Bagian 2

337 36 2
                                    

Sanzu Haruchiyo x Reader

...

Sanzu pov

Aku bertemu lagi dengan gadis yang mirip dia. Entah mengapa aku begitu kesal ketika bertemu dengannya, hatiku berkecamuk.

Aku membuka laci kerjaku sambil memandang abu jenazahnya, raut wajah sedihku kembali muncul. Mengapa Tuhan mempertemukan dengan gadis yang mirip dengannya. Itu membuat luka dihatiku makin melebar.
.
Aku hanya menyandarkan posisi duduk ku pada kursi kerja. Sambil memandang abu ke jenazah nya aku bergumam tentang dirinya. Sungguh aku merindukannya.

....

Author pov

"Sanzu, kenapa kau masih santai-santai begitu. Cepatlah, kita harus menghadiri pesta klien kita. "

"Ya, ya baiklah. Kau tak usah bawel Koko. "
Sanzu pun bangun dari kursi kerjanya dan bersiap untuk mengikuti Kokonoi Hajime untuk ke pesta kliennya dan itu adalah acara pertunangan. Sebenarnya Sanzu sangat malas untuk datang, tapi karena ini perintah Mikey, dia terpaksa harus datang menemani Koko.

Sanzu menyimpan kembali abu jenazah itu ke laci kerjanya, kemudian mengikuti Koko dari belakang.
.

Tak lama mereka berdua sampai, pesta pertunangan itu cukup meriah dengan dihadiri banyak tamu. Sanzu sendiri sudah malas, ingin rasanya dia pergi dari sini. Namun arah matanya kini melihat kepada gadis berambut pink yang ditemui di supermaket kemarin dengan pria yang menjadi tunangannya. Entah mengapa Sanzu merasa kesal melihat itu semua.

"Kau kenapa Sanzu? Jangan bilang kau menganggap wanita itu adalah dia. "

"Tidak, kau salah Koko. "

....

[Name] pov

Entah senang atau sedih aku pun tak tahu. Aku disini harus berpura-pura bahagia dengan pertunangan ini. Jujur saja aku ingin menangis dan melarikan diri, tapi semuanya sudah terlanjur terikat. Aku hanya bisa menunjukkan topeng senyumku kepada semua tamu yang ada disini.

Sejenak aku pun meminta izin ke toilet dan pria disebelahku hanya mengangguk saja.
Didalam kamar kecil, aku hanya menangis. Ingin rasanya aku membuang cincin pertunangan ini kedalam wastafel tapi aku ingat dengan perjanjian dengan ayahku. Aku tak bisa melanggar, aku tak berkutik. Aku hanya bisa berjuang sendirian disini, tak ada satu orangpun yang bisa menolongku disini. Dengan menguatkan hati, aku berusaha untuk kuat melawannya. Inilah caraku, aku hanya bisa berakting.
.

Ketika aku kembali, belum saja setengah jam. Aku sudah melihat tunangan ku sedang asik bersama wanita lain di sebuah private room. Mereka berdua saling berciuman bahkan dia menggerayangi tubuh wanita lain yang hampir setengah telanjang. Bahkan desahan mereka terdengar sampai ke telingaku.

Dari sini aku sungguh merasakan sakit hati, ternyata pria itu sangatlah brengsek. Aku hanya bisa menangis dibalik semua itu. Andai saja ibuku sehat, aku pasti akan menolak pertunangan ini. Bahkan mungkin aku akan membawanya pergi dari negara ini dan tak akan pernah kembali.

....

Author pov

[Name] menangis diluar gedung tak jauh dari pesta pertunangannya. Ia terisak, air matanya bercucuran. [Name] harus menerima kenyataan pahit bahwa pria yang menjadi tunangannya adalah pria brengsek yang senang bermain dengan wanita.

[Name] ingin sekali bertemu pria yang selalu ada didalam mimpinya, tapi semua itu samar dan tidak nyata.

"Kenapa hidupku selalu buruk, aku salah apa Tuhan? " Isaknya sambil menghapus jejak airmatanya.
.

Tokyo Revengers: LIAR II || Sanzu Haruchiyo x Reader [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang