07 - Dihukum Bini

143 27 40
                                        

Vote dan komen untuk membayar Author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen untuk membayar Author.
🏴‍☠️💀.

07 - Dihukum Bini

Warung bu Yeni. Tempat nongkrong andalan Panthera. Bahkan bisa dibilang basecamp kedua. Mereka sudah menongkrong dari sore, mengaru ngidul, bermain tebak-tebakan dengan asal, bahkan menggosip. Entah hal apa yang mereka jadikan bahan gosip itu. Biasanya mereka berada di warung bu Yeni hingga malam.

Arlando melahap mie goreng dengan telur goreng yang garing. Ia lapar setelah bergelut dengan file kerjaan Jeffrey tadi pagi, lalu riding dari siang sampai sore bersama para anggota Panthera. Sekarang barulah Arlando kembali memanjakan perutnya.

Perihal laptop, benda eletronik milik Arlando yang satu itu sedang dipinjam oleh Baron. Laki-laki itu tidak ikut menongkrong. Selesai riding, ia lebih memilih untuk pulang ke rumahnya.

Warung bu Yeni terlampau cukup bising karena para anggota Panthera saling bincang dan cukup heboh, terutama Dito, Mondra dan Varos. Tapi itu tidak menghalangi kehendakan Arlando untuk menghabisi makanannya.

"Land, lo nggak balik?" tanya Azka.

Varos menimpali. "He'eh Land, nggak balik apa? Udah jam segini."

Arlando menghentikan tangannya yang hendak menyendok mie. Seraya mengunyah, Arlando menatap jam tangannya yang terpasang dipergelangan. Di situlah Arlando mendelik melihat jarum yang sudah menunjukan jam dua belas malam.

"Uhuk, uhuk!" Arlando tersedak. Cepat-cepat ia mengambil gelas berisikan air yang terletak disampingnya, lalu meneguk air itu.

"Santai buset!" timpal Kalvin pada Arlando.

Arlando mengeluarkan selembar kertas berwarna biru, kemudian langsung memberikannya kepada pria paruh baya berjenggot, yang diduga suami dari bu Yeni. "Kambalian na candak weh enya, pak, abdi bade uih. Titipkeun salam ka bu Yeni."

Biasanya, bu Yeni menjaga warung hingga pukul sembilan malam, lalu digantikan dengan suaminya hingga pukul dua pagi. Setelahnya mereka akan tutup. "Hatur nuhun jang."

***

Sial, sial dan sial bagi Arlando Bramantara malam ini. Ia terlambat untuk pulang. Tidak sesuai dengan waktu yang di janjikan kepada Jessica. Entah sambaran apa yang akan Arlando terima dari istrinya yang hanya ada satu itu. Belum apa-apa udah dag dig dug.

Arlando turun dari motor besarnya, mematikan mesin motor itu. Ia menggiring motor besar tersebut ke dalam garasi. Sengaja Arlando matikan mesinnya dan memasukannya ke dalam garasi dengan digiring, karena siapa tahu saja Jessica belum pulang.

EROTAS 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang