Wang Yibo Marvienz seorang CEO terkenal yang akan tegas dalam peraturan yang di milikinya. Sampai suatu saat ia pun bertemu dengan pria kecil yang bernama Zirgan Xihan Argantara Yang mampu mengendalikan Dirinya dan kemarahannya.
Zirgan Xihan Argant...
Mendengar suara rintihan xiaozhan, dirhan pun mencoba untuk membangunkan xiaozhan yang sedang mengigau
"Hei, xihan. Ada apa?"
"Xihan!! Ayoo bangun!! Kamu kenapa?"
Melihat xiaozhan yang tidak sadar dari tidurnya, dirhan dengan terpaksa mengguyurkan air di wajah xiaozhan.
Sontak, xiaozhan pun bangun dengan kondisi keadaan basa semua. Dengan mata yang terlihat menangis, tangan yang bergemetar, xiaozhan yang memegang erat selimut.
"Heii, ada apa?"
"Apa yang terjadi terhadap kamu Xihan?"
"Dan kenapa, kamu berada di gang sepi itu xihan. Kamu tahu, saya menemukan kamu di sana, tidak sadarkan diri." Ucap dirhan dengan melihat ke arah Xiaozhann
Melihat tidak ada jawaban dari xihan, dirhan pun berdiri, dengan mengambilkan beberapa pakaian di dalam lemari, untuk di berikan kepada xihan,
"Ambil ini, dan cepat ganti. Sebelum kamu terkena demam " ujar dirhan
"Terima kasih." Ucap Xiaozhann dengan mata yang terlihat masih ketakutan
"Ok, kalau gitu. Aku tinggal sebentar ya. Aku ingin membeli beberapa makanan untuk kamu, kamu bisa kan, aku tinggal sebentar xihan?"
Xiaozhan pun menganggukkan kepala, melihat itu dirhan yang memberikan nomor telfonya untuk di berikan kepada xiaozhan.
"Kalau ada apa apa, kamu bisa menelfon saya di nomor ini. " Dirhan yang mencatat nomor ponselnya, di selembar kertas.
"Yasudh, saya tinggal sebentar ya."
Dirhan pun keluar dari dalam kamar xiaozhan, dan bersiap siap untuk keluar sebentar, untuk membelikan beberapa makanan dan minuman untuk xiaozhan .
Selama di perjalanan, dirhan yang terus memikirkan Xihan teman baiknya itu .
"Apa dia benar benar bukan Xihan sahabatku?"
"Ahhh siall, kenapa wajahnya begitu mirip, dengan wajah sahabatku Xihan."
~~
"Akhirnya, saya mendapatkan makanan ini. Hufftt, hampir saja." Ucap dirhan dengan legah, mendapatkan masakan kesukaan Xihan .
Dirhan pun melangkahkan kakinya untuk kembali pulang, untuk memeriksa keadaan Xihan lebih lanjut. Dan selepas dirhan yang ingin menunggu bus, ia pun melihat Yibo yang kini berdiri dengan menatap ke arah dirinya.
"Kenapa dia menatapku seperti itu." Gumam dirhan
"Bodo ah, aku ga memperdulikan itu. Lebih baik, aku segera pulang. Untuk memeriksa keadaan Xihan ." Ucap dirhan dengan berjalan menghampiri halte bus
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
