Sandrinna sekarang sedang berjalan di pinggir pantai.Sepatu putih yang Dia pakai Dia lepas dan di tenteng.Angin pantai membuat rambutnya berterbangan membuat kecantikannya bertambah malam ini.
"Jujur .. aku ngak ingin kamu pergi ... Namun mungkin ini adalah takdirnya .. kita harus berpisah dan ngak mungkin bersama lagi"batin Sandrinna serasa menatap luasnya pantai di malam hari.
Dia menikmati kesendiriannya yang sudah memasuki 2 tahun lamanya.Dia terus berjalan menyusuri pantai namun langkah kakinya terhenti ketika ada sepasang kaki yang berdiri di depan dirinya.
Sandrinna pun mendongakkan kepalanya untuk melihat pemilik kaki itu dan wajahnya seketika kaget setelah tahu kaki itu milik siapa.Pemilik kaki itu memajukan dirinya di depan Sandrinna dan kaki Mereka saling berdekatan.
CUPP
Tanpa aba - aba dan tiba - tiba Pemilik kaki itu mencium bibir Sandrinna yang membuat Sandrinna membolakan matanya kaget.Sedangksn bibir Mereka masih menempel di kesunyian pantai malam ini dan desiran suara ombak.
Dari jarak tak jauh ada yang memandangi Mereka yang sedang berciuman itu.Orang langsung menunduk kemudian berbalik arah membelakangi.Sandrinna pun langsung mendorong Orang itu sampai Orang itu jatuh ke pasir.
"Apa - apaan si kamu Jun"pekik Sandrinna serasa menatap Junior kesal dan Dia pun melihat kehadiran Rey yang berdiri tak jauh dari dirinya dan Junior berdiri.Rey masih membelakangi Mereka.
Sandrinna langsung memasang muka panik ketika melihat Rey melangkahkan kakinya.Junior tersenyum sinis serasa melihat Rey yang terus melangkah pelan.Sandrinna pun semakin panik dan berusaha menghentikan Rey.
"Rey ... Rey jangan pergi ... Aku mohon jangan pergi sekarang Rey"mohon Sandrinna serasa mundur berapa langkah namun Rey tidak memperdulikan ucapan Sandrinna.Dia terus berjalan pergi meninggalkan Sandrinna dan Junior.
Junior bangkit serasa tersenyum lalu melangkah maju untuk mendekati Sandrinna namun Sandrinna terus mundur terus mundur dan mundur sembari menggeleng tanda jika Junior tidak boleh mendekatinya.
"Hei .. sayang .. kamu jangan takut dong sama aku .. aku baik kok kali ini .. asal kamu nurut sama aku yah"ujar Junior yang terus maju dan akhirnya Sandrinna pun lari berlawanan dengan Rey.Junior langsung mengejarnya.
"SANDRINNAAA .. LO NGAK BISA PERGI DARI GUE LAGI"teriak Junior yang terus mengejar Sandrinna.Sandrinna terus berlari walau langkahnya begitu berat karna Dia berlari di pasir namun Dia terus berlari.
"Aku ngak mau ketangkap sama pria gila itu .. aku harus terus lari .. tapi lari kemana lagi ?"gumam Sandrinna yang langsung menghentikan langkahnya dan terlihat binggung karna ternyata Dia lari sudah terlalu jauh.
Dia lari masuk ke hutan tembakau yan sangat gelap dan sepi itu karna hari memang sudah larut malam.Dengan nafas yang ngos - ngosan Dia pun memutuskan untuk ngumpet di balik pohon bakau.
"Sandrinna .. kamu ngumpet dimana si .. ayoh lah sayang .. kita deket seperti dulu lagi .. yukk"ujar Junior yang sudah sampai di dekat Sandrinna bersembunyi.Junior pun tersenyum ketika Dia melihat Sandrinna di balik pohon.
"Kena (memegang lengan Sandrinna) .. kamu ngak akan bisa lepas dari aku ... NGERTIIII"ujar Junior serasa membentak sembari menarik Sandrinna ke tepi pantai.Sandrinna di dorong ke air dan Junior pun mengambil sesuatu di punggungnya.
"KAMU SAKIT JUNIOR .. HARUSNYA KAMU BERADA DI RUMAH SAKIT JIWA .. KARNA KAMU UDAH GILAAA"teriak Sandrinna serasa bangkit.Bajunya basah karna ombak dan Junior yang mendengarnya langsung marah.
"AKU NGAK SAKIT SAYANG .. AKU BAIK - BAIK AJA .. KAMU NGAK USAH TAKUT YAH .. AKU AKAN MENJAGA KAMU DAN ANAK KITA .. FREY"bentak Junior dan seketika Junior pun menodongkan pistol ke arah Sandrinna.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOSPITAL [ END ]
RandomHOSPITAL di Jakarta membutuhkan Dokter - Dokter handal di setiap bidangnya.Maka dari itu HOSPITAL mengadakan pengrekrutan untuk calon - calon Dokter yang berbakat di bidangnya nanti. HOSPITAL telah bekerja sama dengan seluruh kampus di seluruh kampu...