Part 33 : Dientot A Jaka

33.5K 1.1K 50
                                    

Rama POV :

Aku saat ini tengah menuju rumah A'Jaka. Tadi Nenek menyuruhku pergi mengantarkan daun sirih ke istrinya A'Jaka.

Walaupun sebenarnya aku malas tapi aku tetap menuruti perintahnya.

Rumah A'Jaka agak jauh dari rumahku, ditengah cuaca panas terik ini aku harus tetap berjalan ke rumahnya.

Teringat kejadian kemarin antara aku dan Wahyu, padahal sedikit lagi aku bisa merasakan kontol pemuda gagah kampung ini tapi gagal karena ia di panggil oleh ibunya, al hasil kamipun segera merapihkan diri dan pergi dari sana, tapi sebelum itu Wahyu mengatakan akan mengajak nya ke suatu tempat nanti jika ada waktu yang langsung aku iyakan.

Tak terasa aku sudah sampai dirumah A'Jaka, kulihat A'Jaka ada di depan sedang merokok dan kulihat Teh Tina istrinya duduk disamping nya sepertinya mereka sedang mengobrol.

"Assalamualaikum" ucapku

"Waalaikumsalam" balas mereka berbarengan.

"Ehh rama, ada apa ram" tanya Teh Tina.

"Ini Teh suruh nganterin ini sama Nenek" ucapku sambil menyerahkan kantong plastik ke Teh Tina.

"Ohh iyaa, hatur nuhun nya jadi ngerepotin"

"Gapapa Teh "ucapku.

"Ehh iya kamu belom liat anak Teteh kan, yuk kalau mau lihat mah" Ajak Teh Tina.

"Hmm boleh deh Teh"

Aku pun di ajak masuk ke dalam kamar dan kulihat anak A'Jaka dan Teh Tina sedang tidur di tengah kamar yang masih di dibedong.

"Uhh lucu ya tehh " ucapku setelah melihat anak Teh Tina.

"Iya dong siapa dulu bapaknya" Ucap A'Jaka yang ternyata mengikuti kami.

"Ihh si Akang mah suka gitu" balas Teh Tina. A'Jaka hanya tertawa saja.

"Boleh gendong gak Teh " ucapku karena tak tahan pengen menggendong nya. Aku termasuk orang yang menyukai anak kecil.

"Boleh dong" balas Teh Tina.

Lalu Teh Tina mengangkat Riki (anaknya) dan menyerahkannya kepadaku, aku menerimanya dengan perlahan dan menggendongnya .

"Kamu seneng sama anak kecil ya Ram" ucap Teh Tina yang melihatku sudah hafal menggendong bayi dan terlihat tersenyum senang.

"Iya hehe"

"Tinnn,,,, tinaa!!!"

Tiba-tiba ada yang berteriak di depan rumah.

"Iyaa!!!" Balas Teh Tina ikut berteriak lalu pergi meninggalkan ku dikamar bersama A'Jaka.

Aku pun asik menciumi pipi gembil Riki yang ada di gendonganku.

"Gak mau sekalian nyium bapaknya?"

Ucap A'Jaka yang tiba-tiba sudah ada di sampingku dan mendekatkan Wajahnya ke arahku.

"A? Mau ngapain?" Ucapku dengan gugup karena wajahnya sangat dekat denganku.

"Hmm kenapa ram kok gugup gitu" ucap A'Jaka lalu dia mencium pipi ku.

"A?! Ada Teteh disini" ucapku mencoba menolak.

"Kang,,," Tiba-tiba Teh Tina sudah ada didepan kamar . Untung saja aku sudah agak menjauh dari A'Jaka.

"Iya ada apa" ucap A'Jaka dengan santai.

"Aku mau kondangan bentar ya kang tolong jaga Riki" ucap Teh Tina

"Lohh ntar kalo nangis gimana?" Tanya A'Jaka.

"Hnn Ram boleh Teteh nitip Riki bentar gak ram, bentar aja kok kayaknya anteng kalo kamu yang gendong itu"

MEMIKAT PARA LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang