Arley

23

Pagi ini, Asa pulang ke apartemen yang di tinggali oleh ayah dan ketiga kakaknya.

Kemarin malam, setelah adegan menangis dan berpelukan bersama Daniel, Logan menyuruh Asa untuk kembali tidur. Dan Mereka pulang dari rumah sakit sekitar jam 9 pagi.

Saat ini, keluarga yang terdiri dari ayah dan keempat putranya itu tengah berkumpul di ruang tengah dan menatap si bungsu yang sedang menonton kartun dengan pandangan serius.

Sebenarnya, hanya Logan yang menatap Asa. Karena Yoshi yang malah menatap laptop di depannya untuk menyelesaikan pekerjaan, Reiki yang sibuk dengan toples keripik dan handphone di tangannya, Kazu yang sibuk mengotak-atik handphone Asa, dan Asa yang sibuk menonton dengan tangan yang terus membawa keripik kedalam mulutnya juga sesekali menyuapi Kazu saat telunjuk kakak kembarnya itu mengetuk pahanya.

Sampai akhirnya, suara Logan berhasil mengalihkan semua atensi keempat putranya.

"Asa"

Asa yang terpanggil langsung mengalihkan perhatiannya pada Ayahnya. Sementara itu, ketiga kakaknya hanya melirik sekilas lalu kembali fokus pada kegiatannya masing-masing.

"Setelah ini, ayo pulang."

"Kemana?"

"Kembali ke Osaka? Atau pindah ke mansion di London, atau ke Las Vegas. Terserah padamu."

"Atau ke New York bersamaku" lanjut Kazu.

Logan yang mendengar sambungan Kazu seketika menatapnya tajam. Hal itu seketika membuat Kazu menatap Ayahnya malas.

"Tidak akan Ayah izinkan." Sinisnya.

Lalu, Asa yang mendengar tawaran Ayahnya terlihat berpikir keras. Sampai akhirnya dia mengangkat kepalanya dan menjawab tawaran Logan.

"Tapi Asa ingin disini.."

Jawaban itu seketika membuat semua orang yang berada di sana menatap Asa dengan pandangan yang sulit di jelaskan.

"Bialkan Asa di sini sampai lulus sekolahh!"

"Tidak."

"Ayahhh..."

"Baiklah. Kazu akan pindah ke sekolah yang sama denganmu."

"Ayah juga akan memindahkan semua pekerjaan Ayah ke sini dan membangun rumah."

Tidak, bukan itu yang Asa inginkan.

"Itu akan melepotkan kann?? Ayah bisa kembali ke Las Vegas belsama kak Yoshi dan Kak leiki. Kazu juga bisa kembali ke New Yolk! Asa bisa tinggal di sini bel--"

"Tidak."

"Ta-.."

"Seperti yang Ayah katakan, atau pindah ke Las Vegas bersama Ayah dan Ayah tidak akan membiarkanmu keluar bahkan hanya selangkah."

"Ugh.. baiklah"

Yah, selamat tinggal kebebasan..

--

Asa menghempaskan tubuhnya tepat di sebelah Kazu yang duduk di kasur dengan terus memperhatikan handphone di depannya.

Sementara itu, Asa yang tengah berbaring masih belum menyadari jika handphone yang tengah Kazu mainkan dari ruang tengah sampai ke kamar adalah handphone miliknya.

Sampai akhirnya, saat akan melihat apa yang Kazu lakukan, matanya tidak sengaja melirik handphone dengan case hitam dengan gambar bebek kuning dan minions.

"Kazu, itu handphone Asa?"

"Hmm"

Setelah menjawab Asa, Kazu kembali dengan kegiatannya membuka semua icon yang ada di sana juga membaca semua baris kata yang tertera saat dia membuka beberapa aplikasi.

Dan ya, tidak lama setelah itu akhirnya fokusnya selama berjam-jam untuk melihat semua hal yang ada di handphone Asa hampir selesai. Hanya ada hal terakhir yang harus dia lihat. Yaitu, history google adiknya yang isinya hanya tentang 'harga coklat dan permen susu favoritnya sekarang, juga es krim terbaru tahun ini.

Kazu yang tidak menemukan hal yang aneh dari handphone adiknya langsung memberikan handphone itu kembali pada pemiliknya.

Asa yang melihat kakaknya memberikan handphone miliknya langsung menerimanya dengan senyum manisnya. Setelah itu, bocah putih itu langsung menekan salah satu icon hijau yang ada di ponselnya.

Dan setelah melihat beratus-ratus pesan dan telepon yang tidak terjawab, Asa langsung mengingat beberapa hal yang tidak sengaja dia lupakan seperti Jerryl, Jendra, Vian, Satya, Zidan dan papinya.

----

Gada ide

Tulisan gue juga kok agak beda yak?

Tapi ini kok gaje banget anyingg astagfiruloh

Btw gue liat liat dah patbelasribu tengkyu yak yankk lopyu tiga ribu

Terus kalian nemu Asa dari mana?

Tamatin kek dulu aja kali yak