"Apakah semua akan berakhir seperti ini ? Sebuah perpisahan ? Atau sebuah kebersamaan yang tertunda ?"
Riuh suara tepuk tangan terdengar saat seorang gadis naik keatas panggung menerima penghargaan sebagai siswa lulusan terbaik di sekolah tempat ia menimba ilmu selama ini.
"Selamat untuk kelulusanmu Irene-ah, Daddy bangga padamu sayang..." Ujar seorang pria yang kini berumur dipertengahan kepala 4 dengan membawa sebuah buket bunga peony kuning yang melambangkan sebuah lembaran baru yang akan ditempuh Irene setelah ini.
"Gamsahamnida Daddy...." Ujar gadis muda menerima buket bunga dari ayahnya disertai sebuah kecupan dipipi untuk ayah kesayangannya tersebut.
"Congratulations Noona...." Ujar seorang pemuda manis yang berada dibelakang ayah dan anak tersebut.
"Seulgi-ah...thank you boy." Ujar Irene dengan riang memeluk adik kesayangannya Kwon Seulgi.
"Selamat sayang mommy sangat bangga padamu..." Ujar wanita yang tak lain adalah Tiffany Kwon ibu dari Irene.
"Selamat untuk pencapaianmu baby girl.." saut pria lain yang berada disamping ibunya.
"Thank you Mom, thank you Appa...aku benar-benar sangat bersyukur memiliki kalian."
Irene tumbuh ditengah keluarga yang sangat menyayangi dan mendukungnya dengan baik, memiliki ayah biologis seorang pengusaha yang sukses, ibu dan ayah sambung yang sangat menyayanginya serta seorang namdongsaeng yang sangat menggemaskan.
"Bagaimana jika kita merayakan kelulusan Irene dengan makan siang bersama sekarang ?" Saran Taeyeon
"Itu ide yang sangat bagus Taeng..." Jawab Yuri cepat.
"Kajja kita pergi makan bersama..."
Dua buah mobil berjalan beriringan menuju kesebuah restoran untuk merayakan kelulusan Irene.
"Kau ingin kado apa dari Daddy sayang ?" Ujar Taeyeon yang mengendarai mobilnya dengan Irene yang duduk disamping kemudi.
"Aku tak ingin apapun Dad..." Ujar Irene
"Jinjja ? Ini hari kelulusanmu bahkan kau mendapatkan penghargaan murid terbaik, bilang apapun yang kau inginkan Daddy akan memberikannya..." Ujar Taeyeon sombong.
"Aku sudah memiliki semuanya Dad dan aku sangat bersyukur memiliki keluarga yang sangat menyayangi Irene." Ujar gadis muda itu dewasa.
"Kau benar-benar putri Daddy yang sangat membanggakan..." Ujar Taeyeon dengan sebelah tangannya mengusap lembut puncak kepala Irene.
Taeyeon beserta keluarga Tiffany tengah makan siang bersama untuk merayakan kelulusan putri mereka satu-satunya Irene.
"Kau akan kembali ke kantor Taeng ?" Tanya Yuri
"Ne, aku memiliki janji meeting setelah ini Yul." Jawab Taeyeon
"Dad, bolehkah Irene ikut dengan Daddy ?" Tanya Irene.
"Daddymu akan meeting Irene-ah, jangan ganggu Daddymu bekerja." Cegah Tiffany
"Anio, Irene janji tak akan mengganggu Daddy..."
"Arra Daddy mengijinkanmu, kau bisa menunggu diruangan Daddy nanti." Jawab Taeyeon menengahi. "Biarkan saja Fany-ah, lagipula appa ingin mengajak Irene makan malam bersama untuk merayakan kelulusannya..." Ujar Taeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Hurt
Fiction générale"Mencintaimu adalah hal yang menyakitkan. Perasaan yang tak dapat aku hapus, suatu perasaan yang menyedihkan." Ketika sebuah perasaan cinta bertarung dengan keegoisan hati. Siapakah yang akan menjadi pemenangnya ?