Kring
Kring
KringAsye langsung bangkit dari duduknya dan beranjak pergi ketika bel istirahat kedua berbunyi. Anak itu buru-buru pergi menuju UKS sekolah.
Selain untuk mengunjungi Elin bestienya, sejujurnya Asye sengaja buru-buru keluar pasalnya ia tidak nyaman selalu bertemu pandang dengan siswa tampan dari kelas sebelah itu.
Sesampainya di UKS Asye langsung nyelenong duduk di pinggir kasur Elin yang tidak juga luas itu. Elin sampai tersentak dibuatnya.
"Lo kenapa sih? Datang-datang ganggu aja"
"Gue ketemu orang aneh, lin"
"Maksud?"
"Iihh orang aneh aja, masa ganteng-ganteng freak njir"
"Siape dah?"
"Gue ga tau siapa tapi dia dari XI MIPA 1"
Elin nampak berfikir sejenak lalu kembali berbicara,
"Oh si Bintang?"
"Ga tau, mungkin aja. Tapi lo tau dari mana?"
"Ya soalnya yang ganteng di XI MIPA 1 si Bintang doang, walaupun menurut gue kaga"
"Eh iya ya? Yakin lo ga salah orang?"
"Duh, yakin gue. Orang dia sepupu gue. Udah ah males gue bahasnya"
"Oh–, eh apa lo bilang tadi?!"
"Apaan?"
"Yang lo bilang barusan?"
"Apaan? Bintang si ganteng XI MIPA 1?"
"Bukan, setelah itu"
"Hah yang mana sih? Sepupu gue?"
"Nah iya, demi apa?!"
"Lebay amat lo, semua orang juga tau kali. Oh iya gue lupa, lo kan anak baru"
Mimik wajah Asye sekarang bisa dibilang sudah setengah memucat,
'Hah, shitt!! Demi apa? Jadi dia si Bintang Algebaran?!!'
"Lo kenapa sih? Makin pucat loh muka lo, segitu kagetnya ya?"
Asye membalas pertanyaan itu dengan pandangan yang seolah berkata 'menurut ngana?'
Elin sampai terkekeh dibuatnya, "Mau sekalian gue kenalin ga?" Sambung Elin lagi.
Wajah Asye langsung pucat pasi, entah apa yang membuat gadis itu jadi seperti ini sekarang Elin justru tertawa terbahak-bahak dibuatnya.
"Hahaha, ngakak banget muka lo njirr"
Mohon maaf sebelumnya, selama Asye membaca novel untuk kedua kalinya dirinya memang tidak terlalu fokus pada pemeran utama dan terfokus pada pemeran antagonisnya saja, karna itulah Asye butuh waktu lebih lama mengenali mereka.
"Lo kenapa sih? Lo takut sama Bintang?"
"An...anu gue," tiba-tiba suara Asye tercekat,
"Heran loh gue, padahal semua cewek disekolah ini rata-rata tergila-gila sama tu anak, lo doang yang beda."
"Atau lo ada buat masalah sama dia?" Selidik Elin tiba-tiba.
"Sembarangan lo, ya kaga ada. Jangankan buat masalah, gue malah berharap dia kaga kenal gue atau kalo perlu jangan anggap gue ada deh sekalian."
"Pffftt, sampe segitunya. Lo benci apa gimana dah?"
'masalahnya entar dia yang bakal jeblosin lo ke RSJ lin, duhh gue pengen teriakkkk.'
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYELYA AND HER WORLD
Fantasy#TRANSMIGATION SERIES Ada satu buku novel yang berhasil menarik perhatian seorang Asyelya Anggita Aris, anak perempuan satu-satunya papah Arga Aris. Asye yang sedari dulu senang makan daripada membaca untuk pertama kalinya membaca buku selain buku...