu tolong bilangin ke teman-temanmu ya, nanti kita praktek bersama kelas XI MIPA 1. Tapi bapak agak telat, jadi kalian pemanasan dulu aja"

"Ahh iya pak, kalau begitu saya permisi pak"

"Oke, jangan lupa ya"

"Baik pak" ucap Asye yang langsung menunduk sopan dan berjalan keluar ruangan.

Setelah sudah berada di luar ruang guru, secepat kilat Asye berlari menuju kantin. Maklum waktu istirahat sangat singkat bre.

Sesampainya di kantin Asye memantau kondisi kantin yang sangat ramai sembari mengatur nafasnya yang sisa setengah, beberapa detik kemudian Asye langsung membulatkan matanya dengan semangat ketika ia melihat sebuah kesempatan dalam kesempitan.

'Ada celah'

Pikirnya tatkala melihat antrian didepan sana mulai tidak beraturan. Buru-buru Asye menyelonong menyerobot antrian dan menyeringai tatatkala tingkahnya itu tertangkap oleh ibu kantin.

Ibu kantin hanya menggelengkan kepala melihat aksi siswi satu ini, ia pun segera membagi lauk pauk ke nampan Asye yang entah darimana dan kapan gadis itu dapat.

Asye langsung sumringah melihat makanan dihadapannya ini, tak lupa mengucapkan terimakasih Asye segera beranjak dari sana namun baru beberapa langkah tiba-tiba nampannya langsung tumpah tersenggol pinggul seseorang.

Asye yang ikut terdorong sedikit menatap nanar makanannya yang sudah berserakan di lantai, matanya mulai berair dan bibirnya juga mulai bergetar.

Sekarang mungkin terlihat anak ini akan segera menangis.

"Maaf... astaga maafin aku, aku beneran ga sengaja" ucap seorang perempuan yang tadi tidak sengaja menyenggolnya.

Asye masih tidak bergeming ditempat, perlahan air matanya turun membasahi pipi. Wah gila, bila sudah menyangkut makanan Asye bahkan tidak sadar ia akan menangis karenanya.

"Kamu... kamu nangis?astaga aku beneran minta maaf, kamu bisa makan punyaku kalo kamu mau."

Asye langsung menoleh ketika perempuan itu menawarkan penawaran menarik padanya, ia menatap perempuan itu sedih. Bukannya terlihat kasihan, ia justru terlihat lucu mirip seperti anak anjing yang ketahuan mencuri paha ayam.

"Beneran?" Tanyanya dengan suara serak khas orang yang baru menangis.

Perempuan yang ternyata siswi disekolah ini pun tersenyum tulus, ia mengangguk sebagai jawaban.

"Iya, ini kamu bisa ambil" ucapnya sembari menyodorkan nampan makannya kearah Asye.

wajah Asye yang tadinya muram langsung cerah kembali, ia mengambil nampan berisi makanan itu dengan setengah malu-malu.

"Makasih ya-,"

BYUR

Dalam hitungan detik kesialan lagi-lagi mendatangi Asye, bukan hanya tidak sempat makan kini ia justru basah kuyub akibat ulah orang asing yang tiba-tiba melempar es tehnya kearah Asye.

ASYELYA AND HER WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang