50 vote, 50 comment langsung up🤓
* * *
Khanza menatap wajah para bosnya yang babak belur, gadis itu ikut pergi ke Jepang. Entah alasan apa, Hyunsuk justru membawa Khanza ikut dengannya. Mungkin ini lebih baik jika gadis itu dieksekusi di Jepang, agar keberadaan Khanza tidak mudah dilacak oleh polisi.
Junghwan mengeryit menatap sekretaris temannya yang terus saja memperhatikan wajah Hyunsuk maupun Jihoon.
"Kenapa lo? sawan?"
Khanza mendongak kemudian menggeleng tersenyum kikuk, ia benar-benar dibingungkan oleh kegiatan bosnya.
Setelah sampai di Jepang pun, gadis itu terus mengikuti Hyunsuk bahkan ketika atasannya itu sedang ke toilet Khanza tetap menunggu diluar.
Hyunsuk menelepon salah satu bahawannya yang terdapat di Jepang, pria itu hanya mengisyaratkan untuk segera ke rumahnya dan melakukan tugasnya. Khanza yang mendengar itu tentu terkejut dan tak menyangka, ternyata selain di Indonesia dan Korea, mereka pun membuka cabang di Jepang?
Hanya butuh waktu 10 menit, suruhan Hyunsuk sudah sampai dirumah dengan pakaian hitam-hitam. Hyunsuk menunjuk Khanza menggunakan dagunya, gadis itu tersentak kala tangannya dipegang oleh 2 lelaki tak dikenal.
"Pak, tolongin saya"
Hyunsuk mengernyit, "Tolongin? mereka anak buah saya"
"S-saya mau dibawa kemana? pak saya mohon, kalo saya pu---Aahhkk"
Dibelakang sana Jihoon sudah melepas gespernya dan mencabuk punggung Khanza tanpa rasa kasihan. Gadis itu menoleh kebelakang dan rasa terkejutnya kembali saat melihat wajah Jihoon yang sudah merah padam, ia sulit untuk sekedar berontak karena kedua tangannya dipegang dan rasa sakit dipunggungnya benar-benar menyiksanya.
"Kamu tau alasan saya bawa kamu kesini apa?" gadis itu menggeleng lemah.
"Karena kamu berani mendekati saya"
Kedua bodyguard yang memegangi Khanza menarik gadis itu pada suatu ruangan khusus. Ia bisa melihat betapa mengerikannya ruangan itu dengan lampu yang tidak terlalu terang dan pajangan yang tak seharusnya dipajang.
Hyunsuk dan Jihoon masuk, hanya mereka berdua karena Junghwan dan Junkyu menunggu diluar. Mungkin mereka sedang menunggu giliran untuk menyiksa Khanza, perlu kalian tau. Mereka tidak pernah mengambil mahkota perempuan, sekalipun mereka jahat.
Jihoon mengeluarkan ponselnya kemudian ia memperlihatkan sebuah foto, dimana Khanza sedang bercumbu disalah satu club milik Jihoon. Pria itu mendapatkan foto Khanza dan costumernya dari barista yang bekerja disana.
"P-pak?"
"Hm? itu alasan kamu mendekati saya? iya kan? agar seluruh harta saya jatuh ditangan kamu"
Jihoon memutar salah satu rekaman.
"Ayo lah, aku akan memberikanmu tubuhku, asalkan kau mau membantuku untuk mendapatkan Choi Hyunsuk"
"Apa alasanmu menginginkan bos Hyunsuk?" tanya pria itu.
"Aku hanya ingin bermain dengannya, setelah itu aku akan mengambil alih seluruh kekayaannya"
"Aku tidak bisa"
"Kenapa? kau cukup merayu bos mu itu untuk ikut makan siang denganmu, dan aku akan melancarkan aksiku"
Hyunsuk mematikan rekaman tersebut saat melihat raut wajah Khanza yang berubah menjadi khawatir, apa yang sedang gadis itu pikirkan? bukan seharusnya Hyunsuk menjadi targetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight For Queen | Treasure [REVISI]
Novela Juvenil𝙋𝙚𝙧𝙞𝙝𝙖𝙡 𝙨𝙚𝙣𝙟𝙖 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙬𝙖 𝙡𝙪𝙠𝙖. . . . ⚠️ Cerita ini mengandung kekerasan dan adegan dewasa [mohon bijak dalam membaca] ⚠️ Tidak untuk ditiru Start 24 Mei 2022 End 4 August 2022