“Hatiku tak pernah berubah, selalu saja menginginkanmu. Bahkan setelah tahun berlalu aku masih tetap merindukanmu…”
Kehidupan memang selalu mengajarkan kita arti sakit, terjatuh dan berjuang untuk kembali berdiri. Bagaimanapun juga hari ini adalah pelajaran untuk kehidupan yang akan kita jalani esok hari.
Pagi hari ini Taeyeon terlihat sangat sibuk dengan beberapa peralatan yang akan ia bawa untuk pergi dengan putri kesayangannya Irene. Hari ini ia tengah berjanji untuk mengajak air pergi memancing, sebuah kegiatan yang tak selayaknya dilakukan untuk anak gadis tapi itulah permintaan Irene, gadis kecil itu ingin menangkap ikan sendiri setelah melihat film yang sebelumnya ia tonton. Taeyeon telah mengecek semua keperluan yang ia butuhkan bahkan ia pun telah menyiapkan bekal untuk mereka disana.
Pria itu segera mengemudikan mobilnya menuju apartement tempat Tiffany tinggal, selang 30 menit mobil Taeyeon berhenti tepat didepan lobi apartement tersebut.
“Aku menunggu didepan lobi…” ujar Taeyeon setelah menelpon Tiffany.
“Apa kau sudah siap baby ?”
“Ne Mom…”
“Kajja, Daddy sudah menunggumu…”
Tiffany segera turun menuju lobi dengan Irene yang kini tampak begitu bahagia. “Daddy…”
“Hay baby, apa kau sudah siap berpetualang dengan Daddy ?” Ujar Taeyeon dengan memeluk gemas putrinya.
“Ne…”
“Kau tak ikut bersama kami ?” Tanya Taeyeon menatap Tiffany.
“Anio, mianhae aku ada beberapa pekerjaan dan janji. Bisakah kau menjaga Irene hari ini ?” Ujar Tiffany
“Arraseo, aku akan menjaganya dengan baik…”
“Geurrae. Baby, ingat pesan Mommy arra, jangan merepotkan Daddy dan kau harus menuruti ucapan Daddy…”
“Yes Mom…”
“Kajja…hari ini kita kencan berdua baby.” Ujar Taeyeon membuka pintu untuk putrinya. “Kami pergi dulu…”
“Hati-hati…”
Taeyeon segera mengemudikan mobilnya menuju sebuah danau yang tampak begitu asri dengan kolam pemancingan yang sangat nyaman. Setelah tiba ditempat tersebut ia segera menyiapkan peralatannya dan mulai mengajari Irene cara memancing.
Setelah hubungannya dengan Tiffany membaik dan ia pun kini telah mencoba menjadi seorang ayah yang bertanggung jawab sifat Taeyeon benar-benar berubah dengan drastis, ia bahkan jauh lebih sabar dan tenang dalam menghadapi segala situasi. Taeyeon sangat bersyukur jika ia bisa dekat dengan putri kandungnya.
“Kau benar-benar gadis yang sangat mengagumkan eoh ?”
“Bukankah Irene sangat cantik seperti Mommy ?”
“Ehmm…Ne. Tapi kau tak bisa menyembunyikan garis wajahmu yang sangat mirip seperti Daddy baby…” ujar Taeyeon dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Hurt
General Fiction"Mencintaimu adalah hal yang menyakitkan. Perasaan yang tak dapat aku hapus, suatu perasaan yang menyedihkan." Ketika sebuah perasaan cinta bertarung dengan keegoisan hati. Siapakah yang akan menjadi pemenangnya ?