Awas Typo Bertebaran
***
Di suatu rumah, tepatnya di suatu kamar terdapat dua orang yang tengah bersenggama, dengan menahan desahan si perempuan si lelaki terus menggenjotkan kontolnya ke memek si perempuan.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi si lelaki masih asik memacu birahinya tak memperdulikan si perempuan yang sudah kepayahan melayani si lelaki.
Kedua orang itu adalah Wa Aji dan Bi Siti, saat ini keduanya tengah berada di rumah Orang tua Wa Aji, karena adik Wa Aji yang paling kecil meninggal karena DBD. Jadi dia beserta nenek dan istrinya memutuskan pergi ke rumah Orang tuanya untuk membantu mengurus keperluan penguburan jenazah adiknya.
Tapi karena nafsunya yang tinggi akhir-akhir ini membuat malam ini dia meminta jatah ke istrinya, walaupun sebenarnya dia ingin nya meminta ke Rama, karena dia lebih puas bila berhubungan badan dengan Rama, dia menyesal buru-buru kesini tanpa mengajak Rama, seandainya saja Rama ikut pasti dia bisa,,, ah sudah lah.
"ahh,,hmn,hnnn,hmmm kanghhh,,,masihh lamaa?" Bi Siti berbisik karena takut suaranya terdengar keluar.
"Hnnn,,uhh ,uhhh, hmmm bentar lagiii,, shh hmnn"
Bi Siti tampak pasrah menerima hujaman kontol suaminya di liang senggamanya. Dia sudah lemas karena berulang kali orgasme, entotan suaminya memang juara dia selalu puas bila berhubungan badan dengan suaminya.
Biasanya dia bisa mengimbangi nafsu suaminya tapi ntah kenapa akhir-akhir ini suaminya berbeda, nafsunya jadi lebih tinggi, membuat dia sering tepar duluan, seperti sekarang dia sudah berulang kali orgasme tapi suaminya baru sekali dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda suaminya akan orgasme lagi.
"Uhhh,,hmm,, kanghhh,, shh nenek aku dah ngiluu,, shh hmm cepetann kang di bucatinn shh" pinta Bi Siti
"Shhhh,, hnn iyahh,,iyahh,, inih juga bentarrthh lagi bucathhh shh hmmm hmmm" Balas Wa Aji sambil mempercepat gerakan ngentot nya.
Wa Aji yang merasa istri nya sudah sangat kepayahan dia memfokuskan dirinya agar semakin cepat sampai. Dia mempercepat gerakan ngentot nya sambil memejamkan mata dan fokus supaya cepat orgasme.
Tapi saat memejamkan mata dia malah membayangkan dia sedang ngentot dengan Rama yang telentang dibawahnya, wajah manis Rama yang tengah menampilkan ekspresi keenakan muncul jelas di pikirannya membuat nya semakin bernafsu dan mempercepat gerakan pinggulnya.
"Uhhh,,uhhh,, pengen bucathhh,, pengennn bucathhh,," bisik Wa Aji. Dia juga ikut menggerakan pantatnya membalas gerakan suaminya.
"Ahhh,, iyaa kanghh,, barengann kanghhh shhh" balas Bi Situ.
"Ahhhhhh!" Wa Aji dan Bi Siti mendesah berbarengan.
CRotttt,, crotttt, crotttttt, crottttttt, crott, crot ,crot.
Serrr ,,serrr, serrrr
Dengan hentakan terakhir pejuh Wa Aji kembali membanjiri memek istrinya yang kedua kalinya malam itu, Bi Siti juga mendapatkan orgasme nya yang ntah ke berapa kali dan membuat nya lemas dan langsung tertidur meninggalkan Wa Aji yang tampaknya belum puas dengan persenggamaan itu.
Melihat istrinya yang sudah jatuh tertidur kelelahan, Wa aji memutuskan mencabut kontolnya yang masih tegang itu dan keluar dari kamar setelah mengambil sarung untuk mengelap kontolnya dan memakai sarung itu untuk menutup bagian bawah tubuhnya, dia berencana mandi untuk meredakan gejolak nafsunya yang masih membara.
Saat langkahnya mendekati kamar mandi dia berhenti karena ada seseorang yang memanggilnya.
"Aji?".
***

KAMU SEDANG MEMBACA
MEMIKAT PARA LELAKI
FantasiMenceritakan kisah seorang pemuda yang berlibur dikampung halaman Ibunya. Tapi apakah keputusan nya benar? Mau tau bagaimana kisahnya? Simak langsung yaa PERINGATAN CERITA DEWASA MENGANDUNG ADEGAN SEKS DAN VULGAR MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HOMOPHOB...