05

4.9K 506 9
                                    

"Ini milik Asa.. "

Kazu langsung menoleh setelah mendengar gumaman adiknya.

Mereka telah sampai di sebuah ruangan yang terletak di antara pintu pintu kamar para penjaga.

Ruangan yang penuh dengan debu tapi tetap terasa nyaman. Mereka berada di gudang.

"Asa, Sudah aku bilang jangan sentuh barang barang itu. Banyak debu yang berterbangan."

"Tapi ini milik Asa!"

Yang lebih pendek menunjukan apa yang di temukannya kepada kakaknya.

Disana, Asa menunjukan sebuah boneka kelinci berwarna putih. Boneka yang sempat hilang satu tahun yang lalu.

Tapi entah mengapa, boneka itu tidak lusuh atau bau. Boneka itu masih sama seperti terakhir Kazu melihatnya. Bersih dan wangi.

"Bukankah itu rimie?"

Daniel yang baru saja masuk setelah memantau situasi dari luar itu langsung bertanya sesaat setelah melihat boneka yang sangat familiar dengannya.

Asa menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Daniel.

"Ini limiee huhu limie Asa mencalimu!!"

"Bagaimana itu bisa ada di sini?"

Kazu yang sejak tadi diam mulai bertanya. Sangat aneh jika boneka itu tiba tiba ada di sini setelah satu tahun menghilang dengan keadaan yang tetep sama.

Sementara itu, Daniel hanya bisa diam. Apa ini? Selama satu tahun terakhir ini, dia tidak pernah sekalipun melihat boneka itu di sini.

--


Keadaan di mansion semakin mencekam. Beberapa menit yang lalu, Daniel mendapatkan kabar jika orang orang yang menyerang mansion mereka itu berasil menerobos masuk kedalam.

Dia juga semakin di buat panik dengan suara suara tembakan yang terdengar semakin mendekat.

Daniel berjalan kesana kemari dengan resah. Sementara itu, Kazu hanya menatap malas Daniel yang terus berjalan dengan resah.

Asa yang sedang duduk di atas kasur tipis di lantai yang ada di sana juga hanya mengacuhkan suara suara tembakan itu karena di mengira suara itu adalah suara tembakan dari game yang sering di mainkan Reiki dan Yoshi.

Dengan semua kesibukan itu, mereka sampai tidak menyadari jika ada makhluk lain yang ada di sana.

[Gue ingetin ini Brothership ya wan bukan horor🙏]

Daniel menghentikan acara 'berjalan jalan dengan panik itu. Dia langsung menoleh ke arah Kazu yang sedang membaca sebuah buku yang entah dia dapat dari mana. Tangan kiri Kazu sibuk membalik halaman di buku. Sementara itu, tangan kanannya memeluk pinggang Asa posesif.

Daniel yang melihat orang yang sedang di carinya berada di sana langsung berjalan ke arah keduanya.

"Tuan Ace... "

Kazu yang mendengar Daniel memanggilnya mulai menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang dia baca.

"Apa?"

"bisakah saya berbicara dengan anda sebentar?" Pengawal pribadi Asa itu berbicara dengan serius.

Kazu langsung menurunkan buku yang sedang dia baca, lalu setelah itu mendekat ke arah Daniel.

Melihat tuannya itu sudah ada di hadapannya, Daniel langsung berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Kazu.

Si pengawal itu menghela nafas berat lalu tangannya terangkat untuk memegang kedua pundak Kazu.

Arley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang