Bagian 16

204 34 0
                                    

Sanzu Haruchiyo x Reader

....

Author POV

Sudah seminggu sejak Mikey menyatakan Sanzu agar menjauhi [name], Sanzu kembali kembali murung bahkan ia selalu menyendiri usai melakukan pekerjaannya sebagai nomor 2 dari Bonten.

Sanzu sampai sekarang sangat menyesali atas segala perbuatannya pada [name], dia telah menyakiti hati gadis yang sangat ia cintai itu. Bahkan malam ini, seusai melaksanakan misi, ia langsung saja keruangan miliknya hanya untuk sekedar merenung sambil menatap cincin yang telah [name] kembalikan padanya melalui Rihito.

Ia menatap cincin itu tanpa berkata apa-apa, dia sangat merindukan gadis itu. ia ingin bisa menyentuhnya dan memeluknya seperti dulu. Bagi Sanzu, [name] adalah bagian dirinya, dia adalah cintanya yang tak tergantikan.

Sanzu memejamkan matanya di kursi dimana ia duduk. Ia begitu lelah bahkan hampa.
.

Mikey dan yang lainnya menyadari bahwa Sanzu begitu kehilangan. Mikey mengerti, Sanzu mencintai gadis itu tapi yang menjadi masalah adalah Sanzu telah membuat masalah dengan membuat pihak Morisuke marah.

Mikey sangat tahu jika Morisuke Rihito begitu royal pada [name], sama seperti Sanzu royal padanya. Ia tak bermaksud untuk memisahkan mereka. Mikey hanya menginginkan mereka sama-sama menyelesaikan masalah tanpa melibatkan organisasi seperti ini.
.

"Aku kasian juga sih padanya. " Ujar Rindou yang sejak misi tadi mengamati Sanzu.

"Mau bagaimana lagi, Rin. Sanzu sudah membuat partner kita marah. Kau tahu kan betapa royalnya pihak Morisuke kepada gadis itu." Kata Ran yang sedang mengecek senjata pistolnya.

"Ya aku tahu. Tapi kuharap masalah mereka selesai, aku tak tega melihat dia seperti itu. Aku jadi tidak bisa mem-bully dia." Ujar Rindou yang membuka ponselnya mengirimkan pesan pada sang kekasih.

"Itu terlalu jahat Rin." .

Mikey sejak tadi hanya memperhatikan percakapan kedua Haitani Kyoudai itu. Kemudian arah matanya mengarah pada Koko yang sibuk pada laptopnya.

"Koko.." panggil Mikey.

"Iya, bos. Ada yang bisa ku bantu?"

"Bisakah kau mengatur pertemuanku dengan [name]. Aku ingin sekali bicara dengannya. Ini mengenai Sanzu."

"Baiklah, saya akan usahakan."

....

Sementara [name] sudah pulang kerumahnya sejak dua hari yang lalu. Bahkan sekarang ia kedatangan orang tua angkatnya dari Indonesia. Ia begitu senang ketika beliau datang kerumahnya bahkan langsung memeluk dengan perasaan rindu.

"Ibu akhirnya datang, aku kangen."

"Ibu juga... maaf baru bisa datang sekarang. "

"Tidak apa-apa. Ayo masuk."

Ibu angkat [name] masuk, begitupun dengan Naoto yang menjemputnya ibu angkatnya.

"Naoto terima kasih sudah menjemputnya."

"Tidak apa-apa nee-san. Ah.. ya nee-san aku tak bisa lama-lama. Aku ada pekerjaan. "

"Iya, baiklah. Hati-hati, Naoto."

Naoto pun pergi dari rumah [name]. Kemudian [name] menyiapkan jamuan untuk ibu angkatnya yang baru saja datang. Mereka berdua duduk berdua disofa dan saling melepas rindu.
.

"Kau memotong rambutmu?"

"Iya, soalnya terlalu panjang."

Beliau hanya tersenyum, namun ibu angkatnya tahu [name] memiliki masalah berat disini.

Tokyo Revengers: LIAR II || Sanzu Haruchiyo x Reader [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang