bagian 29

526 78 16
                                    

Sandrinna ternyata masih hidup.Dia terbangun dari pingsannya dan berusaha bangkit sembari memegangi perutnya yang luka karna tembakan.Dia menatap Junior kaget yang bunuh diri di sampingnya.

"Aawww"rintih Sandrinna serasa bangkit berdiri kemudian Dia pun berjalan dengan langkah pelan ke arah lestoran yang tadi Dia kunjungi.Dengan menahan sakit Dia terus berjalan sembari terus memegangi perutnya.

Nafasnya udah putus - putus karna rasa sakit yang amat di perutnya.Darah terus mengalir dari luka tembaknya.namun Dia terus berjalan.Dia tidak boleh menyerah sekarang masih ada Frey yang membutuhkan dirinya.

"Kamu pasti bisa San .. kamu pasti bisa"gumam Sandrinna lirih yang terus berjalan ke lestoran yang sudah kelihatan karna sepi jadi tak ada yang menolong Sandrinna malam itu.Dia langsung berjalan ke arah mobilnya.

Mobil itu cuma satu - satunya yang terparkir di depan lestoran itu dan setelah Dia sampai di mobilnya.Dia langsung naik ke mobilnya dan berusaha menyetir mobil dengan keadaan yang sangat memperihatinkan.

Tangannya yang penuh darah memegang setir dengan perlahan - lahan mobil itu melaju entah kemana arahnya.Sandrinna terus melajukan mobilnya di tengah jalanan yang cukup sepi dan gelap di daerah itu.

SKIPP

Hari sudah pagi dan ternyata Rey tertidur di kamar Sandrinna dan Al pun sengaja tidak membangunkan Rey sampai akhirnya Dia bangun dan langsung menghampiri Frey yang sedari tadi sudah bangun.

"Anak papa udah bangun .. laper yah mau nenen yah"ujar Rey kemudian mengendong Frey lalu keluar dari kamar menuju ke lantai 1 dan di lihat Al sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan untuk dirinya dan Rey.

"Al .. adek Lo belum pulang juga yah ? .. adek Lo itu ada kirim pesan ke Lo atau apa gitu yang kasih tahu Lo kenapa Dia ngak bisa pulang semalam ?"tanya Rey yang sangat menghawatirkan kondisi Sandrinna.

"Ngak ada pesan apapun .. hpnya juga mati dari semalaman bahkan gue telefon lagi tetep masih mati tuh hp .. mungkin Dia lagi sibuk di rumah sakit"jawab Al santai.Rey hanya nganguk percaya dengan ucapan Al.

"Bener juga si kata Al .. mungkin habis selesai berduaan sama pacarnya si junior itu .. Dia langsung balik ke rumah sakit"batin Rey yang sedang mengendong Frey yang anteng di gendongnya itu dan Al pun tersenyum lihat keponakannya anteng.

"Kayanya Lo udah cocok Rey jadi ayah .. lihat tuh .. Frey aja anteng sama Lo .. kaya sama ayahnya aja .. sama gue aja Dia nangis Mulu"ujar Al serasa mengiris bawang merah.Rey pun tersenyum mendengarnya.

"Dia emang anak gue Al .. Lo'nya aja yang ngak tahu"batin Rey serasa menatap Frey yang tengah bermain dengan mainan di tangannya dan sesekali Frey pun tersenyum melihat Rey natap dirinya.

"Rey .. Lo bikin susu buat Frey .. susunya ada di kulkas kecil di kamar adek gue .. Frey masih asi soalnya"suruh Al dan Rey pun menaruh Al di kursi khusus baby kemudian Dia pergi ke kamar Sandrinna lagi.

KAMAR SANDRINNA

Rey langsung membuka kulkas kecil yang ada di atas meja dan mengambil satu kantong asi dan ternyata selama ini Sandrinna sudah nyetok ASI-nya untuk stok Frey nyusu jika dirinya sedang dinas di rumah sakit.

Ketika ingin keluar dari kamar Sandrinna.Rey tak sengaja lihat buku diary milik Sandrinna yang entah kenapa sangat mencuri perhatian dirinya.Rey pun mengambil buku itu dan langsung membukanya.

Dia membuka bagian ketika Sandrinna berada di Belanda dan Dia pun membacanya betapa kagetnya Dia ketika membaca di bagian kisah Junior.Sandrinna menulis semua keadaan Junior saat ini.

Tanpa fikir panjang lagi Rey langsung berlari keluar menuruni anak tangga yang membuat Al heran di buatnya.Rey langsung naruh botol susu Frey di dekat Al dan langsung keluar rumah tanpa pamit terlebih dulu.

HOSPITAL [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang