"ARGHHHHHH!!!"
"Siapa pun tolong!!"
------------
"Ada apa di sana?? Kenapa terlalu ramai, Apa ada sesuatu yang telah terjadi ?? " Tanya Yibo dengan menoleh ke asisten pribadinya
"Seseorang siswa yang terjun dari lantai 3 tuan, tapi tuan tidak perlu khawatir. Sekarang orang itu telah berada di perjalanan menuju rumah sakit ."
"Ooh, begitu.... Baiklah ."
"Siapkan mobil sekarang juga." Perintah Yibo dengan menyalakan sebuntung rokok di tangannya lalu menghisapnya.
"........"
"Ada apa ini, kenapa dia tidak mengangkat telfon dari saya ?? "
Apa dia mengabaikan saya ??" Pikir Yibo ketika Xihan yang sama sekali tidak mengangkat telfon darinya.
Tidak mungkin, Pasti dia berada di dalam. Aku akan mengeceknya." Yibo yang kembali masuk ke dalam sekolah dengan mencari keberadaan Xihan.
Sampai Yibo yang tidak menemukan keberadaan dari xihan sama sekali, ia pun pergi ke kantor guru dengan menanyakan di mana keberadaan Xihan sekarang .
---------
"Maaf, kalau saya boleh tahu. Murid yang bernama xihann berada di mana ?? " Tanya Yibo
"Xihan?? "
"Bukankah dia siswa kamu yang terjun dari lantai 3 ??" Bisik orang
Yibo yang mendengar percakapan itu, ia pun berjalan ke arah guru itu dengan menatapnya dengan begitu tajam .
"Apa yang tadi barusan kamu katakan?? "
"Kamu mencari Xihan bukan ?? " Tanya orang itu dengan melihat penampilan Yibo dari atas hingga bawah
"Ya, kamu benar . apa kamu tahu di mana keberadaan Xihan sekarang?? " tanya balik Yibo
"Apa kamu tidak mengetahuinya?? Baha siswa yang bernama xihann mencoba untuk mengakhiri dirinya ." Jawab orang itu
Sontak Yibo yang langsung mencengkram kera pakaian orang itu dengan sangat kencang, matanya yang penuh dengan kemarahan .
"APA MAKSUD KAMU!!" Sontak Yibo
"A- aappaaaaa, Yang kamu kamu lakukan??"
"L-leeeepasss !!!"
"Pak Yibo, lepas. Dia bisa tidak bernafas. Pak Yibooo!!" Sontak wali kelas Xihan yang mencoba untuk membantu orang itu dari cengkraman yiboo
"Gua tanya sekali lagi, dimana keberadaan Xihan sekarang ." Tanya Yibo sekali lagi dengan nada begitu kesal
"Pak Yibo, saya akan menjelaskan semuanya. Lepaskan dia pak Yibo ."
Yibo yang langsung melepaskan cengkeramannya, " cepat, katakan ." Ucap Yibo
-------------
Yibo yang langsung berlari dengan sangat setelah mendengarkan keadaan Xihan yang mencoba untuk mengakhiri diri, ia yang sontak berlari dengan sangat kencang dan langsung masuk ke dalam mobilnya
Matanya di penuhi warna merah, dengan raut wajah yang begitu kesal .
"Tuan, ada apa ?? "
"Jangan banyak bicara, cepat antar gua ke rumah sakit sekarang !!" Tegas Yibo
"Apa ada yang terjadi tuan?? "
"Apa urusan kamu?? Cepat, antar saja gua ke rumah sakit sekarang !! " Cetus Yibo
"Baik tuan ."
Asisten pribadi Yibo pun langsung mengegaskan mobil yang di bawaanya dan langsung menuju ke rumah sakit yang Yibo perintahkan.
Selama di perjalanan, Yibo yang tidak berbicara sedikit pun, dirinya yang menggenggam sebuah kaca dengan begitu kuat. Dan sampai....
"PLACHHHH!!!"
Sontak Kaca itu pun retak dan pecah menjadi bagian yang terkecil, " tuan !!! "
"Saya tidak apa apa, jangan perdulikan saya. Jalankan saja tugas kamu, dan bawa saya ke rumah sakit sekarang!!" Ucap Yibo yang melihat darah yang menetes dari tangannya.
Sesampainya di rumah sakit, Yibo yang langsung masuk ke dalam dengan keadaan tangan yang terus mengalir darah, matanya yang mencari keberadaan Xihan, dan tanpa sadar seseorang yang mengambil gambarnya.
"Bukannya dia WangYibo??"
"Ada perlu apa dia, sampai ke rumah sakit dengan keadaan tangan yang berlumuran darah??"
"Cepat ambil gambarnya, ini akan menjadi berita yang sangat bagus ."
"........"
"DASAR BODOH!!! "
"Mencoba untuk mengakhiri diri?? Apa kamu benar benar begitu bodoh Xihan , sampai harus melakukan itu semua ??" Cetus Yibo dengan melihat Xihan yang terbaring lemah di rumah sakit.
"Apa ini benar benar suatu kebetulan?? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love ( Yizhan )
General FictionWang Yibo Marvienz seorang CEO terkenal yang akan tegas dalam peraturan yang di milikinya. Sampai suatu saat ia pun bertemu dengan pria kecil yang bernama Zirgan Xihan Argantara Yang mampu mengendalikan Dirinya dan kemarahannya. Zirgan Xihan Argant...