Rey berjabat tangan dengan penghulu itu dan penghulu itu pun sudah mulai menikahkan Rey dan Saskia dengan mengucapkan kata - kata untuk menikahkan seseorang dan kini ..............
"Sahhhh .. sekarang kalian sudah resmi menikah"ujar penghulu.Rey pun menatap Saskia penuh kebahagiaan dan senyum lepas dari bibirnya.Begitu pun Saskia yang membalas senyuman Rey.
"Makasih tuhan .. masalah satu sudah selesai .. tinggal aku fikirin caranya menjelaskan ke Sandrinna tentang pernikahan ini .. semoga Dia bisa mengerti nantinya"batin Rey serasa menunduk.
Setelah acara hijab qabulnya selesai Rey dan Saskia saat ini tengah berada di kamar pengantin Mereka yang sudah di dekorasi oleh keluarga Saskia yang datang dari Bandung karna Saskia di Jakarta ngontrak.
Dia tinggal bersama adiknya tapi adiknya kemarin sedang pulang ke Bandung karna untuk mengabarkan kesemua keluarga jika kakaknya ingin menikah di Jakarta.Rey pun terus ngelamun.
"Gimana yah keadaan Sandrinna sekarang ? Pasti Dia lagi marah sama gue.. kecewa sama gue ... Ini resiko yang gue harus tanggung karna kebohongan gue"batin Rey serasa menghidupkan ponselnya.
Dan setelah ponselnya di hidupkan banyak notifikasi dari chat Sandrinna dan juga pangilan dari pihak rumah sakit yang terus menghubunginya pas dirinya hijab qabul tadi dan tanpa basa basi lagi Rey langsung bangkit.
Dan langsung keluar dari kamar namun Saskia yang baru keluar dari kamar mandi langsung memangilnya.Rey pun menghentikan langkahnya dan menatap istri barunya itu yang sedang menghampirinya itu.
"Kamu mau kemana ? Kok kaya buru - buru gitu ? Ini kan hari pernikahan kita Rey .. masa kamu mau pergi si"tanya Saskia heran.Rey pun mengelah nafas dengan wajah yang tegang kemudian menunjuk ponselnya.
"Banyak pangilan dari rumah sakit .. aku harus kesana dulu sebentar .. aku janji sebelum malam aku udah pulang kesini"jawab Rey lembut kemudian Saskia pun mengganguk.
"Hati - hati yah sayang ... Kamu kan seorang dokter jadi harus siap .. harus siaga kapan pun"ujar Saskia lalu Rey pun mencium kening Saskia sebelum pergi dan akhirnya Dia pun pergi ke rumah sakit.
DI HOSPITAL
Operasi itu masih berlangsung namun sepertinya tak ada harapan lagi.Detak jantung pasien itu sudah berhenti beberapa menit yang lalu.Dokter Alwi dan yang lain masih berusaha mengembalikan denyut jantung pasien itu.
Namun sayang sekali pasien itu sudah meninggal dunia di ruang operasi.Operasi kali ini gagal karna keteledoran satu orang Dokter yang lebih mementingkan satu pasien spesialnya ketimbang pasien - pasien lainnya.
"Dokter Sandrinna .. apa kamu baik - baik saja ?"tanya Dokter Vio setelah berada di depan Sandrinna.Sandrinna pun mengganguk dengan senyum tipisnya.Dokter Vio terus menatap Sandrinna.
"Saya baik - baik aja kok Dok .. memangnya saya kelihatan sedang sakit yah Dok ?"jawab dan tanya balik Sandrinna serasa tersenyum.Dokter Vio pun menatap Sandrinna lalu tersenyum kemudian mengganguk.
"Soalnya wajah Dokter kelihatan pucat sekali .. sepanjang Operasi juga tadi Dokter selalu memegangi perut Dokter.. saya takut Dokter sakit"jelas Dokter Vio.Sandrinna pun lagi - lagi tersenyum.
"Makasih atas keperdulian kamu Dok .. tapi beneran saya ngak kenapa - napa .. cuma sedikit lagi ngak enak badan aja ... Oh Iyah .. katanya kamu mengunjungi Dokter Arie waktu itu yah ?"ujar dan tanya Sandrinna.
"Iyah dok .. waktu itu saya mengunjunginya dan berusaha menguatkan Dia .. karna Dokter lihat sendiri tak ada yang menjenguknya .. karna Dia di anggap sangat berbahaya saat ini"jawab Dokter Vio.
"Apa dokter juga keberatan karna saya menemui Dokter Arie seperti Dokter lainnya ?"tanya Dokter Vio.Sandrinna pun tersenyum lalu menggeleng kemudian memegang bahu Dokter Vio
KAMU SEDANG MEMBACA
HOSPITAL [ END ]
RandomHOSPITAL di Jakarta membutuhkan Dokter - Dokter handal di setiap bidangnya.Maka dari itu HOSPITAL mengadakan pengrekrutan untuk calon - calon Dokter yang berbakat di bidangnya nanti. HOSPITAL telah bekerja sama dengan seluruh kampus di seluruh kampu...