Part 8 : Mertua dan Menantu

59.6K 1K 22
                                    

Sudah seminggu aku tinggal di kampung, kejenuhan sudah mulai melanda diriku karena aku tak ada temannya, Ibu sudah kembali ke kota 3 hari yang lalu, Nenek ku sering pergi ke rumah temannya dan kesawah, bibi dan wa aji juga setiap hari pergi ke sawah, akupun ditinggal sendiri dirumah. Kadang aku membantu bibi memasak dan membersihkan rumah saat aku tak ada kegiatan.

Sejak aku ngentot dengan wa aji waktu itu. aku tak pernah ngentot lagi karena nenek sudah dirumah kembali dan tak ada waktu untuk kami memadu kasih. Sempat ada waktu kami menuntaskan birahi dan aku akan mengoral kontol wa aji di dapur kemarin tapi gagal karena tiba-tiba ada yang datang berkunjung ke rumah kami pun gagal melakukannya padahal kami sudah sangat bergairah waktu itu. Dengan Wa Ujang pun sama aku tak pernah lagi ada kesempatan untuk meneguk kenikmatan bersama karena tak ada waktu. Anusku pun kering rasanya karena tak pernah di siram sperma hangat lagi.

Malam kali ini terasa sunyi bunyi jangkrik pun sampai terdengar, ntah kenapa sedari tadi aku tak bisa tidur, aku hanya diam memandangi langit-langit kamar, mulai besok aku akan tinggal bersama bapak ku.

Sebenernya bapak memintaku tinggal bersamanya ketika ibu pergi kembali ke kota tapi aku meminta waktu, lagipula Nenek ku tidak setuju kalau aku tinggal bersama bapak karena bapak sudah mempunyai keluarga lain. Tapi pada akhirnya setelah perdebatan panjang diputuskan aku akan tinggal seminggu di runah Nenek dan seminggu lagi di rumah bapak begitu seterusnya, ribet sebenernya tapi daripada ribut terus kan, jadi mendibg seperti inu.

Tiba-tiba aku merasakan mulas diperutku ,aku pun bergegas ke kamar mandi untuk BAB, dan aku teringat kalau wc di rumah nenek sedang mampet jadi kalo mau BAB harus ke sungai. Kulihat jam dihp ku yang sudah menunjukan pukul setengah 11 malam. Aku terpaksa pergi ke sungai sendiri karena saat aku masuk ke kamar nenek minta diantar, nenek sudah tidur nyenyak.

Ku hidupkan senter di hp ku, kuhiraukan rasa takut dan langsung lari menuju sungai.

Setelah menuntaskan BAB ku aku langsung beranjak untuk segera pulang samar samar aku mendengar suara aneh yang mencurigakan, ku diam dan mencoba menajamkan pendengaranku.

Ternyata suara itu dari rumah Bi ani ,Bi ani adalah tetangga rumah sebelah kanan ku, rumahnya memang tepat di pinggir sungai dan agak jauh dari tetangga. dia sudah menikah dan memiliki anak perempuan yang sudah menikah dan rumah anak nya pun tak jauh dari sini, sekarang dia tinggal sendiri karena suaminya kerja dikota,aku percepat langkah ku ke arah rumah Bi ani dengan hati hati takut ada menimbulkan suara.

"Ahhhh sshhh "

Semakin dekat dengan jendela semakin jelas pula suara misterius itu.

Plok plokk plakkk plakkkk

" Oughh shhh yang dalemmhhh ouhhhhh"

Suara erangan perempuan tampak semakin terdengar.

'Itu kan suara bi ani, jangan-jangan...' pikirku.

Aku semakin yakin pasti ada yang sedang ngentot didalam kamarnya, tapi suami bi ani kan sedang berada dikota terus yang didalam siapa?, perlahan ku melangkahkan kaki ku ke jendela yang memgarah ke kamarnya mencari celah untuk melihat apa yang terjadi di dalam.

Erangan, rintihan dan bunyi pantat yang dihantam selangkangan semakin terdengar, karena posisi jendela yang sedikit lebih tinggi aku menggunakan kayu yang lumayan besar agar aku bisa menggapai jendela dan aku bisa melihat apa yang terjadi di dalam,ku buke lebih lebar jendela yang sedikit terbuka itu, dengan mengandalkan cahaya lampu di dalam aku mencoba melihat siapa yang tengah menyenggamai bi ani.

Dari posisiku berdiri aku bisa melihat jelas punngung lebar si lelaki yang di terangi cahaya lampu tampak berkeringat, kontol lelaki itu tengah keluar masuk memek perempuan yang sedang ditindihnya dengan cepat yang membuat perempuan dibawahnya semakin mengerang ngerang. Suara kecipak memek becek si wanita yang di hantam selangakangan si pria terdengar nyaring di hening nya malam itu.

MEMIKAT PARA LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang