Zirgan yang mulai terbangun, dan merasakan seluruh tubuhnya yang akan rasa sakit luar biasa, kepalanya yang pusing, dan tubuh yang amat lemas.
"Ahhh ....."
"Kenapa aku bisa berada di rumah ini kembali ?? " Zirgan yang heran melihat ia yang kembali ke rumah Marvin
Klekkkkkkk.......
"Sudah bangun?? " Marvin yang menaruh pakaian ganti dengan makanan pagi untuk zirgan
Zirgan yang heran melihat perilaku Marvin yang tiba tiba aneh terhadap dirinya, dan ia pun mengangkat alisnya satu ke atas dengan tatapan yang begitu membingungkan .
"Masih sakit ?? " Tanya Marvin
"S-saaakkitt?? Apa yang sakit ?? " Tanya balik zirgan yang mencoba berdiri dengan menahan rasa sakit .
"Kamu lupa kejadian kemarin malam kamu melakukan apa dengan saya?? " Marvin yang memajukan wajahnya tepat di hadapan zirgan,"M--makksud kamu??" dan, Apa yang aku lakukan tadi malam ?? " Zirgan yang mencoba untuk mundur, dan menghindari jangkauan dari Marvin
Marvin yang langsung mendekat ke arah zirgan
"Apa kamu benar benar lupa tentang apa yang terjadi kemarin malam?? " Bisik Marvin tepat di telinga zirgan
Wajah zirgan pun memerah ketika mendengarkan nafas Marvin yang sangat dekat dengan dirinya, suara Marvin benar benar sangat berat di saat bibirnya yang langsung menyentuh telinga miliknya . Dengan wajah yang masih memerah marvin pun menangkap wajah zirgan, dan melihat wajah zirgan yang begitu imut di saat ia sedang malu .
"Apa kau malu melihat wajhku zirgan ?? " Marvin dengan melihat ke arah zirgan
Zirgan yang menggelengkan kepalanya dengan mencoba untuk melihat ke arah marvin namun tatapan tidak begitu lama, ia pun menghindari tatapan Marvin kembali .
"Apa kamu tahu, saya suka Wajahmu di saat kamu sedang malu, terlihat manis dan alami."
"Dan kamu tidak perlu takut, saya tidak menyentuh orang di saat orang itu sedang mabuk."
Dari arah lantai bawah pun terdengar suara wanita yang terus memanggil nama Marvin dengan berulang kali"Marvin..."
"Sayang, Kamu dimana.....
Melihat Marvin yang berpaling lemah, zirgan pun dengan cepat mendorong tubuh marvin, dan menjauh dari jangkauan marvin dengan berdiri tepat di belakang halaman teras kamar .
Marvin yang melihat ke arah zirgan ia pun hanya tersenyum sinis dengan melihat wajah zirgan yang memerah disertai dengan rasa takut yang berada di raut zirgan saat ini .
Zirgan yang melihat Marvin yang keluar dari kamar ia pun langsung berlari, dan menutup pintu dengan sangat rapi dan kuat, sehingga Marvin yang akan kesulitan untuk masuk ke dalam.
"Dasar gilaa!!" Hampir saja, dsr CEO gilaa, Mesumm !!!" Gumam zirgann yang bernafas legah bisa lepas dari cengkraman Marvin saat ini
"....."
Marvin yang sudah berada di lantai bawah......
"Tap.........tap........ Tap ...... "
"Ada perlu apa kamu ke datang ke rumah saya ??" Tanya Marvin dengan melihat Queen yang telah berdiri di tengah aquarium ikannya.
"Bagaimana penampilanku saat ini baby??" Apa aku terlihat cantik ?? " Tanya Queen dengan bergaya cantik di hadapan Marvin
"Ya, terlihat cantik " Jwb Marvin yang langsung duduk di sofa dengan membaca majalah yang berada di meja .
"MARVINN!!"
"Kamu lupa?? " Queen yang mulai kesal melihat Marvin yang lupa akan janjinya.
"Janji?? " Marvin dengan heran .
"Kamu lupa hari ini......, ada undangan pernikahan alina teman aku " queen yang duduk di pangkuan Marvin dengan menebarkan kecantikannya
"Oh."
"Oh ??" Aku engga salah dengar, kamu hanya bilang oh doang??" "Gitu ?? " Queen yang langsung berdiri dengan menatap wajah Marvin dengan amat begitu kesal .
"Ayo siap siap sayang, nanti kita bisa terlambat " ucap Queen. " Hmmm" Marvin yang langsung berdiri, dan menuju ke arah kamar .
Queen pun menunggu Marvin di ruang tamu , sedangkan Marvin yang langsung menuju ke arah kamarnya, dan membawa satu set pakaian yang akan ia berikan kepada zirgan
Sesampainya Di kamar zirgan, marvin yang hendak membuka pintu kamar. Melainkan pintu kamar itu yang telah di kunci dari arah dalam .
Saya kasih kamu dua pilihan.......
"Yang pertama, mau kamu buka sendiri ini pintu, atau saya buka dengan cara paksa ?? " Marvin yang mengajukan pertanyaan kepada zirgan yang berada di dalam kamar .
"Saya hitung satu sampai tiga, kalau sampai kamu tidak menjawab maka dengan senang hati saya buka pintu ini dengan cara paksa."
Marvin yang mulai menghitung .........
Satu ..........
Dua.............
Tigaaa..............
*******
Halo bubu, jangan lupa tekan votenya ya .dan jangan lupa juga bagikan cerita ini ke teman dekat kalian yang juga menyukai cople Yinzhan
Untuk sementara sampai di sini dulu ya, dan kalau cerita ini ramai. Nanti aku sering up ><
Xie Xie bubu 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love ( Yizhan )
General FictionWang Yibo Marvienz seorang CEO terkenal yang akan tegas dalam peraturan yang di milikinya. Sampai suatu saat ia pun bertemu dengan pria kecil yang bernama Zirgan Xihan Argantara Yang mampu mengendalikan Dirinya dan kemarahannya. Zirgan Xihan Argant...