Selena mematikan ponselnya saat dirinya melihat pesan masuk yang dikirimkan oleh Edgar padanya. Selena yang masih berbaring di ranjangnya segera mngacak-acak rambutnya dan menjerit tanpa suara. Tampak begitu frustasi karena situasi yang begitu membuat dirinya serba salah. Saat ini, dengan berat hati Selena pun menjalin hubungan dengan Edgar. Sebenarnya, sejak awal Selena sadar, dirinya tidak memiliki peluang untuk menang dari Edgar.
Pria itu sudah terlalu banyak mengantongi rahasia milik Selena. Terlebih fakta bahwa mereka sudah bercinta sebanyak dua kali, adalah hal yang sangat besar. Hal yang jika sampai terdengar ke telinga kakek dan nenek Selena, hal itu hanya akan membuat Selena semakin berada dalam kondisi yang sulit. Saat sadar bahwa dirinya memang harus bernogisiasi dengan Edgar, Selena pun memilih untuk setuju menjalin hubungan dengan Edgar.
Namun, dengan syarat bahwa mereka harus menjalin hubungan secara sembunyi-sembunyi. Selena tidak ingin orang lain tahu hubungan mereka. Ya terkecuali ayah Edgar. Karena situasi di mana mereka menjalin hubungan seperti ini memang diawali dengan percobaan Edgar menipu Myles tersebut. Pada awalnya Selena berpura-pura menjadi kekasih Edgar di hadapan Myles, tetapi kini dirinya malah menjadi kekasih sesungguhnya dari pria itu.
"Memang nasibku sungguh sial," gumam Selena. Setelah terpaksa untuk setuju menjalin hubungan dengan Edgar, kini Selena pun kembali dipaksa untuk menjadi seorang kekasih yang patuh pada Edgar.
Edgar sejak awal memang sudah mengatakan jika Selena memang bebas untuk melakukan apa pun yang ia inginkan. Hanya saja, Selena tidak boleh melakukan hal yang memang dilarang oleh Edgar. Dengan kata lain, Selena harus selalu meminta izin padanya ketika akan melakukan sesuatu atau pergi ke suatu tempat. Dengan langkah berat Selena pun turun dari ranjang dan mulai bersiap untuk memulai hari.
Hari ini adalah hari pertama Selena kembali masuk kuliah. Mengingat kali ini hanyalah libur tengah tengah semester, jadi waktu libur yang Selena dapatkan tidak terlalu panjang. Jadi, hari ini ia memang sudah harus masuk kuliah, dengan tanpa kenangan menyenangkan selama waktu liburannya. Selepas dirinya menghabiskan waktu liburannya di rumah nenek dan kakeknya, Selena memang tidak bisa berpergian bahkan untuk menghabiskan waktunya bersama sahabatnya.
Sekitar empat puluh menit kemudian Selena pun selesai bersiap dan memilih untuk bergegas pergi ke kampus. Selena sendiri memiliki kendaraan pribadi berupa mobil, tetapi mobilnya masih diservis karena ada beberapa onderdil yang harus diganti. Karena itulah, Selena harus pergi ke kampus menggunakan bus. Untungnya apartemennya memang dekat dengan halte bus, hingga dirinya tidak kesulitan untuk pergi ke kampusnya.
Di tengah perjalanan, Selena kembali mendapatkan pesan dari Edgar. Namun, Selena hanya membaca pesan tersebut dan tidak membalasnya. Karena ia merasa itu bukanlah pesan yang membutuhkan balasan. Tidak membutuhkan waktu lama bagi dirinya untuk tiba di kampus. Setibanya di kampus, Selena pun segera bertemu dengan Rene yang kebetulan juga baru sampai.
Rene segera menghampiri dan memeluk Selena sembari berkata, "Akhirnya aku bisa bertemu denganmu, Selena. Menyebalkan, padahal kau berjanji ingin pergi bersamaku di penghujung liburan ini. Tapi, itu hanya menjadi wacana kosong saja."
Selena meringis saat mendengar hal tersebut. Merasa bersalah karena dirinya memang tidak bisa menepati apa yang sudah ia katakan. "Maaf, ternyata aku baru bisa pulang satu hari sebelum liburan berakhir," ucap Selena jelas berbohong.
Alasan mengapa dirinya tidak bisa pergi dengan Rene adalah Edgar yang memang tidak memberikan izin. Karena itulah, Selena mau tidak mau harus patuh dan menghabiskan sisa liburannya di apartemennya sendiri dengan Edgar yang memang menemaninya. Selena menghela napas panjang dan membuat Rene yang menyadari hal tersebut pun mengernyitkan keningnya. "Kenapa suasana hatimu seburuk ini? Bukankah kau baru pulang dari liburanmu dan bertemu dengan kakek serta nenekmu?" tanya Rene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with My Professor
RomansaSemuanya berawal dari Selena yang terus membuat kesalahan demi kesalahan dan semuanya tertangkap basah oleh Edgar. Selena yang pada dasarnya tidak berhubungan terlalu baik dengan Edgar yang tak lain adalah profesor muda di kampusnya tersebut, tentu...