Jisung benar benar di buat sibuk akan persiapan untuk GP. Bahkan ia sering kali tak bisa pulang karena jadwal latihan yang sampai larut malam. Jisung benar benar disibukkan akan persiapannya bahkan sampai sulit untuk dihubungi dan itu membuat Chenle sedikit khawatir. Ia sangat percaya bahwa Jisung tengah menyiapkan balapan besar pertamanya, tapi tak dapat dipungkiri juga bahwa sering kali ia merasa overthinking.
Jisung pernah bercerita bahwa di club barunya ada anggota yang bisa di sebut sebagai Ryu kedua. Chenle terkadang merasa khawatir akan sikap wanita itu. Chenle sering kali melihat updatean dari bang Eros tentang persiapan mereka. dan tak jarang juga di dalam cuplikan video atau gambar yang bang Eros publikasikan terdapat Jisung yang selalu berada di dekat seorang wanita cantik yang Chenle curigai sebagai Ryu kedua.
"Ngga ngga ngga, gw ngga boleh nethink"
"Jisung bilang cewenya aja yang kegatelan"
"Tapi anjing juga ni anak susah banget dihubungi" gerutu Chenle yang kembali melihat roomchatnya dengan Jisung dan melihat pesan yang ia kirim enam jam yang lalu dan masih aja belum mendapat balasan apapun.Jisung
Kalo lo liat pesan ini, please segara hubungin gw
Pesan terakhir yang Chenle kirim sebelum ia bersiap untuk tidur. Chenle mengambil proyektor kecil yang Jisung belikan, disambungkannya dengan smartphone untuk menonton film sebelum ia pergi tidur.
Namun baru saja film itu diputar seperempat jalan, sebuah gambar panggilan muncul dalam layar.
"Bangsad, ganggu banget sih anjing!" Umpat Chenle yang langsung melepas sambungan pada mini proyektornya.
Tanpa melihat nama dari notif panggilan itu Chenle langsung saja mengangkat dan memberinya umpatan karena merasa terganggu.
"Katanya tadi disuruh segera ngehubungin"
"Kok malah di anjingin sih?"Chenle langsung menjauhkan ponselnya dan melihat nama dalam panggilannya. Chenle menarik napasnya dalam sebelum ia kembali dalam panggilannya.
"Sesibuk itu ya?" Pertanyaat pertama yang Chenle lontarkan.
"Maaf"
"Bahkan gw juga ngabaiin panggilan bunda kemarin" nada sesal dapat Chenle dengar dalam sambungannya.
"Lo baik baik aja kan?" Tanya Jisung."Ngga juga, gw pusing"
"Tapi kenapa juga pusing""Kenapa sih? Ada apa?"
Aaaargh, Chenle benci dengan pertanyaan seperti ini. Ia sangat lemah saat Jisung bertanya seperti ini.
"Posisi dia apa sih? Kenapa bisa masuk tim inti?" Final Chenle yang merasa sudah sangat kesal dan tak ingin bertele tele.
"Ha? siapa?"
"Kenapa nadanya kaya marah gitu hm?"
"Kamu ngga lagi cemburu kan?"
"Cemburu sama siapa sayangkuuu~"Chenle meremat tangannya dengan kuat karena sudah merasa sangat lemah saat ini. Ia benci dengan Jisung yang berbicara menggunakan nada yang sangat lebut seperti ini.
"Kenapa Ryu versi kedua bisa jadi tim inti? Posisinya apaaaaa?"
"Kesel banget gw anjing"
"Malu maluin banget bangsad" umpat Chenle yang sadar dengan kalimat cemburunya."Hahahaha, kamu cemburu sama dia?"
"Okay okay, aku jelasin ya, pasti ini karena postingan bang Eros ya?"
"Tapi lebih baik kamu turun dulu aja lah, mau peluk, pasti bibirnya lagi manyun nih sekarang"
"Mau peluuuuk, buruan turun!" Ujar Jisung pasa sambungannya yang langsung membuat Chenle mengernyit bingung.Apa benar Jisung tengah berada di rumahnya?
"Ngga usah ngibul anjing!"
"Gw udah rebahan sambil nonton"
"Jangan hancurin mood gw ya" omel Chenle yang terdengar tak main main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Rival ✅
Short Story⚠️ DIK ADIK❗JANGAN MAMPIR YA❗❗ NO❌ NO❌ NO❌ Bercerita tentang kisah kedua pimpinan sebuah club motor yang tak pernah akur , namun siapa sangka di balik adu mulut dan adu kekerasa yang selalu mereka lakukan memeiliki kisah manis yang lain ⚠️⚠️⚠️⚠️ BxB...