Maaf baru bisa up sekarang, soalnya rada-rada susah mikir, kemarin juga lagi ujian penaikan kelas jadi harus fokus ke sana.
Maaf banget yang udah nunggu lama😣🙏
Itu aja hehe oh ya jangan lupa vote, comen dan follow ya karna dengan itu bakal membantu banget buat author up perpart serutin kemarin makasih ☺️💗
______
Tahun ajaran baru di mulai, Arlan kini naik ke kelas dua belas SMA dengan gelar juara umum. Semua guru senang atas prestasi yang di raih Arlan, namun beberapa guru pun perihatin tentang sikap Arlan yang sangat susah di atur padahal Arlan adalah anak berbakat.
Tampak Arlan menopang tas di bahunya dengan wajah tampannya itu ia menyusuri lorong kelas perkelas, saat akan memasuki pintu kelas Xll. IPA 3 Arlan tersentak mendapati Dewi yang sedang duduk termenung di barisan paling depan pojok kiri dekat jendela.
TEP!
Bahu Arlan di tepuk oleh seseorang yang tak lain ada Agrava yang sudah resmi menjadi anggotanya.
"Masuk lan," ajak Agrava.
"Tuh anak ngapain?" tanya Arlan menatap lurus ke arah Dewi.
"Oo Dewi? Dia dapat kesempatan mau belajar di kelas mana aja kata bu Nirma," jelas Agrava.
*Bu Nirma wakepsek
"Dalam rangka?"
"Menang olimpiade IPA se provinsi, udah gak usah di hirauin masuk aja lan."
"Iya."
Arlan mengambil meja di barisan paling belakang dekat jendela, ia membenamkan wajahnya di sela kedua tangannya niatnya untuk tidur. Namun bel seketika berbunyi yang menandakan guru sebentar lagi masuk.
"Ashh," Arlan mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Ganteng banget ya Allah," sahut salah satu siswi.
"Iya ganteng, mana juara umum." sambung yang lain.
"Shutt, ntar di denger mau berurusan?" peringat temannya.
***
Pelajaran pertama selesai. Jefran, Kevin dan prajurit menunggu di depan pintu kelas di susul dengan Agrava yang baru saja bergabung. Saat Arlan hendak ingin ikut bergabung langkahnya terhenti saat guru mata pelajaran tadi memanggilnya.
Bu Sinta guru matematika umum.
"Kenapa Bu?" seru Arlan.
"Tadi ibu lihat kamu bisa lebih duluan paham sama materi ibu, ibu mau minta tolong."
"Apa Bu?"
"Ibu punya keponakan yang harus di ajarin matematika, ibu sudah ngajarin secara rinci tapi tetap dia gak paham kamu bisa tidak bantu ibu."
Arlan menghela napas. "Gak bisa, saya gak bisa bantu ibu." jelas Arlan dan berlalu pergi.
"Bu Sinta kenapa lan? Lemes gitu dia." sahut Jefran saat Arlan sudah bergabung dengan mereka.
"Gak papa, Angeline man-"
"Dewi bisa bantu Bu," ucap Dewi tiba-tiba menyela.
"Bantu apa tuh?" sambung prajurit yang penasaran.
Lagi-lagi Arlan melantunkan tatapan malas ke arah Dewi dan melenggang pergi meninggalkan keempat temannya itu.
"Lah lan woi tungguin!" teriak Jefran dari kejauhan.
Jefran, Kevin, Prajurit, dan Agrava bergegas menyusul Arlan yang semakin jauh dari jangkauan penglihatan mereka. Dan kembali dengan Dewi.
"Dewi bisa bantu Bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNUR
RomanceGadis muslimah bercadar yang bernama Annur Qisya Syakella harus melangsungkan pernikahan dengan seorang ceo tampan pengusaha sukses yang bernama Arlan Pratama. Dugaan Annur setelah ia menikah dengan Arlan, Arlan mungkin akan menyiksanya karna tak te...