13# MASA LALU ARLAN PT3

231 26 0
                                    

Upnya udah cepetan ya gak?😆
Baru lewat 5 hari udah up nih, 5 hari gak lama-lama amat ya. Mau lebih cepet? Vote terus follow ya di utamain oke🫂

Oke enjoy lah🛴💨

__________

Baru minggu kedua setelah les yang di lakukan oleh Arlan untuk Angeline, Angeline sudah menyerah total terhadap matematika dan harus ikut kemauan bokap sama nyokapnya.

Sore ini Arlan saat berkumpul di base seketika termenung memikirkan Angeline yang akan berangkat besok pagi.

"Udah lan, Angeline gak papa lu tenang aja." ujar Kevin.

"Gua juga heran harusnya tuh anak sogok aja kepsek buat naikin anaknya ke kelas 12 gitu aja ribet mana harus paham matematik lagi." ucap Jefran yang tak habis pikir dengan jalan pemikiran orang kaya.

Arlan yang mendengar itu angkat bicara.

"Gua udah nyusulin gitu ke nyokap Angeline, nyokapnya gak ngijinin pake cara kayak gitu .. dan memang dari awal nyokapnya pengen Angeline ikut sama mereka."

"Kalo gitu mah kita bisa apa? mungkin emang jalannya kayak gitu, doain aja Angeline baik-baik aja selama di luar." jawab prajurit.

"Gua setuju, udah mending besok kita pada bangun pagi kata lu kan jam penerbangannya jam 10 ya tadi .. antarin Angeline minimal dengan ini bisa bikin dia lega." sambung Agrava.

"Setuju!" sergah Jefran dan prajurit kompak sedangkan Arlan dan Kevin hanya mengangguk mengiyakan saran dari Agrava.

Keesokan paginya, Arlan memanasi motornya ia juga menata beberapa bingkisan untuk Angeline nanti. Saat Arlan sudah yakin motornya sudah di panaskan Arlan bergegas menaiki motor besarnya. Saat akan tancap gas, Lina memberhentikan Arlan dan memberi bingkisan pada Arlan.

"Buat Angeline, salam bunda buat Angeline."

"Iya bun," jawab Arlan sendu.

"Gak papa, kamu yang kuat Angeline udah gede gak seharusnya kamu di sampingnya terus kayak di tk dulu." jelas Lina sembari mengelus punggung anak semata wayangnya ini.

"Iya bun, yaudah Arlan pamit."

Seperti biasa Arlan menyalami tangan bundanya dan langsung tancap gas.

***

Saat sampai di bandara Arlan turun dari motor besarnya meletakkan helmnya dan langsung berlari memasuki pintu bandara karna saat perjalanan tadi macetnya begitu parah dan Arlan mau tak mau harus ambil jalan pintas yang lebih jauh dari jalan sebelumnya.

GREP!

Seseorang tiba-tiba saja memeluk Arlan dari belakang saat sedang celengak - celenguk mencari keberadaan Angeline dan teman-temannya yang katanya sudah duluan sampai.

Arlan memutar balik badannya menatap seseorang itu, nafas lega terdengar dari lantunan nafas Arlan yang memburu.

"Lu kenapa lama banget sih!" gerutu gadis itu.

Arlan membalas pelukan Angeline untuk pertama kalinya.

"G-gua takut pas gua sampai lu udah lepas landas," ujar Arlan sedikit terbata di iringi dengan tubuhnya yang mulai bergetar hebat, yap Arlan menangis untuk pertama kalinya dia menangisi gadis yang selalu keras kepala padanya.

ANNURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang