Kecelakaan telah terjadi di jalan dekat dengan hospital semua korban di bawah ke rumah sakit itu.Karna hospital kekurangan Dokter umum yang sebagian Dokter sedang di tugaskan ke berbagai daerah.
Sandrinna harus ikut juga menangani pasien kecelakaan itu yang cukup banyak karna kecelakaan itu beruntun dan Dia di tugaskan untuk menangani para korban kecelakaan yang lukanya ringan saja.Sandrinna masuk ke ruang UGD.
Dia menghentikan langkahnya ketika Dia tahu siapa yang harus Dia obatin.Korban kecelakaan itu pun menengok ke arah Sandrinna.Dia kaget dan Sandrinna juga kaget kini Mereka sama - sama kaget.
"Biar saya obatin lukanya"tawar Sandrinna lalu Orang itu pun langsung menyodorkan tangannya yang terluka tapi tak begitu parah.Sandrinna begitu gerogi sekali ngobatin orang itu.
Orang itu Posisinya duduk di atas ranjang bersila sembari menatap Sandrinna yang sedang membalut lukanya.Dia terus menatap Sandrinna dan sampai akhirnya Sandrinna menghentikan kegiatannya.
"Jangan menatap saya seperti itu .. saya ngak suka"protes Sandrinna kepada Orang itu.Orang itu pun mengganguk mengerti lalu Dia memejamkan matanya.Sandrinna pun melirik ke wajah Orang itu.
"Jangan lirik - lirik ... kalau ngak mau cinta lagi"gumam Orang itu yang membuat Sandrinna langsung menatap tangan Orang itu yang belum selesai di obatin.Sandrinna terlihat salting.
"Saya denger kamu sudah punya anak yah ... Pasti anak itu sangat mengemaskan seperti ayahnya .. selamat atas kelahiran anak kamu San"ujar dan ucap Orang itu serasa menatap Sandrinna.
Sandrinna pun mengganguk tanpa membalas ucapan Orang itu dan akhirnya Sandrinna selesai mengobati Orang itu dan Dia pun membereskan bekas ngobatin Orang itu namun ..........
"Aaawww"pekik Sandrinna yang tak sengaja mengenai pisau kecil sehingga tangannya terluka.Orang itu dengan sigap menuntut Sandrinna untuk duduk dan sekarang Dia yang terlihat ngobatin tangan Sandrinna.
Orang itu pun terlihat sangat cekatan dan mahir dalam hal mengobati.Sandrinna terus menatap wajah panik orang itu.Sesekali Sandrinna merintih setiap kali Orang itu menuangkan obat ke lukanya.
"Ceroboh kamu ngak perna lihat sampai sekarang"ujar Orang itu yang terus mengobati tangan Sandrinna dengan begitu lembut.Sandrinna sesekali membuang nafas supaya rasa geriginya hilang.
"Kenapa jadi gantian ngobatin"gumam Sandrinna heran dan orang itu pun tersenyum mendengarnya hal itu membuat Sandrinna makin tak karuan saja dengan tak sengaja melihat senyumnya.
"Mungkin Tuhan lagi ngasih petunjuk ke kita .. kalau kita harus saling ngobatin perasaan kita masing - masing"ujar Orang itu yang membuat Sandrinna langsung turun dari ranjang rumah sakit.
"CUKUP REY .. INI BUKAN LELUCON"bentak Sandrinna kesal lalu keluar dari UGD dengan keadaan emosi.Rey hanya pasrah.Dia harus sadar jika kini Sandrinna bukan yang dulu lagi.
"Ingat Rey .. dia udah ada yang miliki sekarang"batin Rey serasa menatap nanar pintu UGD dan ternyata Sandrinna belum benar - benar pergi.Dia menyenderkan tubuhnya di tembok dekat pintu UGD.
"Jalan kita udah beda sekarang .. kamu sepertinya lebih bahagia sekarang"batin Sandrinna serasa menengok ke arah pintu kemudian pergi dari depan UGD dan ketika Sandrinna pergi.Rey keluar dari UGD.
PUKUL 17 : 00 WIB
Sandrinna baru saja sampai di rumahnya setelah seharian di rumah sakit.Sekarang Dia tidak bisa lagi ngambil jam malam karna harus mengurus Frey nama pangilan anaknya itu ketika malam hari.
Karna Dia cuma menyewa babysiter untuk pagi hari sampai sore saja karna Dia tidak mau anaknya full di asuh oleh orang lain.Setelah selesai mandi Sandrinna pun turun ke lantai bawah untuk menyiapkan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOSPITAL [ END ]
RandomHOSPITAL di Jakarta membutuhkan Dokter - Dokter handal di setiap bidangnya.Maka dari itu HOSPITAL mengadakan pengrekrutan untuk calon - calon Dokter yang berbakat di bidangnya nanti. HOSPITAL telah bekerja sama dengan seluruh kampus di seluruh kampu...