kan!

4.1K 397 43
                                    

"Eungh"
"Gw belom lo puasin"

Bisik Chenle setelah melepas ciumannya.

Jisung langsung menyeringai dan mengganti posisi Chenle agar tidur telentang di bawahnya.

"Mau main main dulu apa langsung ke inti aja?"

"Terserah"

Jisung mengangguk dan langsung mengalungkan lengan Chenle pada lehernya. Kembali disesapnya bibir Cherry itu yang selalu membuatnya candu. Bahkan lidahnya sudah berhasil masuk dan mengambsen jajaran gigi Chenle.

Tangannya dengan perlahan menuju area bawah Chenle. Mengusap perut datarnya sebelum bermain dengan kebanggaan kecil Chenle. Jisung sangat menyukai area perut Chenle, terlihat ramping dan mulus. Jisung menurunkan ciumannya pada area perut Chenle. Membuat tanda disana dan mengusapnya secara sensual.

"Let's play with me little P" gumam Jisung yang sudah berhasil menyapa kebanggaan Chenle.
"How cute-"

"PARK JISUNG!"

Namun belum sempat memulai permainannya suara bariton yang terdengar tegas langsung membuat tubuhnya bergidik ngeri dan langsung menjauhkan tubuhnya.

"Turun kalian" titah sang ayah yang baru saja memergoki tindakan bejad keduanya.

Tak ingin membuat yayah semakin murka keduanya langsung bergegas merapikan pakaian mereka dan langsung turun menemui sang ayah.

"Yah"
"Aku minta maaf, maaf udah bertindak sejauh ini"
"Aku bakal tanggung jawab buat kedepannya"
"Aku bakal-"

BUGH

Satu pukulan mendarat di pipi tirus Jisung.

"Tch, tanggung jawab?"
"Omongan lo aja ngga bisa lo pertanggungjawabin"
"Lo bilang bakal jaga anak gw? Lo bilang bakal lindungin anak gw?"
"KENAPA MALAH LO SENDIRI YANG NGERUSAK ANAK GW PARK JISUNG!!!"

BUGH

Lagi satu pukulan itu kembali mendarat di pipi Jisung. Tapi ia rasa pukulan kali ini lebih kuat, ia bisa merasakan darah anyir di sudut bibirnya.

"Yayaaah~" rengek Chenle mencoba menenangkan sang ayah.

PLAK

"Kamu, kenapa kamu mau mau aja dilecehin sama Jisung sayaaaang!" Geram si ayah setelah melayangkan tamparannya pada pipi Chenle.
"Yayah tau kamu cinta sama dia!"
"Tapi bukan berarti kamu bisa serahin tubuh kamu begitu aja ke dia!"
"Dia bukan siapa siapa kamu naaak!"
"Dia bukan suami kamu yang bisa ambil tubuh kamu semaunya!"
"Dia bukan siapa siapa"
"Dia ngga ada hak buat tubuh kamu!"

"TAPI AKU YANG UDAH GODA DIA"
"AKU YANG UDAH GODA JISUNG BUAT BERTINGKAH LEBIH"
"AKU YANG-"

PLAK

"Aaakhh"

Tamparan kuat yang sang ayah berikan berhasil membuat Chenle tersungkur karena saking kuatnya.

"Yayah udah berusaha jaga kamu biar kamu ngga ngikutin jejak mama kamu"
"Tapi, yayah melupakan fakta jika kalian masih memiliki darah yang sama"
"Kamu mau seperti mama kamu yang rela merendahkan dirinya untuk kepuasan semata?"
"Kamu mau itu?"

Chenle hanya menggeleng sebagai jawaban. Tubuhnya terasa bergetar karena takut dengan sang ayah. Tapi ia juga takut karena sudah membentak sang ayah tanpa sadar.

"Kalu kamu mau, silahkan"
"Yayah lepas kamu sekarang"

"Yah" kali ini Jisung yang mencoba meredakan amarah sang ayah. Ia tak tega melihat Chenle yang sudah seperti ini.

Lovely Rival ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang