Part 6 : Wa Aji Tau

56.8K 1.1K 65
                                    

Setelah selesai dengan acara ngentot kami, aku dan kang hasan bergegas pulang ke rumah nya wa ujang takut ibu dan yang lain nyariin, di perjalanan kang hasan tampak selalu selalu tersenyum bahagia sambil memegang tanganku. Setelah sampai depan rumah wa ujang kami langsung masuk kedalam setelah melepaskan pegangan tangan kami.

" Yaallah ramaa, abis darimana sih kamu , nenek khawatir kamu gak pulang-pulang apalagi tadi ujannya gede banget " kata nenek dengan khawatir sambil memegang tanganku.

" Tadi pas ujan saya bawa rama neduh dulu nek di podok kelapa , nunggu ujannya reda, takut sakit kalo dipaksa pulang sambil ujan-ujanan " jelas kang hasan .

" Ohh yaudah atuhhh kalo gitu mah, yaudah yuk makan dulu ram abis itu pulang mandi sama sholat " ajak nenek ku sambil menyeret tanganku ke belakang, aku hanya mengikuti nya. Sebelum pergi aku melihat kang hasan dan kulihat kang hasan mengedipkan sebelah matanya padaku sambil tersenyum mesum.

Setelah kenyang aku pun pulang dengan wa aji karena nenek sudah mandi disini dan katanya dia berencana menginap disini, tadinya aku diajak untuk menginap juga tapi aku menolak karena aku merasa tak nyaman dirumah wa ujang yang masih berantakan. Ohh iya Bi Siti dan ibu juga katanya mau nginap disini, jadi aku hanya berdua saja dengan wa aji malam ini dirumah.

Aku dan wa aji pun pulang bersama. Di perjalan suasana menjadi canggung ntah kenapa. Aku masih merasa sakit di anus ku setelah diperawani oleh kang hasan jadi aku berjalan perlahan . Inginku cepat sampai dan mengeluarkan pejuh kang hasan dari anusku. Setelah sampai di rumah tampak rumah sepi aku tak menghiraukannya dan bergegas menuju kamar rini untuk mengambil handuk dan langsung ke kamar mandi.

Setelah mandi aku merasa sangat segar lubang anus ku pun sudah ku bersihkan tapi yang anehnya saat ingin membersihkan anus ku aku kesusahan karena lubang anus ku sudah menyempit lagi seperti sedia kala, aku berusaha mengejankan anus ku pun untuk mengeluarkan pejuh kang hasan tapi tidak keluar apa apa. Mungkin ini karena kalung itu? pikirku . Teringat kejadian ngentot dengan kang hasan aku jadi sange dan ingin terulang lagi heheh.

Saat aku berjalan aku tak sengaja bertabrakan dengan wa aji yang baru saja keluar dari kamarnya yang memang dekat dengan kamar mandi . Saat aku akan terjatuh kelantai tiba tiba aku merasakan ada yang menarik tangan ku dan aku merasa menabrak sesuatu yang hangat dan keras. Pas aku buka mata yang kulihat dada bidang dengan kulit coklat , kualihkan pandanganku ke atas dan aku langsung melihat tatapan dengan mata tajam wa aji yang mengarah langsung ke mataku.

" Maaf wa " ucapku sambil berusaha melepaskan tangannya yang berada di pinggang ku tapi kurasakan tangannya malah semakin erat memeluk pinggangku.

Pada saat itu aku memang belum memakai pakaian , aku hanya menggunakan handuk yang melilit dari pinggang ke bawah.

"Kamu tadi ngapain sama si hasan?" tanya wa aji dengan terus menatapku tajam.

"A..aku gak ngapa ngapain" balasku mecoba untuk tidak gugup.

" Terus ini apa merah-merah " sambil menunjuk bahu dan dadaku yang terdapat bercak merah ungu dan puting ku yang tampak semakin merah.

'Duhhh ini pasti kang hasan yang bikin cupang tadi' gerutu ku merasa khawatir aku ketahuan oleh wa aji.

" Kamu abis ngentot kan sama si hasan" kata wa aji

'Duhh gimana nihh' batin ku panik.

" I..iya wa a..aku abis ngentot sama kang hasan " jawab ku akhirnya jujur karena aku merasa tak ada gunanya juga kalo bohong karena udah ada buktinya dan juga aku melihat selangkangan wa aji yang hanya mengenakan celana bola pendek tampak menggembung dan terlihat ujung kepala kontolnya terlihat mengintip keluar.

MEMIKAT PARA LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang