ngga tau

6.1K 611 63
                                    

"Widih anak emas kita berkunjung nih" goda salah satu teman Jisung yang saat ini sedang berada di markas mereka.

Jisung sedang berkunjung ke markas. Ia masih berjalan dengan bantuan kruk. Ia tak datang sendiri, ada Ryu juga yang selalu mendampinginya. Tadi Ryu berkunjung kerumahnya lalu Jisung meminta Ryu untuk mengantarnya ke markas. Ia bilang ia rindu suasana markas.

"Padahala tadi udah gw larang buat kesini, tapi anaknya tetep keukeuh minta buat dianterin"
"Nyusahin emang" adu Ryu pada teman temannya.

"Oh lo ngga iklas nih anter gw?" Ujar Jisung.

"Bukan gitu, tadi juga bunda lo udah larang kan"
"Bandel banget"

"Bawel banget siiii" timpal Jisung sembari mencubit kedua pipi Ryu.

"Kalian beneran ngga pacaran?" Pertanyaan tiba tiba dari temen Jisung yang terlihat heran dengan perilaku Jisung pada Ryu.

"Lo apaan sih" Ryu yang merasa salah tingkah langsung melenggang pergi meninggalkan keduanya.

"Jangan bahas gituan lah"
"Ngga enak gw" tegur Jisung pada Jeno.

"Ya lo juga goblok banget, udah tau dah ada pawang, masih aja baik sama Ryu"
"Ntar dia malah makin baper lo yang repot" ujar Jeno.

Jeno si pangeran yang tersesat yang iseng iseng ikut club motor, itulah julukan yang selalu teman temannya lontarkan pada pria tampan dengan mata sipit serta proporsi tubuh terbaik tersebut. Jeno memiliki peranan yang sama seperti Jaemin dalam Club nya, si ahli mesin yang hebat. Jeno jarang sekali turun kelapangan ia lebih merasa nyaman berada di markas. Bahkan banyak orang tak menyangka jika Jeno adalah bagian dari club.

Jeno sangat dekat dengan Jisung karena mereka bersaudara. Ayah Jeno adalah kakak dari bundanya jadi tentang urusan asmara Jisung, Jeno sudah sangat tau.

"Ya kan lo juga tau alasannya sob" timpal Jisung

"Lo ngga capek backstreet terus?" Tanya Jeno pada Jisung.

"Ya capek, lha tapi dianya belom siap"
"Ya mau gimana, gw ngga bisa maksa dong"

"Lo ngga curiga kenapa dia masih keukeuh minta buat backstreet?"
"Dua tahun loh"

"Gw tendang ya mulut lo"
"Lo udah tau orangnya kaya gimana, jadi yang mana mungkin kalo dia macem macem"

"Jadi mau sampe kapan lo mau backstreet kaya gini?"

"Siapa backstreet?" Potong Ryu yang kembali menghampiri keduanya sembari membawa cola ditangannya.

"Jeno"

"Ha?" Celetuk Jisung asal yang membuat Jeno bingung.

"Lo backstreet Jen?"
"Sama siapa njing?"

"Lo ngga akan tau"
"Jangan banyak minum cola, lo ada sakit lambung ya" tegur Jisung yang langsung merampas kaleng cola milik Ryu.

"Ish, nyebelin banget sih"
"Gw minum cola terakhir bulan lalu kok, sini balikiiiin" protes Ryu yang mencoba meraih cola di tangan Jisung.

"Ngga ngga, ambil lagi yang lain aja"

"Jisuuuung~"

"Engga Ryu" tegas Jisung.

Setelahnya Ryu kembali melenggang pergi sembari menghentakkan langkahnya. Jeno yang melihat sikap Jisung hanya bisa menggelengkan kepalanya. Apa Jisung harus seberlebihan itu?

"Tau batasan kalo mau perhatian"
"Inget lo udah ada pacar" tegur Jeno sebelum ikut melenggang pergi.

🐹🐬

Lovely Rival ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang