16 - Falcon

74 23 58
                                    

Follow Insta @ moneydollarswpJoin ke CH Telegram @ moneydollarswp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow Insta @ moneydollarswp
Join ke CH Telegram @ moneydollarswp

☠︎︎☠︎︎☠︎︎

16. Falcon

Basecamp besar Panthera dipenuhi dengan kesibukan para anggota akan sebuah rapat yang diadakan oleh Eren dan Arlando. Ketua dan wakil ketua itu duduk bersebelahan di kursi, sedangkan yang lainnya duduk di kursi masing-masing. Ruang rapat penuh dengan suara akan pendapat yang dilontarkan oleh para masing figur.

Rapat ini digelarkan untuk perihal berbagi di sebuah panti asuhan. Ini bukan pertama kalinya tapi sudah berkali-kali mereka mengadakan persedekahan atau bagi-bagi sembako ini. Karena seperti yang dikatakan, mereka bukan hanya sekedar geng motor biasa.

"Panti jompo aja nggak sih?"

"Panti asuhan aja udah paling bener."

"Emang bedanya panti asuhan sama panti jompo apa?"

Dito dan Mahesa terdiam pada saat Kalvin melontarkan kalimat itu. Entah harus menjawab apa.

Mahesa berdeham untuk mengurangkan kikuk yang menyerangnya. Bersedekap dada dengan santai walaupun sebenarnya ia sedang berusaha mengusir si kikuk yang menyiram tubuhnya. Sedangkan Dito hanya diam seribu bahasa dan pura-pura menghitung sesuatu dengan jarinya.

"Lo ngapain kayak gitu To?" sambar Arlando merasa keheranan dengan anggota sekaligus sahabatnya itu. "Udah lulus sekolah dari jaman kapan tahu masih aja ngusir malu pake cara kayak begitu." Arlando menambahkan kalimatnya.

"H-Hah? Malu apaan?"

"Udahlah To, jangan kayak orbeg lo." Eren menimpali.

Orang beda. Kalvin sih yang salah. Eren bersuara di dalam hatinya.

"Ck! Udeh ngape sih! Lanjutin nih rapat buruan."

Eren terkekeh mendengarnya, begitupun juga Arlando. Itu termasuk hiburan. Baiklah sekarang waktunya rapat ini dilanjutkan karena mereka tidak punya waktu lebih lama lagi. Mereka akan riding setelah rapat dan waktunya hanya sisa empat puluh menit lagi.

"Panti jompo itu khusus para lansia, kalau panti asuhan khusus anak-anak," ucap Arlando.

Oke, sekarang Kalvin yang malu. Laki-laki yang duduk disebelah Alga itu merasa kesal saat melihat kedua bahu Dito dan Mahesa bergetar. Bangke tuh dua bocah ngetawain gue!

Dengan sabar Arlando coba menjelaskan dan mengatur lewat ucapannya perihal persedekahan yang menjadi topik utama di rapat itu. Hingga akhirnya semua mengangguk mantap serta setuju saat Arlando memberi usulan.

Finalnya, mereka akan melaksanakan agenda tersebut esok hari dan melaksanakan di dua lokasi sekaligus. Panti asuhan dan panti jompo.

EROTAS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang