" JUNGKOOOK!!! " suara teriakan itu merusak keheningan pagi hari di kediaman keluarga Kang. Si kepala rumah tangga, menjerit histeris saat menemukan garasi yang kosong. Mobilnya hilang. Bersamaan dengan uang ratusan won di dompetnya.
" JIEUN!! " disambung tetangga sebelah. Si ibu rumah tangga ikut berteriak kesal melihat persediaan di kulkas separuh kosong.
Dua keluarga keluar dari rumah masing - masing. Para tetangga ikut keluar menanyakan keadaan dan apa yang terjadi. Si bujang sebelah, menghampiri In-Na dengan ekspresi panik. Tapi In-Na menghiraukannya, dia sibuk mengotak - atik ponselnya. Berusaha menelfon Jieun.
" Jungkook sama Jieun hilang?! " kejut Dongwook, mendengar jawaban dari Haneul.
Kepala keluarga Kang itu mengangguk. Ekspresi yang dia berikan antara marah, sedih dan khawatir. Jihyun, yang sekarang sendirian mengurus keluarganya. Frustasi sampai nyaris gila. Suaminya-Yoo Tae, lama tidak memberi kabar. Dan sekarang, putri bungsunya hilang di bawa pergi anak laki - laki tetangganya.
" Sialan, kakak enggak ngangkat panggilanku. " kesal Taehyun. Memukul ponselnya yang tidak bersalah berkali - kali.
" Okay, aku telepon polisi sekarang! " Haneul menyambar ponsel putranya-Taehyun.
Para tetangga di pemukiman ini ikut panik. Di tambah sirine mobil polisi membuatnya makin ramai.
" Awas saja mereka berdua. " In-Na melempar tasnya ke dalam mobil.
Dongwook membulat mata melihat In-Na memakai sabuk pengaman. Dia langsung lari, berdiri di depan mobil perempuan itu, " Tunggu!! Aku ikut. "
" Enggak! " bentak perempuan di kursi kemudi.
Dan tidak lama, suara pintu belakang terbuka mengejutkan In-Na, " Sial, apa yang kamu lakukan?!
" Aku ikut. " Taehyun membawa dua tas yang entah berisi apa. Langsung memakai sabuk pengaman dan menghiraukan ocehan In-Na.
" Dia boleh ikut, aku juga ikut! " Dongwook langsung masuk begitu saja tanpa persiapan apa - apa.
" Argh! " In-Na mengerang seperti singa saat memijak pedal gas. Menerobos lautan manusia.
Menghiraukan panggilan kedua orang tua mereka. Dongwook, In-Na, dan Taehyun. Ikut kabur dari rumah, mencari keberadaan dua manusia yang sekarang duduk santai di dalam mobil. Menikmati burger.
" Enak banget. " tekan Jieun, meneguk coca colanya sampai habis.
Jungkook mengacung jempol, " Rasanya beda. Enggak seperti yang kita makan. "
Jieun merespon dengan anggukan. Mengumpulkan sampah bukus makanan mereka ke dalam kantong plastik.
Setelah membersihkan tangannya. Jungkook langsung membawa pergi mobil mereka, keluar dari parkiran. Mereka baru saja drive-thru di salah satu restoran siap saji. Dan ini pertama kali mereka melakukannya. Ternyata seru juga.
" Ji, sudah benar kita lewat sini? " tanya Jungkook. Melirik sekilas ke arah perempuan di sebelahnya.
" Iya, aku ikut peta di sini. " Jieun menunjukkan aplikasi peta di ponselnya.
" Okay, aku percaya sama kamu Ji. Jangan sesatkan kita. "
" Tenang, aku bisa baca peta. " mudah sekali perempuan itu mengatakannya. Padahal mereka tidak pernah bepergian jauh sebelumnya. Cuma mengitari kota Busan dan mampir ke pulau terdekat. Itu pun bersama orang tua. Tapi sekarang, lihatlah mereka. Berdua mengendarai mobil sendirian, tanpa pengawasan orang tua, dan mengandalkan peta yang belum tentu bisa di percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishlist
Fanfiction" Dari 10 keinginan yang aku tulis di buku ini. Menikahimu berada di urutan pertama daftar keinginanku Ji. " [HIATUS] Start : 21 January 2022 End : -