Hari ini langit begitu cerah karna terlihat matahari yang memancarkan sinarnya begitu terik.Sandrinna tengah mengajari Rey tentang cara tranplatasi jantung yang benar namun Rey malah bengong menatap Sandrinna.
Sandrinna pun karna gregetan dengan penyakit bengong Rey itu pun memperlihatkan katak yang sudah Dia belek - belek ke muka Rey.
"Aah Dokter ... Hisssttt ... Dokter jail juga yah .. ngeri tahu dok"kaget Rey serasa berteriak.Sandrinna pun menaruh katak itu dan melepas sarung tangan yang Dia pakai lalu membuangnya ke tong sampah.
"Kamu si malah bengong .. nih lanjutin dengan apa yang tadi saya bilang .. sepertinya Minggu depan otak kamu deh Rey yang jadi objek penelitian"suruh dan ujar Sandrinna yang membuat Rey kaget.
"Supaya saya bisa tahu penyebab penyakit bengong kamu selalu kumat jika ada di samping saya"lanjut Sandrinna dengan suara lembutnya.Rey pun tersenyum mendengarnya dan Dia pun memegang kayak itu.
"Ngak usah di telitih dok .. saya sudah tahu apa penyebab penyakit bengong saya selalu kumat"saut Rey.Sandrinna pun menatap Rey karna penasaran apa penyebabnya Rey suka bengong.
"Apa ?"tanya Sandrinna penasaran serasa terus memandang Rey.Rey pun tersenyum mengoda.
"Penasaran yah Dok dengan penyebabnya ?"tanya Rey lagi dan Sandrinna langsung mengganguk.
"Karna setiap kali saya Mandang wajah cantik dokter .. saya jadi suka bengong tanpa saya sadari dok"jelas Rey memberi tahu halasannya kenapa dia suka bengong.Sandrinna pun mengerutkan keningnya binggung.
"Kok bisa gitu ? .. yah sudah kalau gitu .. lain kali kalau saya mau ketemu kamu .. saya pakai topeng yang jelek supaya kamu ngak kumat lagi penyakitnya"binggung Sandrinna serasa memberi tahu idenya.
"Jangan dong Dok ... nanti saya ngak bisa lihat wajah cantik dokter lagi .. saya bisa lemas karna ngak ada vitamin wajah cantik dokter yang masuk ke otak saya"larang Rey gegombal.
Sandrinna pun menunduk serasa memegang jidatnya karna malu melihat kelakukan Rey yang begitu lebay.Bukan Rey yang merasa malu justru Sandrinna yang merasa malu dan tiba - tiba ada yang datang.
"Dokter saya mau bicara sama Dokter sekarang juga"ujar Dokter Alwi serasa menarik Sandrinna keluar dari ruangan lab.Sandrinna meringis karna Dokter Alwi mencengramnya dengan kuat.
"Jangan kasar dong"protes Rey yang tak tega melihat Dokter pujaan hatinya meringis kesakitan serasa menahan Dokter Alwi keluar namun dengan sigap Dokter Alwi mendorong Rey.
"Jangan ikut campur"bentak Dokter Alwi lalu melanjutkan menarik Sandrinna.Rey pun tak bisa berbuat apa - apa selain menahan amarahnya
"Alwi sakit ... Kamu kasar banget si Al"lirih Sandrinna kesakitan namun Dokter Alwi mengabaikannya.Dia terus menarik Sandrinna keluar ruangan lab itu.
DEPAN RUANGAN LAB
Dokter Alwi menatap tajam Sandrinna.Sandrinna pun binggung dengan Dokter Alwi yang seolah - olah ingin memakan dirinya hidup - hidup.Dia pun menatap balik Dokter Alwi.
"Ada apalagi si Dok ?"tanya Sandrinna binggung.Dokter Alwi pun membuang muka serasa memegangi jidatnya dan sedangkan tangan satunya memegangi pinggangnya lalu menatap Sandrinna.
"Kamu masih punya AKAL kan San .. oh maksud saya .. Dokter Sandrinna yang terhormat"tanya Dokter Alwi menekan kata akal.Sandrinna pun mengerutkan keningnya binggung.
"Kamu bicara apa ? Yah jelas saya masih punya akal .. kalau tidak punya akal mungkin saya sudah berada di rumah sakit jiwa"jawab Sandrinna yang terlihat kesal dengan ucapan Dokter Alwi.
"Bagus .. kamu buktikan .. bersikap profesional jangan pakai hati .. saya tahu jika kamu suka sama calon dokter itu .. ingat Sandrinna di tidak selevel dengan kamu"ujar Dokter Alwi emosi karna cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOSPITAL [ END ]
RandomHOSPITAL di Jakarta membutuhkan Dokter - Dokter handal di setiap bidangnya.Maka dari itu HOSPITAL mengadakan pengrekrutan untuk calon - calon Dokter yang berbakat di bidangnya nanti. HOSPITAL telah bekerja sama dengan seluruh kampus di seluruh kampu...