Ciahhh panik yakk.
"Siapa yang bikin? SIAPA?!"
Asa menatap orang di depannya dengan tatapan terkejut. Beberapa menit yang lalu, orang itu masih bersikap baik padanya. Dan entah mengapa, bentakannya itu membuat Asa menjadi kesal dan tidak sengaja menaikan suaranya dan menjawab dengan bentakan juga.
"KAZU!"
"Telus kenapa kamu bentak Asa!"
Orang di depannya menggeram marah dengan tatapan yang semakin sinis lalu mulai menarik tangan Asa dengan kasar keluar dari sana.
---
Tadi pagi, setelah menjawab beberapa pesan dari Jerryl dan yang lainnya, Asa yang akan pergi untuk pulang kerumah miliknya seketika mengurungkan niatnya saat Kazu ingin ikut bersamanya. Dan ya, entah mengapa sekarang Asa berakhir duduk di kursi sebuah restoran dengan Ayah dan papi Jeffreynya duduk berhadapan.
Ayah dan ketiga kakaknya juga papi dan kedua abangnya itu memakai pakaian formal yang terlihat sangat cocok untuk di lihat.
Sementara itu, Asa yang memakai kemeja panjang putih dengan ikatan pita yang menggantung di kerahnya dan celana pendek selutut berwarna navy hanya berkedip polos menatap sekeliling.
Mereka sedang berada di dalam sebuah private room dengan desain klasik mewah yang sangat indah. Dan tidak ada siapa-siapa selain mereka di sini. Tentu saja.
Deheman dan ajakan untuk memulai makan malam dari ayahnya membuat Asa dan yang lainnya memulai makan tanpa adanya suara obrolan ataupun suara dentingan dari sendok dan garpu.
Mereka makan dengan khidmat. Sampai akhirnya, setelah acara formal itu selesai, Logan kembali mengeluarkan suaranya untuk memulai sesi paling penting dari semuanya.
Ayah dan papi Asa itu mengobrol dengan serius. Membahas jika Asa adalah putra kandung dari Logan. Ayah dari Asa itu memberikan beberapa dokumen dan beberapa foto juga sedikit menjelaskan bagaimana bisa Asa sampai hilang kepada Jeffrey untuk meyakinkan jika bocah yang duduk di tengah tengah Reiki dan Kazu itu adalah putranya.
Sampai akhirnya, Jeffrey mempercayainya dan mengijinkan Asa untuk tinggal bersama mereka.
Logan juga mengijinkan Asa untuk pergi menginap ke rumahnya atau rumah papinya sesukanya dengan syarat dia harus meminta izin terlebih dahulu padanya atau ketiga kakaknya.
Vian yang mendengar adiknya itu akan mulai tinggal dengan keluarga kandungnya mulai menangis bombay dengan memeluk Asa sangat erat.
Dan sekarang, sudah satu tahun sejak kejadian itu.
Sebenarnya, tidak banyak yang berubah sejak satu tahun yang lalu. Mungkin hanya Asa yang sudah tidak membawa motornya ke sekolah karena dia akan berangkat ke sekolah dengan Kazu yang menyetir sendiri.
Rumah yang ayahnya bangun juga sudah jadi. Rumah barunya itu berada cukup jauh dari sekolah. Rumah itu yang berada dekat dengan hutan karena Ayahnya sengaja memilih tempat yang tenang dan jauh dari suara bising kendaraan.
Sementara itu, Kazu turun dari kamar miliknya dan Asa menuju lantai bawah untuk mencari adiknya. Sudah 3 jam sejak Asa bilang ingin turun dan tidak kembali ke kamar.
Tempat pertama yang Kazu datangi adalah dapur karena biasanya Asa ada di depan kulkas untuk memilih beberapa susu dan dessert lalu setelahnya memakannya di lantai dengan menyandarkan punggungnya pada kulkas.
Tidak menemukan Asa di sana, Kazu langsung berpindah ke ruang tengah dimana tv berada. Tapi, tidak ada Asa di sana selain Reiki yang pulang lebih awal dan tengah mengerjakan pekerjaannya dengan tv yang menyala menampilkan berita.
Kazu yang melihat Reiki berinisiatif untuk menanyakan keberadaan Asa pada kakak keduanya. Tapi ternyata, kakaknya itu juga tidak melihatnya.
Dan saat akan melangkahkan kembali kakinya untuk mencari Asa, Kazu berhenti saat mendengar sebuah berita dari tv.
"Kecelakaan tunggal di dekat jalan danau X melibatkan 2 orang siswa dari salah satu sekolah elit ternama. Diketahui kedua korban menghilang hanyut terbawa arus. Menurut saksi yang berada di TKP, mobil yang di kendarai oleh korban berjalan dengan kecepatan tinggi dan berakhir menabrak pembatas jalan dan terjatuh. Berikut beberapa barang yang warga dan tim sar temukan di lokasi kejadian. "
Setelah mendengar itu, Kazu kembali menjauh dari ruang itu untuk mencari Asa.
Saat akan pergi ke halaman, Kazu bertemu dengan Daniel. Kazu kira Asa pasti sedang bersama Daniel tapi ternyata tidak.
Pengawal pribadi Asa itu bilang jika dia bertemu dengan Asa sekitar 2 jam yang lalu sekitar jam 5 sore. Saat itu Daniel bilang Asa akan pergi ke toilet. Dan karena Daniel mempunyai urusan lain, dia pergi dan tidak bersama Asa.
Sekarang, beberapa bawahan ayahnya juga sudah membantu untuk mencari Asa ke seluruh rumah dan halaman karena Kazu tidak menemukan adiknya di mana-mana.
Kazu juga sudah mencoba untuk menelepon adiknya. Tapi adiknya itu tidak mengangkat teleponnya.
Satu jam kemudian, handphone milik Kazu berdering dan tertera nama adiknya di sana.
Kazu menghela nafas lega lalu mulai mengangkat panggilannya.
"Hallo.. Dengan keluarga remaja bernama Arley? "
Kazu mengangkat alisnya heran. Ini jelas bukan suara adiknya.
"Ya. Aku kakaknya"
"Ah.. Saya dari kepolisian porles X, ingin memberitahukan bahwa adik anda menjadi salah satu korban dari kecelakaan tunggal di daerah X."
"---dan sekarang, jasadnya sudah di temukan. "
Fin.
Sebenernya gue gak mau tamatin secepet ini anjirr
KAMU SEDANG MEMBACA
Arley
Random[COMPLETE] BROTHERSHIP! Asa, cowo cadel nan kiyowo yang sok keren dengan wajah jepangnya yang punya 3 tato di tubuhnya yang masih jadi misteri. Bisa baca langsung ch 11 apa serunya dah nie buku btw -1 pelajaran dan manfaat • cimolgulung