" Jin tunggu! " Jieun berlari menyusul langkah laki - laki jakung itu, sambil terus memanggil namanya kencang. Tak peduli orang - orang yang berlalu - lalang menatapnya heran, " Jin tolong ber_ "
Si empu berbalik. Tak sempat menghentikan langkahnya, kaki Jieun tergelincir ke dalam pelukan Jin. Mereka berdua terdiam, sampai sebuah tangan merambat memeluk tubuh Jieun. Nafas perempuan itu tercekat, bingung harus berbuat apa, ia lantas diam memaku. Menerima perlakuan hangat namun membingungkan ini.
" Ayo kita ke Seoul Ji. " ajak Jin, suaranya nyaris tak terdengar.
" Bagaimana dengan yang lain? " tanya Jieun. Kedua tangannya menggelantung lemas, masih ragu apa dia harus membalas pelukan ini atau tidak.
Menumpukan dagunya ke atas kepala Jieun, Jin menggeleng, " Jangan ajak mereka, aku cuma ingin kita berdua saja Ji. Cuma aku ... dan kamu. "
Lirih terdengar suara laki - laki itu. Seperti menahan tangis.
Hati mungil Jieun tak tega mendengarnya. Dengan gemetar, akhirnya kedua tangan lemas itu memberanikan diri memeluk tubuh kekar nan jakung di hadapannya. Kemudian menyandarkan kepalanya di dada Jin, mendengar suara degup jantung si laki - laki.
" Jungkook sudah tidak menginginkanmu Ji. Maka dari itu ... pergilah bersamaku. " ucapan Jin, menohok hati Jieun. Walau ia tidak bisa melihat wajah perempuan itu sekarang, tapi Jin yakin dia sangat terkejut sampai tidak bisa berkata - kata, " Aku akan membawamu pergi ke semua tempat yang ingin kamu kunjungi. Dan kamu tidak perlu melakukan apa - apa, cuma duduk dan menemaniku di sepanjang perjalanan kita. "
" Jin. " pelan Jieun memanggil nama laki - laki itu.
" Aku mohon Ji. " gemetar suara Jin, sama seperti tubuhnya yang gemetar ketakutan bila nanti Jieun menolak ajakannya dan lebih memilih kembali bersama Jungkook.
Selama 3 menit mereka hening di posisi yang sama. Berdiri, saling berpelukan. Tidak ada yang memberontak, atau mencoba melonggarkan pelukan ini. Dan selama 3 menit itu, Jieun melamun, membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yang ada di pikiran perempuan itu sekarang cuma satu kata, yaitu bagaimana. Bagaimana nasibnya jika dia menerima ajakan Jin? Bagaimana nasib Jungkook saat ia pergi meninggalkannya? Dan bagaimana nasibnya kalau memilih menolak keduanya dan pulang ke Busan? Jieun hanya bisa menerka dan membayangkan skenario di kepalanya.
" Ayo. "
Suara itu membuyarkan pikiran kosong Jin. Sontak ia melepas pelukan mereka, menatap lekat perempuan di hadapannya.
" Ji? Tadi kamu bilang apa? "
Mendongakkan pandangan menatap wajah Jin, Jieun menunjukkan senyuman, " Ayo, kita ke Seoul. "
****
" Enggak mungkin! Shot Hit enggak mungkin nonton video ku! " jerit Taehyung, sembari loncat - loncat kegirangan seperti orang kerasukan.
Namjoon menggeleng kepala pasrah, " Bagaimana Kook? "
Ini sudah 1 jam setelah Namjoon menawarkan Jungkook dan ketiga kawannya agar pergi ke Seoul bersamanya. Untuk mengikuti audisi di salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan, Short Hit Entertainment.
Yoongi sudah memeriksa kartu nama Namjoon, was - was dia salah satu penipu yang biasa bertebaran mencari domba kecil seperti mereka. Dan setelah diteliti dan diperiksa berulang kali, Yoongi pun percaya kalau pria bernama Namjoon ini benar - benar pegawai dari Short Hit Entertainment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishlist
Фанфик" Dari 10 keinginan yang aku tulis di buku ini. Menikahimu berada di urutan pertama daftar keinginanku Ji. " [HIATUS] Start : 21 January 2022 End : -