11.

700 104 22
                                    

***

Junghwan menatap Hyunsuk yang berlari menuju pintu utama, pria itu lantas mencekal tangan Hyunsuk sebelum Hyunsuk benar-benar pergi.

"Mau kemana?"

Hyunsuk menoleh dengan cepat, "Zahra tadi nelepon gue pake hp Asahi"

Junghwan mengerutkan keningnya, Asahi? kenapa laki-laki itu bisa bersama dengan Zahra? bukannya Zahra masih disekap oleh Yoshi?

Tanpa menunggu jawaban dari Junghwan, Hyunsuk segera melepaskan tangan laki-laki itu dan berlari menuju basement. Dari lantai satu terdengar suara mobil Hyunsuk melesat meninggalkan pekarangan penthouse.

Disisi lain, Zahra masih menangis menatap sendu kearah depan. Langit semakin gelap menandakan akan turun hujan, dan Zahra masih berdiri diujung jembatan dengan pikiran yang terus berputar pada teriakan Asahi.

Hujan turun dengan sangat deras, bahkan Zahra tetap berada diposisinya meskipun tubuhnya sudah basah kuyup. Kepalanya sakit, namun sebisa mungkin ia menahan tubuhnya agar tidak ambruk. Gadis itu masih larut dalam pikirannya hingga tak menyadari kehadiran Hyunsuk yang membawa jaket kebesarannya dan menuntun Zahra masuk kedalam mobilnya.

"Lo kenapa gak nunggu ditempat yang teduh?" Hyunsuk mengeratkan jaket yang dipakaikan pada Zahra setelah masuk kedalam mobil.

Zahra menunduk dengan mata yang berkaca-kaca, "Asahi---"

"Asahi kenapa? dia sekarang dimana?" tak mendapatkan jawaban dari Zahra, akhirnya Hyunsuk memutuskan untuk kembali ke penthouse.

Perjalanannya cukup memakan waktu karena ia harus menyebrang pulau.

Suara mesin mobil diluar mengalihkan atensi Doyoung dan juga Junghwan, karena Junkyu saat ini sudah terlelap dialam mimpinya.

Hyunsuk merangkul Zahra yang menahan dingin, wajah Zahra sangat pucat ditambah seluruh tubuhnya basah kuyup. Doyoung hendak bertanya apa yang terjadi, tapi Junghwan menahannya dan mengingatkan untuk nanti saja bertanyanya.

Seorang maid masuk kedalam kamar seraya membawa handuk besar, Hyunsuk menuntun Zahra menuju kamar mandi. Pria itu menyalakan keran air hangat agar Zahra sedikit merasa enakan.

Cklek

Doyoung dan Junghwan menatap punggung Hyunsuk yang baru saja menutup pintu kamar Zahra. Seakan mengerti, Hyunsuk mengajak kedua temannya itu untuk kembali ke lantai satu.

"Gimana ceritanya dia bisa lepas dari Yoshi?" Doyoung sudah tak tahan untuk menanyakan hal ini.

"Gue masih belum dapet cerita apapun dari dia, tunggu dia selesai mandi. Baru kita ajak ngobrol" ucap Hyunsuk yang kemudian diangguki oleh Doyoung dan Junghwan.

Pintu ruangan Jihoon terbuka dimana ada si pemilik ruangan itu yang berjalan kearah mereka dengan pandangan bingung.

Jihoon duduk disamping Junghwan, setelahnya ia membuka ponselnya. Disana ada banyak telepon masuk dari Asahi, Jihoon lupa jika ponselnya di silent jadi pesan maupun telepon tidak akan terdengar olehnya.

Bruk

Jihoon, Junghwan, Doyoung dan Hyunsuk menoleh ke tangga, Doyoung dan Hyunsuk segera berlari dan membantu Zahra untuk berdiri. Sebenarnya maid disana ingin membantu, namun saat melihat tuannya, mereka hanya memperhatikan dari belakang.

Tatapan Jihoon masih terfokus pada Zahra, otaknya berputar. Kenapa gadis itu berada disini?

Hyunsuk dan Doyoung membantu Zahra untuk duduk disamping Junghwan. Keduanya menatap Zahra dengan khawatir, karena sejak ia pulang. Wajahnya seperti menahan sesuatu yang masih dipendam, namun enggan diceritakan.

Twilight For Queen | Treasure [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang