Matahari pun telah terbit, zirgan yang bangun akan tidurnya pun langsung turun ke lantai bawah. Dan langsung bergegas untuk pulang ke rumahnya .
Zirgan yang melihat Marvin yang kini duduk di suatu ruangan pun, mencoba untuk tidak melihat keberadaan dari Marvin, dan memilih untuk berpura pura untuk tidak melihatnya.
Sampai ketika Zirgan yang mencoba untuk melangkahkan kakinya secara perlahan untuk keluar dari rumah ini pun, terhenti. akan panggilan beberapa pelayan yang bekerja di rumah Marvin saat ini.
"......."
"Tuan muda....... " Ucap salah satu pelayan yang menghampiri ke arah zirgan
"Biiii..........namaku Zirgan, bukan tuan muda." Ucap zirgan dengan nada pelan.
"Udah dulu ya bii, Zirgan masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan." Ucap zirgan yang ingin pergi dari rumah ini.
Dan sampai seketika ..........
"Aduhhhh....... "
"Mau pergi dengan cara mengendap endap??" Atau Mau mencoba untuk kabur, setelah saya membantu, dan menyelamatkan kamu kemarin malam ??" Sontak Marvin yang kini berdiri tepat di hadapan Zirgan
"Ikut saya sekarang !!! " Marvin yang menarik paksa tangan zirgan, dan membawanya ke suatu ruangan .
"Duduk !!! "
"Ga, aku ga mau duduk. Aku hanya mau pulang !!!! " Pinta Xihan
"Jadi kamu mau pulang ?? " Tanya Marvin
"Baik, kamu boleh pulang setelah kamu membalas jasa apa yang aku lakukan kemarin malam . " Ucap Marvin dengan menatap ke arah zirgan
"Jadi kamu menolongku kemarin malam, dengan terpaksa??" Sehingga kamu meminta balasannya??" Tanya zirgan yang tidak berani menatap mata Marvin
Tentu, saya beri waktu kamu 1minggu untuk berfikir. Atau sebagai gantinya kamu harus bekerja di perusahaan saya, sampai saya merasa puas dengan balasan yang kamu berikan."
"Bagaimana, kamu terima tawaran dari saya ?? " Tanya Marvin
"Tapi, Aku masih anak sekolahan, dan aku tidak ada waktu untuk semua pekerjaan, apalagi bekerja di perusahaan kamu." Jawab Zirgan dengan mencoba mencari alasan, bukan hanya alasan tapi itu benar benar sulit untuk membagi waktu, antara tugas sekolah dengan pekerjaan di kantor.
"Saya tidak perduli, Dan saya tidak suka jika ada yang menolak perintah dari saya. kamu boleh datang ke perusahaan saya setelah jadwal sekolah kamu sudah selesai ." Tegas Marvin
"Apa kamu mengerti sekarang ?? " Tanya Marvin sekali lagi
Zirgan yang hanya menganggukkan kepalanya.
"Nama saya Marvin, dan kamu sendiri?" " Ucap Marvin yang memperkenalkan dirinya
"Zirgan " Jwb zirgan yang tidak berani menatap mata Marvin yang terus melihat ke arahnya
"Nama yang bagus, seperti orangnya . Silakan kamu pulang, dan jangan lupa kesepakatan yang kita buat barusan . " Ujar Marvin yang melepaskan rangkulannya.
Setelah mendapatkan lampu hijau, zirgan pun dengan cepat berlari keluar dari ruangan itu, dan langsung cabut dari rumah Marvin dengan keadaan yang sudah keringat yang membanjiri seluruh tubuhnya.
"......."
"kenapa aku harus menyetujui kesepakatan dari tuh CEO yang egois sihh !!! " Gumam zirgan di sepanjang jalan menuju jalan pulang .
