" Ji!! " Jungkook berlari menghampiri Jieun sambil membawa gitarnya.
Dia baru saja melatih pita suaranya di gazebo dekat motel, bersamaan dengan Jieun keluar sendirian dengan tubuh berbalut jaket tebal milik si laki.
" Ngapain keluar sendirian? Dingin lho. " risau Jungkook, lantas ia menaikkan resleting jaket miliknya agar menutup erat tubuh Jieun.
Perempuan di hadapannya tersenyum kecil. Keluar uap tipis dari mulutnya saat melepas kekehan, " Aku pengen ramyeon. "
" Ya ampun, ngode nih minta di ditraktir. " goda Jungkook, memutar mata sembari tersenyum gemas.
" Beliin ya. " Jieun makin gencar menunjukkan sisi imutnya di hadapan Jungkook. Memohon - mohon sambil lompat - lompat kecil seperti kelinci, " Aku laper banget Kook. "
" Iya aku beliin. " tanpa rasa paksaan, Jungkook mengeluarkan dompetnya dan memberikannya ke Jieun.
Setelah mencangklongkan tali gitar di pundak, tangan kanan Jungkook meraih tubuh Jieun dan memeluk sahabatnya iu dari samping. Menempelkan kedua pipi mereka yang membeku sambil tertawa tipis.
Senyum mereka rekah hangat di dinginnya malam.
Masuk ke dalam mini market, Jungkook membiarkan Jieun membeli apapun yang gadis itu mau. Membuka kesempatan besar untuk Jieun memborong banyak camilan kesukaannya.
Tidak ikut beli, Jungkook memilih duduk di meja yang disediakan di dalam mini market. Mengawasi puncak kepala Jieun yang sesekali muncul diantara barisan etalase.
Mondar - mandir dengan senyum lebar, membayangkan dirinya tidur pulas dalam keadaan perut kenyang.
" Sudah? " tanya Jungkook.
Pertanyaannya terkesan memberi Jieun kesempatan untuk membeli lebih banyak lagi.
" Sudah, segini kayaknya cukup. Sekalian nanti dibagiin ke yang lain. " jawab Jieun.
" Kukira mau kamu makan sendiri. "
Decihan kecil keluar, " Dih, apaan sih Kook. Aku enggak serakus itu ya. "
Jungkook terkekeh mendengarnya, " Yaudah sana bayar, aku tunggu disini. "
Secepat kilat Jieun menghilang dari pandangan Jungkook dan berlari kecil menuju kasir. Membayar semua belanjaan di keranjang.
****
Satu meja, penuh dengan makanan. Pastinya ini ulah Jieun. Karena laki - laki yang duduk di hadapannya cuma memegang sebotol air putih, sambil menatap kejut semua makanan di meja.
Ada sosis, ramen, mandu, kimbap, camilan keripik, mochi, roti lapis, dan dua coca cola kaleng.
" Ji, kamu enggak lagi dapet kan? " heran Jungkook.
Pasalnya Jieun sering suka kalap makan setiap dia lagi 'tanggal merah'.
" Enggak. Aku cuma mau makan banyak aja. " jawab Jieun, sambil menggerakkan sumpitnya. Mengambil potongan kimbap dan memasukkannya ke dalam mulut. Suara jeritan kecil lantas terdengar, " Enak banget! "
Jungkook membalas dengan anggukan, " Makan yang banyak. "
Tangannya bergerak naik menyentuh puncak kepala Jieun, lalu mengusapnya lembut penuh kasih sayang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wishlist
Fanfiction" Dari 10 keinginan yang aku tulis di buku ini. Menikahimu berada di urutan pertama daftar keinginanku Ji. " [HIATUS] Start : 21 January 2022 End : -