Hari ini langit terlihat begitu cerah, awan putih menghiasi, dan terik sinar matahari tidak terlalu panas. Waktu yang sempurna untuk pergi ke pantai. Tapi, alih - alih bersenang - senang, tiga manusia ini merengut di pinggir pantai. Duduk di atas pasir, menunggu ombak datang dan menyapu tubuh mereka.
" Nyerah! Aku nyerah! " teriak Taehyun, mengundang perhatian para pengunjung lain.
In-Na memijat lututnya, sudah lama dia tidak pergi berolahraga, ini akibatnya. Kakinya sekarang mudah kram dan linu.
" Mau aku belikan salep? " tanya Dongwook, dari tadi memerhatikan In-Na memijat kedua kakinya.
" Enggak usah, habis ini juga mungkin sembuh. "
Taehyun melirik dua manusia di sampingnya. Kedua matanya menyipit karena serangan terik matahari, " Sudah ada rencana buat pulang? "
Entah sudah ke berapa kali dia menanyakan pertanyaan itu. Tapi Taehyun tidak bosan, dia akan terus menanyakan pertanyaan itu sampai In-Na dan Dongwook muak mencari Jungkook dan Jieun.
" Enggak. "
Lagi - lagi jawaban itu menampar wajah Taehyun.
" Sial, kalau tahu bakal kayak gini mending aku enggak usah ikut. " gerutunya.
" Aku bakal pulang kalau mendapat telpon dari Jieun. " tegas In-Na. Mengatakan kalimat itu sekali lagi di hadapan Taehyun, " Kalau kamu mau pulang, ya pulang aja sana sendiri. Sekalian naik bis biar cepet. "
Setelah mengucapkan itu, In-Na langsung beranjak dan berjalan kembali ke mobil. Dongwook tanpa banyak bicara mengejarnya, ikut berjalan bersandingan dengan In-Na. Dan Taehyun, anak paling muda itu terdiam menatap air yang membasahi kakinya. Kembali melamun menghawatirkan keadaan sang Kakak.
****
" Akhirnya sampai juga. " seru Jungkook, keluar dari van dengan suasana hati yang cerah. Secerah langit hari ini.
Hoseok ikut berseru kencang. Tidak biasanya dia semangat seperti ini, kadang dia terlihat lesu dan lemas setelah perjalanan panjang. Namun kali ini tidak. Turun dari mobil, dia berseru ria seperti anak kecil pergi ke taman hiburan.
Kedua manusia itu menggila seperti manusia kesetanan, sedangkan Jin dan Jieun diam menatap mereka sembari menggeleng kepala.
" Kerasukan apa mereka itu. " gumam Jin.
Jieun menggidikkan bahu, " Enggak tahu. "
" Aneh, biasanya mereka bakal langsung lesu dan tengkar setelah perjalanan jauh. Tapi kali ini beda. "
" Mungkin karena dari tadi di perjalanan mereka tidur, makanya sekarang enggak capek. "
Pandangan Jieun masih fokus menatap kearah Jungkook dan Hoseok yang sekarang bersandar dan mengobrol di pintu van. Tidak seperti Jin, dia berkali - kali curi pandang kearah Jieun sembari menggigit bibir dalamya pelan.
Apa aku pernah memberitahu kalian kalau, di mata Jin, Jieun terlihat sangat menggemaskan dari atas sini. Tubuhnya yang mungil, mengingatkan Jin akan boneka teddy bear. Yang hangat dan nyaman untuk dipeluk semalaman. Apalagi aroma manis dari tubuhnya.
Membayangkan dirinya dan Jieun saat berkencan nanti, Jin yakin dia tidak akan bisa melepaskan gadis itu.
" Ji! " panggil Jungkook, berlari sambil membawa tas gitarnya di pundak, " Aku mau pergi ke taman dulu sama Hoseok hyung. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Wishlist
Фанфик" Dari 10 keinginan yang aku tulis di buku ini. Menikahimu berada di urutan pertama daftar keinginanku Ji. " [HIATUS] Start : 21 January 2022 End : -