"Zirgann!! " Teriak Dave dari arah kejauhan yang melihat keberadaan Zirgan
"Zirgan,kamu dari mana sihh!?" Tanya Dave
"Dan kamu tahu zirgan, aku khawatir dengan kamu. Mana toko barr engga kamu tutup sama sekali. Aku kira kamu di culik oleh pelanggan itu zirgan!!"
"Aku baik baik aja kok dave, lihat. " Jwb zirgan
"Aku tahu itu, tetapi seharusnya kamu bilang Zirgan ke aku, jadi aku tidak perlu mengkhawatirkan kamu. Dan sekarang, kenapa kamu belum bersiap siap untuk pergi ke sekolah??" Kamu lupa hari ini kita ada jadwal persentasi antar kelompok gan?? "
" Astaga Aku hampir lupa dave, nanti aku susul kamu. Kamu boleh pergi lebih dahulu dave. " Ucap zirgan Yang langsung berlari menuju rumahnya .
"Kamu yakin gann??? " Teriak Dave
Yaaaaa !!!!! Kamu bisa pergi lebih dahulu dave" balas teriakan Zirgan sambil berlari .
".........."
Sesampainya di sekolah, Zirgan pun terus memikirkan perkataan dari Marvin untuk bekerja di perusahaannya untuk membalas jasa Marvin yang telah menolongnya dari pelanggan yang ingin membuat mesum terhadap dirinya
"Heiii..... Gann !!!
"Kamu ngapain bengong di disini ?? "
"Ayo buruan!!" Sebentar lagi giliran kita untuk mulai.'
"Zirgan, kamu dengar aku engga sihh ?? " Ucap Dave yang memanggil Zirgan namun tidak di respon oleh Zirgan sedikitpun
Dengan kesal Dave pun menghampiri zirgan, dan langsung mengepakkan buku yang di pegangnya ke arah kepala Zirgan
"Zirgan!!" Kamu dengar aku engga sihh ?? " Sontak dave
"E-hhh, iya.....kenapa dave?? " Spontan Zirgan
"Kamu lagi mikirin apaan sih gann??"
"Dari tadi aku mencoba manggil kamu, dan kamu sama sekali engga menjawab panggilan dari aku sedikitpun!! " Dave dengan kesal ."E---ngggak kok dave, aku lagi mencoba untuk memahami Materi untuk kita nanti ." Jwb zirgan dengan mencari alasan .
"Kamu baik baik saja bukan gan? " Tanya Dave sekali lagi dengan menatap aneh ke arah Zirgan
"Iya aku baik baik aja, engga perlu khawatir."
"Yaudh deh, Ayo buruan !!! " Sontak dave
"Sebentar lagi giliran kita untuk maju !!! " Dave yang langsung menarik tangan Zirgan dengan menuju ke kelas .
Setelah melakukan persentasinya, berakhir juga pembelajaran sekolah. Zirgan yang meminta pulang lebih awal, dan meninggalkan Dave yang masih fokus melatih kemampuan basketnya.
"Dave, aku pulang duluan ya..... " Teriak zirgan
"Mau aku antar gann?? " Jwb Dave yang sontak berhenti dari bermain basket
"Engga perlu dave.... Aku bisa pulang sendiri ."
"Aku pulang dulu ya....... Byeee !!! " Zirgan yang melambaikan tangannya ke arah dave, dan begitu juga sebaliknya dave yang melambaikan tangannya ke arah zirgan
Zirgan pun melangkahkan kakinya ke luar dari arah sekolah, dan berjalan menuju ke arah rumahnya dengan masih memikirkan kesepakatan dari Marvin yang mengajaknya untuk bekerja di perusahaannya miliknya
*****
Halo, jangan lupa tekan votenya ya,
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love ( Yizhan )
General FictionWang Yibo Marvienz seorang CEO terkenal yang akan tegas dalam peraturan yang di milikinya. Sampai suatu saat ia pun bertemu dengan pria kecil yang bernama Zirgan Xihan Argantara Yang mampu mengendalikan Dirinya dan kemarahannya. Zirgan Xihan Argant...