22 - The Fucking Plan

72 19 76
                                    

Insta @ moneydollarswpCH Telegram @ moneydollarswp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Insta @ moneydollarswp
CH Telegram @ moneydollarswp

☠︎︎☠︎︎☠︎︎

22 - The Fucking Plan

Datang bulan adalah masalah besar bagi para kaum perempuan. Inilah masalah yang sedang dihadapi oleh Jessica sekarang. Perempuan itu melahap pisang yang telah dikupasnya, kemudian mengunyah untuk menghaluskan pisang tersebut. Sepulang dari rumah sakit, esok harinya Jessica langsung datang bulan. Pantas saja semalam perutnya terasa sangat nyeri.

Di ruang tengah, Arlando tampak sibuk dengan tab serta laptop. Saat ini Arlando bergelut dengan kerjaan yang sudah diberi oleh Papanya–Jeffrey. Jeffrey tidak punya banyak waktu untuk mengurus kerjaannya yang lain karena akan bertemu dengan klien.

"Land," panggil Jessica yang sedari tadi duduk di sofa sembari memakan pisang.

"Hm?" sahut Arlando yang tak mengalihkan pandangannya.

"Aku datang bulan. Pembalut aku habis. Boleh beliin aku pembalut yang ada daun sirihnya?"

Arlando menghentikan jarinya yang tengah menari di atas tab. Keningnya mengerut tanpa rasa kesal, melainkan bingung. Ia menoleh ke arah Jessica yang sedang duduk di sofa, mendongak untuk menatapnya lebih jelas. "P-Pembalut?"

"Iya, pembalut."

"Yang ada daun serahnya?"

"Sirih!" koreksi Jessica.

"Oke."

Tanpa banyak basa-basi Arlando pun beranjak dan mengambil kunci motornya di meja televisi, setelah memakai jaketnya ia pun pergi. Benar-benar di luar dugaan Jessica, ia kira Arlando akan menolak mentah-mentah. Tapi nyatanya Arlando langsung mengiakan dan bergegas pergi.

Jessica meraih remot televisi dan menyalakan benda eletronik itu. Ia memilih serial-serial drama barat yang dirasa bisa memenuhi moodnya saat ini.

Namun, Jessica meringis setelah serial dramanya itu mencapai durasi sepuluh menit. Perutnya kembali dipancarkan rasa nyeri. Telapak tangannya menyentuh perut, sedikit meremasnya.

"Aduhhhh! Arlando masih lama apa?!"

***

Akhirnya Arlando kembali setelah mata Jessica terpejam. Melepaskan jaket, kemudian meletakan dua buah pembalut di meja. Mendapati istrinya yang tertidur, Arlando pun berlutut, menatap wajahnya yang sedikit mengerut namun tersirat kedamaian dari tidurnya.

EROTAS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang