16. Boy group?

64 13 0
                                    

  " Wo hooo!! Bukan kah ini semua takdir? Kita dikumpulkan di sini dan ... " Taehyung menggantung perkataannya. Melirik kearah Jin dan Jungkook yang duduk bersebelahan dan saling menyenggol siku, " Kalian ini kenapa sih? Dari tadi lho aku perhatiin gelut terus. " 

Jin berdehem, menegakkan badannya yang bungkuk, " Enggak papa, aku sebel aja duduk di sini. " 

  " Yaudah kalau enggak suka pindah. Susah amat. " celetuk Jungkook, memberi lirikan tajam. 

  " Sialan lo ya_ " ingin memberi senggolan lengan lagi. Aksinya keburu di tahan Jieun yang duduk di sebelahnya. 

  " Sudah kalian ini! Kayak anak kecil aja. " bentaknya. Menenangkan dua bocah TK ini selayaknya seorang Ibu. 

Jadi, awal mula terjadinya masalah ini adalah. Saat mau melanjutkan makan malam, Jungkook yang awalnya duduk di sebelah Hoseok tiba - tiba pindah ke sebelan Jieun.

Risih melihatnya, sekaligus cemburu. Jin pun ikut pindah sambil membawa mangkok jjajangmyeon-nya, dan duduk di antara mereka berdua. Melerai mereka dengan santai. 

Jieun sebenarnya tidak mempermasalahkan itu. Tapi Jungkook yang merasa tidak terima, mencoba mengusir Jin dengan mengganggu anak itu. Alih - alih rencananya berhasil, malah menjadi pertikaian sikut menyikut. 

  " Aku baru bertemu kamu Kook, tapi sepertinya aku tahu apa yang terjadi disini. " kata Yoongi, tersenyum penuh maksud sambil menggigit danmuji-nya. 

Alis laki - laki berkulit putih seputih susu itu naik turun saat bertemu dengan mata Jungkook. Memberi wink yang membuat si empu bergidik ngeri. 

  " Apa - apaan orang ini? " batin Jungkook, ngeri. 

  " Oh ya hyung, kalian kapan mau lanjut pergi ke Seoul? " tanya Taehyung ke Hoseok. 

Laki asal Gwangju itu menaruh minumannya dan menatap mata Taehyung lekat, " Itu masalahnya. Kita sebenarnya mau langsung pergi ke Seoul, tapi karena ada perubahan rencana jadinya ...  kita pergi pelan - pelan. " 

  " Maksudnya pelan - pelan? " bingung Yoongi. 

  " Di negara tercinta kita Korea Selatan ini kan sudah punya yang namanya tol. Tapi, karena ada rencana lain yang dibuat Jungkook. Kita jadi menghiraukannya. " 

  " Dan, rencana apa itu? " kali ini Taehyung. 

  " Konser. " jawab Jin, langsung ke inti, " Jungkook pengen ngadain konser di setiap kota yang bakal kita lewati. Kaya contohnya tadi, dia konser di taman. Padahal uangnya sudah cukup buat kita langsung ke Seoul. " 

  " Tapi lumayan bisa buat tabungan masa depan. " sahut Jungkook. Memalingkan wajah saat Jin memberi lirikan cibiran. 

  " Keren! Nanti aku ikut ya Kook, sekalian buat konten vlog-ku. " kata Taehyung penuh antusias. 

Jieun dan Hoseok saling bertukar tatap. Mereka tidak punya hak untuk menerima atau menolak keinginan Taehyung itu. Karena mereka berdua, dan Jin, itu seperti staff biasa. Jadi harus atasan mereka yang menjawab, dan orang itu adalah Kang Jungkook. 

  " Tapi ... " 

  " Ayolah Kook. Aku sudah bosan terjebak di kota ini, tidak ada yang menarik disini. Kasihan nanti pengikutku harus melihat video yang sama berulang kali. Please ya, aku mohon. K-Kita janji enggak bakal bikin masalah. " Taehyung merengek sambil menautkan kedua tangan. 

  " Lha? Apa maksudmu kita? A-Aku ikut juga gitu? " bingung Yoongi. Jjajangmyeon yang ia angkat sampai tertahan karena ucapan si adik. 

  " Yaudah kalian boleh ikut. " 

WishlistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang