bagian 15

379 57 52
                                    

Rey pun mengelah nafas lega kemudian langsung masuk ke ruang rawat Saskia dan di lihatnya Saskia sedang membereskan pakaiannya ke dalam tas kemudian Dia pun berbalik arah setelah tahu Rey datang dan .......

CUPP

Saskia langsung mencium Rey karna bahagia bisa pulang hari ini dari rumah sakit dan tanpa di duga Rey langsung membalas ciuman itu kini Dia yang begitu agresif dan penuh nafsu mencium Saskia.

CEKKLEK

Tiba - tiba pintu kamar rawat Saskia terbuka dan betapa terkejutnya orang itu melihat Dokter dan pasiennya tengah berciuman.Rey dan Saskia pun langsung berhenti berciuman dan menatap orang itu.

"Maaf dok .. saya menggangu .. saya kesini ingin ngambil ponsel Dokter Sandrinna yang ketinggalan .. permisi"ujar Orang itu yang ternyata Suster Laura setelah mengambil ponsel Sandrinna di meja.

Suster Laura pun cepat - cepat keluar dari ruang rawat yang begitu panas itu dengan langkah cepat namun tiba - tiba ada yang memegang lengannya.Suster Laura pun menunduk.

"Sus .. tolong jangan ceritain hal ini ke istri saya .. tolong sus karna saya lakuin ini hanya sebatas kasihan ke pasien itu .. cuma itu saja Sus"mohon Rey yang entah benar atau hanya sebatas kebohongan.

Supaya kelakuannya tidak di ceritakan oleh Suster Laura ke Sandrinna ? Entahlah semoga ucapan Dia memang benar - benar sebatas kasihan saja tanpa rasa namun jika melihat ciuman itu.

Nampaknya ucapannya tadi hanya sebatas ketakutan atas kelakuannya yang sangat tidak pantas itu sebagai salah satu Dokter di Hospital yang di kenal dengan kejujuran dan keprofesionalannya.

"Baik Dok .. saya tidak akan mengatakan apa - apa tentang ini ke Dokter Sandrinna .. permisi Dok"ujar Suster Laura kemudian pergi meninggalkan Rey.Rey pun mengelah nafas lega.

"Dasar bodoh ... Harusnya Lo ngak terbawah suasana tadi Rey .. ini rumah sakit bodoh ... untung saja Suster Laura yang datang kalau istri Lo .. Lo bisa mati"batin Rey yang merasa menyesal dengan tindakannya.

Rey pun kembali ke kamar rawat Saskia untuk mengantar Dia pulang ke rumah kontrakannya.Dia seperti lupa jika Dia punya istri yang tengah hamil saat ini.Dia malah sibuk perhatian sama pasien spesialnya.

DI RUANGAN

Suster Laura masuk ke ruangan Sandrinna untuk ngasih ponselnya yang ketinggalan di ruang rawat Saskia tadi.Di lihatnya Sandrinna tengah siap - siap untuk pulang karna hari ini Dia libur.

"Dokter .. ini ponsel Dokter yang tertinggal"ujar Suster Laura yang nampak gugup di depan Sandrinna serasa mengulurkan ponsel itu.Sandrinna pun tersenyum dan langsung mengambil alih ponselnya

"Makasih Sus ... Suster kenapa ? Kok gugup gitu ? Suster sakit ?"saut dan tanya Sandrinna yang merasa ada yang berubah dengan sikap Suster Laura sebelum dan sesudah mengambil ponselnya.

"Ngak dok .. semoga Dokter selalu bahagia .. Dokter orang baik .. permisi Dok"jawab dan pesan Suster Laura serasa pergi dari ruangan Sandrinna.Sandrinna pun termenung sejenak memikirkan pesan dari Suster Laura.

"Aneh sekali sikapnya Suster Laura .. perasaan tadi Dia normal - normal aja"gumam Sandrinna binggung lalu mengambil tasnya kemudian keluar dari ruangannya dan langsung berjalan ke loby.

LOBY HOSPITAL

Dia langsung menghubungi Rey untuk menghantarkan dirinya pulang karna Dia ke rumah sakit bareng papinya sehingga Dia tidak membawah mobil.Beberapa kali Dia menghubungi Rey dan akhirnya bisa juga.

ON TELEFON

SANDRINNA :

[ Sayang .. aku mau pulang nih .. aku mau kamu anterin aku pulang sekarang .. aku juga mau mampir di tempat biasa .. soalnya aku ngidam mau beli kue disitu ]

HOSPITAL [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang